Setelah mereka kembali dari pantai keadaan arsen cukup membuat angga khawatir.karena arsen yang mengeluhkan kepala yang sakit dan saat tangan angga memegang dahinya pun dirasa panas tubuh angga yang diluar kata normal.
"Iya bun...ini angga lagi buatin buburnya,angga matiin dulu ya soalnya ini udah mau masak"
Angga memutuskan sambungan telepon dengan bundanya.dia bingung akan berbuat apa agar panas arsen menurun,sebuah ide yang sangat sempurna yang terpikir olehnya adalah meminta bantuan bundanya.Angga membawa bubur kedalam kamar mereka.Disana arsen terbaring dengan selimut menutupi hampir seluruh tubuhnya menyisakan hidungnya saja untuk bernafas.
Angga meletakkan nampan berisi bubur dan air putih hangat dimeja samping ranjang mereka.dia menghampiri arsen lalu membuka sedikit selimut arsen agar kepalanya terlihat."Sen makan dulu ya,aku udah buatin bubur"
Angga menepuk pelan pipi arsen agar dia terbangun,dan benar saja arsen telah membuka matanya yang terasa sangat berat.Satu suapan telah masuk kemulut arsen disusul dengan beberapa suapan lain.arsen menunjuk pada air minum yang langsung membuat angga buru-buru mengambilnya.
"Satu sendok lagi oke?"
Angga kembali menyodorkan sendok bubur kedepan mulut arsen,namun arsen terus menggelengkan kepalanya menolak sendok itu."Yaudah,minum obat demamnya dulu baru tidur lagi ya".
Angga meletakkan sebutir pil demam yang diterima arsen tanpa banyak bicara."Nanti malam jadikan kita jalan-jalan dipantai nya?"arsen berucap lemah pada angga yang dihadiahi gelengan kepala tegas.arsen tidak dapat membantah jika angga sudah menggunakan aura dominasinya seperti ini.
"Yaudah,sini gue mau peluk"arsen menarik tangan angga agar berbaring disampingnya."Pelan-pelan sayang"
Angga yang tidak siap hampir limbung menghimpit tubuh arsen tapi dia dengan refleks yang baik dapat menahan tubuhnya sendiri.Angga memasuki selimut yang digunakan arsen lalu membalik tubuh arsen menghadap kearahnya.tangan angga mengelus punggung arsen agar dia cepat tertidur.sementara tangan arsen memeluk tubuh tegap favoritnya itu dan sesekali mencium tonjolan pada leher angga.
Hanya butuh waktu sebentar bagi arsen untuk kembali tertidur apalagi perasaan nyamannya saat angga yang terus mengelus punggungnya.arsen merasa sangat dicintai sekarang.
................
Angga terbangun dari tidurnya dengan arsen yang masih memeluk tubuhnya erat.
Panas arsen sudah kembali normal namun wajah itu masih memerah semu.satu kecupan,dua kecupan angga berikan didahi mulus arsen yang membuat arsen membuka matanya karena merasa terusik."Udah enakan gak?jago kan gue ngurusin lo?"angga bertanya dengan nada menggoda pada arsen.arsen memutar matanya malas saat angga sudah berubah menyebalkan seperti ini.
"Iya udah,yok kita ke pantai katanya ada festival dekat pantai gak jauh kok dari sini"arsen berucap menggebu pada angga namun angga menatap arsen meneliti."Gak ada yang namanya keluar sekarang,lo masih demam sen gak baik kalo kena angin malam"angga menolak ajakan arsen tapi bukan arssn namanya jika angga tidak luluh.
"Oke,tapi lo harus pake jaket yang tebal atau gak bawa selimut ini aja biar gak dingin"
"Iya,lo bawel banget kalo sama gue,jadi heran"arsen memekik senang saat angga mau mengajaknya keluar malam ini.biarlah dia sedikit kerepotan dengan pakaian yang akan angga kenakan padanya asalkan dia bisa melihat festival hari ini.
"Gak perlu bawa apa-apa,gue udah bawa semua yang lo butuhin"
Angga menggenggam tangan arsen menuju area diadakannya festival.disana sudah ramai dipenuhi oleh para penonton yang sama antusiasnya dengan arsen.angga tidak sedikitpun menikmati acara tersebut tapi dia malah menikmati wajah senang arsen.sesekali dia juga akan ikut bernyanyi dan akan bertepuk tangan heboh."Kita cari makan dulu,nanti lanjut jalan-jalan dipinggir pantai"angga dan arsen berjalan menuju stand makanan yang menjual berbagai macam makanan yang sangat menggugah selera arsen.
"Nih, cobain punya ghe ga,enak banget"arsen menyodorkan sosis bakar dengan saus pedas pada angga.angga menggigit sedikit saja pada ujung sosis itu karena dia tau arsen sangat menyukainya,dia tidak tega melihat wajah arsen nanti saat dia menggigit dengan potongan besar.
"Iya enak,udah lo ha isin aja gue udah kenyang liat lo makan"
Angga berjalan disamping arsen dengan tangan yang berisi kantong makanan arsen.dia sangat heran dengan nafsu makan arsen yang sangat baik tapi badannya tidak mudah gemuk...............
"Besok jadikan kepasar dekat sini?"arsen bertanya pada angga yang duduk selonjoran disebelahnya.mereka tengah menikmati suasana pantai yang tenang pada malam hari.angga mengeratkan jaket yang dikenakan arsen agar tubuhnya tidak merasa kedinginan.
"Iya sayang iyaa"
Angga merebahkan kepalanya pada bahu arsen dan memeluk pinggang arsen dengan tangan kanannya.Ini adalah malam yang sangat indah yang pernah angga rasakan selama ini.sebelumnya dia hanya akan berurusan dengan kertas dan pistol saja,tapi lihatlah malam ini dia bisa menghabiskan waktu bersam dengan orang yang dia cintai.
Cup..satu kecupan angga berikan pada leher arsen lalu berdiri tegak mengajak arsen untuk kembali ke villa mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Mine(End) |Bl Lokal
Short Storyarsen chaiden carl yang mendapat tantangan dari temannya untuk menyatakan cinta didepan umum membuat dirinya terjebak bersama kakak kelasnya yang cuek dan bermulut tajam. arsen yang mengira bahwa angga hanyalah seorang siswa dingin seperti kebanyak...