part 4

6.8K 559 1
                                    


Happy reading 🐣

...............

"Sayang...sennn...udah siap belum?kita bisa telat kalo kamu belum turun juga"

Lisa memanggil anaknya sekali lagi.dari tadi lisa bolak-balik ke kamar arsen dan malah mendapati anak kesayangannya masih tertidur lelap.dengan tidak sabaran lisa menarik arsen ke kamar mandi lalu menyiram wajah arsen sedikit dengan air dingin hingga menyebabkan arsen menggelinjang kaget.

"Iya ini udah ma,mama cerewet banget sih emang mama gak capek teriak-teriak terus?"

Arsen menjulurkan lidahnya kearah lisa dan segera bersembunyi dibelakang punggung dika karena melihat lisa yang sudah bersiap akan mencubitnya.

"Sudah nanti orang disana kelamaan nunggunya"dika mengalihkan pembicaraan dan melangkah kearah mobil.

......

  "Tuan, keluarga tuan dika sudah ada didepan"

Seorang pembantu memberitahu bahwa tamu yang mereka tunggu sudah datang.

"Baiklah,ayo bun kita kedepan untuk menyambut mereka"

Reihan selaku kepala keluarga memimpin jalan kedepan rumah dengan ditemani rara istrinya.

   "Selamat datang dika,sudah lama kita tidak bertemu"

Reihan menyalami tangan dika dan mengiring mereka masuk kedalam rumah.arsen hanya memandang reihan sekilas,dia merasa kenal dengan wajah itu tapi siapa?entahlah arsen lupa..

"Ini arsen ya?udah besar ya kamu sayang,makin berisi lagi badannya"

Rara mendekati arsen dan memeluk erat pinggang rampingnya.lisa yang melihat wajah tertekan arsen tertawa puas.lihat saja pipi arsen yang tertekan diantara bahu rara membuat bibirnya maju kedepan.

"Iya tante,aku anaknya mama lisa"

arsen menjawab perkataan rara dengan raut wajah yang dibuat seakan tertarik dengan rara.jika bukan karena mamanya yang menoel pinggangnya agar dia tidak banyak tingkah, mungkin arsen akan berbalik pulang kerumahnya.

  "Kita mulai aja dulu makan malamnya,putra kami sepertinya akan sedikit telat karena tadi dia ada sedikit kerjaan dulu".

Dentingan sendok terdengar bertautan saat mereka semua sedang menikmati makan malam dengan suasana yang tenang.

"Maaf pa,angga telat"
angga membungkuk untuk menghormati tamu yang ada di meja makan.

"Uhhukk..uhukk...
Arsen tersedak keras saat mendengar suara yang sudah dikenalnya berada di dalam rumah.dia menoleh untuk memastikan pendengarannya tidak salah sambil meminum air yang disodorkan oleh lisa.

    Wajah arsen sudah berubah pucat pasi saat melihat angga yang berdiri gagah dengan senyum mengejek kearahnya.

"Iya gak apa-apa,sini kamu langsung gabung aja"
reihan menyahuti ucapan angga dengan pelan,mereka lalu melanjutkan makan malam yang sempat tertunda.

"Untung aja gue gak nolak ajakan bunda"angga membatin dengan seringaian yang makin jelas.

.......

  
Makan malam sudah selesai 15 menit yang lalu, sekarang mereka sedang berada diruang keluarga.dika memandang reihan dan rara,lalu beralih pada istrinya yang sudah senyum-senyum tidak jelas.memang disini yang paling girang adalah lisa dan rara.

  "Kami akan langsung saja pada intinya,kamu arsen dan kamu angga akan kami jodohkan.ini adalah kesepakatan yang sudah lama kami bentuk"

Dika berucap tanpa beban dengan raut wajah santai.berbeda lagi dengan arsen yang sudah menatap horor kearah papa dan mamanya.dari awal arsen tahu pasti ada yang aneh dari acara makan malam ini,dan terbukti bahwa kegilaan kedua orangtuanya terbukti.

Lain dengan arsen lain pula Dengan angga yang menanggapi ucapan dika dengan biasa saja.angga masih tetap stay cool dengan tubuh yang bersandar nyaman di sofa.ingin rasanya angga menertawai wajah jelek arsen saat kaget tadi.

"Gak pa,arsen gak mau ya dijodoh-jodohin.apalagi sama si angga"

arsen mengeluarkan suara saat rasa kagetnya mulai hilang.tidak mungkin kan permainannya malah membawanya ke jurang  yang akan membunuhnya nanti?

"Gak ada bantahan sen,kami udah sepakat untuk menjodohkan kalian dari lama, sekarang kamu tinggal jalani saja"
dika berucap tegas pada arsen.

"Kamu pasti bisa suka sama anak bunda sayang,kan angga gak jelek-jelek banget?"

rara merengkuh bahu arsen untuk menenangkannya.arsen menundukkan kepalanya dengan tangan terkepal.dia melihat kearah angga yang nampak sangat menerima perjodohan ini.kali ini arsen benar-benar akan mendaratkan kakinya dikelamin bajingan itu.

"Hmmm...iya pa"
arsen menerima dengan terpaksa.rasanya arsen akan menangis saja tapi nanti si angga itu akan kembali mengejeknya, menyebalkan batin arsen.

He Is Mine(End) |Bl LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang