part 7

6.5K 496 0
                                    


Happy reading 🐣

........

    Hari ini tepat sebagai hari kelulusan bagi angga.sekolah mereka juga mengadakan pesta perpisahan bagi kakak kelas mereka yang akan menempuh dunia baru.keluarga angga juga sudah datang ditemani keluarga arsen disisi mereka.semua mata sedang menatap fokus pada angga yang sedang berdiri diatas panggung untuk memberikan sepatah kata penyemangat bagi adik kelas mereka.angga nampak gagah dengan tubuh dibalut kemeja putih susu dan dilampisi dengan tuksedo hitam yang melekat sempurna ditubuh berototnya.

   Saat semua orang tengah merayakan hari kelulusan kakak kelas mereka,lain halnya dengan arsen yang mengasingkan diri di rooftop sekolah dengan ditemani sekotak rokok dan sebotol susu rasa stroberi kesukaannya.arsen nampak tidak terlalu menikmati acara tersebut,maka dari itu dia memilih menghabiskan waktunya diatas sana.

    "Rasanya aneh ga kalo gue deket samo lo,gue jantungan kali ya?".

  arsen kembali menghirup rokok dengan panjang lalu menghembuskan asapnya dengan mata tertutup mencoba untuk menikmati bagaimana rokok membakar paru-parunya.

Arsen melempar rokok yang sudah pendek dan meminum susunya dalam sekali tegukan.dia meletakkan tasnya sebagai alas untuk kepala lalu mulai merebahkan tubuhnya diatas kursi.tidak sampai lima menit saja arsen sudah terlelap tanpa menghiraukan seseorang yang tengah menatapnya didepan pintu.

"Emang gue gak semenarik itu ya sen sampai lo lebih milih tidur disini"
Angga berjalan mendekati arsen,tentu saja angga tau dimana arsen berada karena seseorang akan memberi kabar setiap saat mengenai arsen.

Angga memilih duduk  dibawah kursi arsen dengan tangan kanan mengelus pucuk kepala arsen yang lembut, samar-samar angga mencium aroma stroberi dari rambut arsen yang membuat angga tersenyum lembut mengingat betapa mendambanya arsen dengan buah merah yang satu ini.

   Cuaca yang sejuk ditambah angin yang bertiup pelan membuat kelopak mata angga ikut memberat.angga mengangkat tubuh arsen pelan agar tidak terbangun,lalu ikut merebahkan diri diatas kursi dengan arsen yang tertidur dipelukannya.

"Arsen sama angga mana yo?"
lisa bertanya keberadaan putranya pada tio karena sedari tadi tidak melihat kehadiran arsen diacara perpisahan angga.juga rara sebagai bunda angga pun dibuat Bingung dengan angga yang tiba-tiba menghilang setelah menyampaikan pidato singkat tadi.

"Palingan lagi berduaan ma,angga kan juga gak kelihatan?"

Dimas menjawab pertanyaan lisa dengan santai.lisa dan rara memandang satu sama lain dengan senyum senang.

"Yaudah kita biarin saja mereka dulu,ayo kita semua balik hari udah mau malam juga"

Dika mengajak istrinya pulang dan berpamitan dengan rara dan Reihan.

"Kalian masih mau disini?gak pulang dulu aja nanti balik lagi?"

rara kembali bertanya pada teman-teman angga dan arsen yang tidak melihat gelagat akan pulang juga.

   "Kita masih disini tan,nanti malam masih ada acara minum-minum".

andre menjawab rara dengan tangan melambai-lambai pada para orangtua yang telah meninggal area sekolah.

........

       Nghh....suara lenguhan arsen terdengar saat dia membuka matanya.badannya terasa sesak karena pelukan kuat angga.dia mengernyit heran saat mendapati angga yang ikut tertidur dengan dirinya.bukannya tadi angga masih banyak kegiatan lain?

"Nyenyak tidurnya?"

Angga bertanya dengan suara serak akibat baru bangun tidur.darah arsen berdesir saat nafas angga membelai telinga dan lehernya.posisi mereka yang menempel membuat detak jantung arsen semakin berdegup kencang,dia takut angga akan tertawa jika mengetahuinya.

"Apaan lo,sana jauh-jauh"

Arsen segera bangkit dengan cepat sehingga menyebabkan tubuhnya hampir limbung karena  pusing yang memenuhi kepalanya.dengan cekatan angga kembali menarik arsen kembali duduk di pangkuannya,untung saja kali ini arsen tidak menolak.

"Lo belum makan kan sen?kita turun dulu buat cari makan"

Angga akan memapah tubuh arsen tapi arsen menyentak tangannya.angga meringis melihat arsen yang kesusahan buat menyeimbangkan badannya sendiri.

"Ckkk...keras kepalanya lo simpan dulu bodoh"

tanpa peringatan tubuh arsen telah melayang diatas bahu kokoh angga.arsen langsung memegang tangan angga karena hampir saja dia salto ditubuh angga.

"Lo ngapain sih kak,nanti ada yang liat gimana?"

Arsen memelankan suaranya karena takut nanti angga akan marah lalu malah melemparnya dari atas rooftop,kan arsen juga takut mati muda.

"Eh..eh..eh..lo ngapain main gendong anak orang sembarangan aja ga"
  sean yang melihat kedatangan angga dan arsen dalam posisi ambigu,memasang wajah konyolnya untuk menggoda angga.

"Gak perlu Banyak nanya,lo pergi ambilin makanan buat kita"
   angga menurunkan arsen dengan hati-hati diatas sofa empuk didalam markas.sean yang tidak mau bercanda lagi segera keluar markas untuk membeli makanan untuk mereka berdua.

"Lo tunggu dulu disini bentar,gue mau mandi dulu".

  angga berlalu menuju kamar mandi yang ada disudut didekat mini bar.
"Hmmm.. arsen menjawab angga dengan deheman singkat, jujur arsen sangat lapar sekarang tapi sepertinya teman angga akan datang sedikit lama.

  
  "Nih lo makan dulu aja,sisain aja bagian si angga"

Sean menyodorkan plastik berisi makanan pada arsen yang diterima dengan wajah berbinar.

"Lo tau sama gue kak?"
  arsen bertanya sambil menyuapkan sendok kemulutnya.matanya melirik kearah minuman kaleng yang terletak diatas meja.
"Iya gue tau lo dari angga,lo yang nyatain cinta sama angga dilapangkan dulu kan?"

Sean berucap dengan tangan meraih minuman kaleng yang terus ditatap arsen dan memberikannya pada arsen.
"Kalo lo mau apa aja lo tinggal ambil sen,gak perlu sungkan gitu"sean terkekeh melihat wajah malu arsen.

"Lo habisin aja minumnya,disini masih banyak kok"
  sean berjalan meninggalkan arsen menuju pintu luar.dia akan membiarkan mereka berdua menghabiskan malam bersama.

He Is Mine(End) |Bl LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang