9. Angry Cat

4.2K 485 14
                                    

Lisa kini berada diatas kasur miliknya. Ia baru saja menyelesaikan ritual membersihkan badan.

"jam berapa sekarang" lisa mengambil ponsel yang tergeletak disamping nakas tempat tidurnya.

"sudah pukul 7 malam" gumam lisa. Dahinya mengkerut begitu melihat banyak panggilan tak terjawab dari jennie.

"23 panggilan, eonnie menelponku saat pukul tiga sore tadi. Tepat jam pulang kampus. ohh shitt... dan aku baru pulang pukul 6. lisa bodoh kenapa kau tidak mendengar suara ponselmu sama sekali. luda dan eonni beauty membuatku lupa waktu. Upsss!" lisa menangkupkan kedua tangan di poni keramat miliknya.

"tamatlah riwayatmu lisa jika jennie eonni benar-benar memotong ponimu"
Lisa teringat akan perkataan jennie yang akan memotong poninya jika lisa terus mengabaikan jennie.

"Clekk... "

Munculah jennie dibalik pintu kamar lisa.

"eonnii..."

lisa menarik tangan jennie untuk duduk dikasur miliknya. memeluk jennie dari samping, dan menyandarkan dagunya dipundak jennie.

"oh... Tuhan hilangkanlah ingatan eonniku untuk beberapa jam yang lalu. Biarkan kami seperti ini saja" lisa berdoa dalam hati.

Jennie menepuk-nepuk pipi lisa. bibir jennie ikut mengkrucut melihat lisa yang sangat menggemaskan sekarang. Sungguh jennie sangat menyukai lisa yang seperti ini.

"kriiing..!"

Lisa mengikuti pandangan jennie yang kini tengah menatap ponsel lisa yang berada didepannya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"lisaya...! Tadi eonni menunggumu ditempat parkir dan kenapa panggilan dari eonni tidak ada yang kau angkat!"

"eonni tadi ponselku ada didalam tas, aku tidak mendengarnya sama sekali"

"dimana kau menyimpan tasmu apa itu sangat jauh?" jennie menaikan sebelah alisnya.

Lisa seperti berada diruang introgasi sekarang. cat kuning kamarnya berubah menjadi tembok hitam dengan ruangan yang tiba-tiba menyempit.

"eonni saat itu tasku berada diloker dan aku baru saja selesai latihan" jelas lisa

"lalu kenapa kau pulang sangat terlambat. kampus pulang pukul 3 dan kau baru pulang pukul 6. Apa yang kau lakukan selama 3 jam itu!"

"aku membahas tentang kegiatan senioritas eonni"

Lisa mengulum bibirnya dalam. Apa yang salah dengan ucapannya tadi. Kini jennie memajukan wajahnya kehadapan lisa. mata kucing jennie sungguh dua kali lipat lebih tajam. Lisa yakin jika ruangan ini gelap maka mata eonninya itu akan tetap menyala.

"kenapa kau tidak memilihku untuk menjadi pasanganmu. Bukankah kelasmu membebaskan anggotanya untuk memilih senior?"

Glekk lisa menelan ludahnya kasar.

"maaf eonni Ada seorang senior yang datang dan menawarkan dirinya untuk menjadi pasanganku. aku benar-benar tidak enak jika menolaknya"

"kenapa kau tidak langsung mengajakku untuk menjadi pasanganmu. Apa kau tidak memiliki niat sama sekali untuk itu?"

"fiuuuh..." lisa menghembuskan nafas berat. Sepertinya sesi introgasi ini tidak akan pernah selesai. Telinganya sudah tidak kuat untuk mendengarkan suara datar jennie.

"aku fikir kau tidak mengikuti kegiatan ini eonni" ujar lisa pelan

"yaak... Lalisa seriously kau tau ini kegiatan antara senior dan junior. semua ikut serta, semua lisa semua!! Apa seulgi tidak mengatakan itu? Mana dia biar aku menelponnya"
Lisa menarik ponselnya yang akan direbut jennie

"tidak eonni seulgi sunbae sudah mengumumkan dengan jelas. Aku benar-benar minta maaf eonni"
Sungguh lisa tidak ingin masalahnya melebar apalagi melibatkan orang lain.

"aku menunggumu dan kau asik dengan orang lain tidak tau waktu dan mengabaikan semua panggilanku. Keluar dari sini keluar dari kamarku!!"
Jennie mengucapkannya dengan satu tarikan nafas. Lisa sempat berfikir bahwa yang didepannya ini adalah reapper jennie blackpink.

"eonni jika kau lupa ini adalah kamarku" ucap lisa hati-hati.

Jennie mengedarkan pandangannya, persetan dengan rasa malunya dia sangat kesal dengan lisa sekarang.

"Keluar lisaa!!! "

Lisa berjalan lunglai menuju pintu tubuhnya bagaikan balon panjang yang tertiup angin.

                               ~~~

Lisa mecoba untuk memejamkan mata. tubuhnya sangat lelah sekarang ia baru saja pulang dan malah mendapatkan amukan dari kucing peliharaannya "itu eonnimu lisa" gumam lisa.

Braakkk suara pintu terbuka

"keluar dari kamarku sekarang! "
Lisa menyesal dan ingin menarik ucapannya barusan "tidak dia bukan eonniku" lisa membuka matanya.

"cepat keluar!!!" teriak jennie.

"yak seriously jennie kim kau mengusirku lagi?!"

"yakkk lalisa beraninya kau menyebut namaku! Dasar adik tidak sopan! Playgirl, tukang gombal!!!"

Brughh bruggh brughh

Suara bantal yang jennie lempar mengenai pintu. Untungnya lisa segera keluar sebelum bantal-bantal itu mengenai dirinya.

"huh aku seperti sudah berkeliling sepulu kali dilapangan. rasanya capek sekali. Kenapa kau nakal sekali lisaya!!! Adik tidak peka! Menyebalkan!! Aaaaa tapi aku tidak bisa melepasnya" jennie menutup wajahnya dengan selimut

                                 •••

Hallo guys chibi kembali lagi.
Thank you untuk yang udah vote & comment 🙏
Comment next aja udah bikin aku semangat 🤗
Jangan lupa follow tiktok @shiper9697 untuk spoiler
Hope you like it guys
Jangan lupa untuk vote & comment

POSESIF SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang