Sesampainya dikamar gadis bermata kucing ini mendengus kesal. Dia tidak habis pikir bisa-bisanya adiknya ini merasa bosan. Padahal ia sudah berusaha ikut melakukan apa yang biasa lisa lakukan dengan teman-temannya.
"menyebalkan! apa aku memang membosankan? Tidak, tidak! Bahkan aku mengajaknya bermain game. Tapi kenapa lisa selalu mengeluh saat bermain game denganku, tapi dia bisa bermain berjam-jam ketika dengan jisooni. Apa game tembak-tembakan itu lebih menyenangkan? Tidak mungkin. Game menyiram bunga lebih menyenangkan! Seru jennie
~~~
"jennieya, lisaya eomma dan appa akan berangkat sekarang. Ayo turun" teriak nyonya kim. Jennie dan lisa turun dari tangga.
"eonni" lisa mensejajarkan langkahnya disamping jennie. Namun jennie mendahuluinya tanpa sepatah katapun.
"ingat appa dan eomma tidak ingin melihat kalian bertengkar, saling menjaga satu sama lain. Apakah kalian masih belum baikan hah?" ucap tuan kim mengusap kepala keduanya. Lisa melirik jennie yang terlihat biasa-biasa saja.
"tidak, kita sudah baikan" lisa terkejut mendengar ucapan eonninya itu, padahal tadi ditanya saja tidak dijawab.
"baiklah lisa tolong jaga jennie" jennie mengerutkan keningnya menatap tuan kim tak percaya.
"yakk appa aku eonninya kenapa kau menitipkan aku kepada lisa"
Seketika tuan kim mendapat tatapan kucing dari nyonya kim."bukan seperti itu jennie ya maksud appa, Kalian harus saling menjaga. Ah ya seperti itu he" tuan kim menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Lisa yang melihatnya hanya menggelengkan kepala. Hilang sudah kewibawaan appanya jika sudah berhadapan dengan para kucing new zeland.
Nyonya kim dan jennie lahir di new zeland, nyonya kim dan tuan kim adalah asli korea namun orang tua nyonya kim mereka pindah ke new zeland untuk membangun bisnis. Dan mereka Memilih untuk menghabiskan masa tuanya di new zeland.
Sedangkan tuan kim ia memiliki darah thailand dari kakeknya. Sebelum kakeknya meninggal ia berpesan kepada tuan kim untuk menyematkan namanya jika anak keduanya lahir laki-laki, namun yang lahir adalah anak perempuan. Tapi tuan kim tetap menjalankan pesan kakeknya. Itulah kenapa lisa memakai nama manoban sedangkan jennie tidak.
~~~
Hari ini adalah hari pertama lisa menginjakan kakinya di universitas internasional seoul. Sebelum menyandang status menjadi mahasiswa, tentu saja lisa harus mengikuti serangkaian kegiatan yang kadang terlihat konyol baginya.
Setelah kepergian tuan dan nyonya kim. Jennie pergi terlebih dahulu karena jennie termasuk senior dan anggota panitia yang akan mengawasi mahasiswa baru dikampusnya.
"brukkk"
"Yakk PARK CHAEYONG! " teriak lisa
"fiuuh.. lisaya apa kau tidak melihat orang-orang yang menatapmu?"
chaeyong dengan nafas tersenggal-senggal."mwo? Apa ada yang salah denganku?" Chaeyong memutar bola matanya jengah.
"kau dibicarakan dimana-mana lisaya kau populer? "
"apa mereka tau aku adik dari seorang jennie kim?" tanya lisa
ya siapa yang tidak tahu jennie kim, jennie selalu menjadi bintang diamanpun dia berada.
"Tidak, mereka sepertinya tidak mengetahuinya" jawab chaeyong
"mwo??" Lalu apa chaeyongah kau membuatku bingung saja"
chaeyong mengetuk kepala sepupunya itu.
"lalisa paboya mereka terpesona denganmu, kau tetap saja terlihat keren meski aku melihatmu setiap hari. Siapa yang tidak akan jatuh cinta dengan ponimu itu hah"
Lisa tersenyum misterius kepada chaeyong yang sedang ngebug sekarang.
"apa baru saja kau mengatakan perasaanmu padaku hah?" lisa mendekatkan wajahnya kedua tangannya menangkup wajah chaeyong.
"cuupp"
satu kecupan mendarat dipipi chaeyong
"kau manis sekali chaengi"
chaeyong terhipnotis menatap lisa yang mulai melangkahkan kakinya.
"yakkk lalisa paboya kim manoban! " teriak chaeyong
"huh untung hanya sepupu" chaeyong memegang dadanya.
~~~
Senyum lisa merekah melihat seseorang yang menggemaskan dan terlihat sangat imut dibanding para senior yang lainnya.
"uhh aku sangat merindukannya" gumam lisa.
"hai kau lalisakan?" lisa menoleh sebentar dan menganggukan kepalanya.
"kau tau semua orang membicarakanmu. Dan ya aku setuju kau sangat keren tapi kau juga sangat cantik, aku sangat senang bisa berada disamping barisanmu sekarang "
Lisa acuh tak acuh mendengarkannya sudah banyak siswa yang mendekatinya untuk memperkenalkan diri mereka sekaligus memberikan pujian untuk lisa.
"kau masuk kelas dancekan? Kalau begitu kita sama, aku juga berada dikelas dance yang sama denganmu. Kau tau ketua dance kita sangat perfect dia bisa melihat gerakan yang salah walau hanya sedikit, seperti jika kau mengibaskan rambutmu dengan tangan. Lalu dia akan berkata. Seharusnya kau hanya mengibaskan seperempat rambutmu saja"
lisa terkekeh teman barunya ini sungguh lucu bahkan dia mengubah ekpresinya serta tangannya yang tidak bisa diam di setiap dia berbicara.
"dan kau tahu besok ketua dance kita akan melihat kemampuan semua mahasiswa baru yang ada dikelas dance. Jadi bersiaplah untuk besok. Dan kau tau.."
katanya mendekatkan wajahnya kearah lisa serta menutup sebagian mulutnya seperti berbisik."hanya kau yang aku beritahu" lanjutnya lagi
Lalisa menyerngit "darimana kau tau?"
"aku hanya tau saja. Ini rahasia kita berdua okey!" dia mengacungkan jempolnya sambil tersenyum manis.
Namun tiba-tiba bibirnya merengkuh kebawah."yaak kenapa kau hanya tersenyum, kenapa tidak bertanya namaku siapa?"
Lisa terkekeh kembali harusnya orang ini merasa beruntung karena lisa mau mendengarkannya.
Biasanya lisa hanya akan tersenyum ramah lalu meninggalkan orang-orang yang akan berkenalan dengannya.
"yasudah biar aku perkenalkan namaku sendiri"
Orang itu mengulurkan tangannya kepada lisa. ketika Lisa akan membalasa uluran tangan itu.Tiba-tiba..
"YAAK KALIAN BERDUA!"
•Siapatuh kira-kira yang teriak?
Hope you like it guys...
Plisssss vote & comment kalau kalian suka cerita ini...
Makasih untuk kalian yang udah comment & vote 🙏
karna comment "next" aja udah bikin aku semangat 😊
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
POSESIF SISTER
ContoPOSESIF SISTER jennie dan lisa sering ditinggalkan orangtuanya untuk perjalanan bisnis. Lisa si jahil, sedikit tomboy dan friendly kadang membuat jennie cemburu dengan teman-teman lisa. Kenapa lisa tidak mau menunjukan rasa sayangnya kepada jenni...