part 13

4.7K 365 0
                                    


Happy reading 🐣

.........

"Mau gue bawain apa?"
angga sedang berdiri dibandara dengan telepon yang terhubung dengan arsen.angga sangat merindukan arsen setelah mereka berdua kini baikan.rasanya angga ingin tiba dirumah secepat mungkin agar bisa memeluk si semok kesayangannya.

"Gak perlu bawain apapun,kartu kredit lo udah bangkrut sama gue"
Arsen menjawab pertanyaan angga dengan mulut berisi makanan.dia senang mendengar kabar bahwa angga akan pulang hari ini.

"Yaudah,nanti gue hubungin lagi ya, pesawatnya udah mau berangkat"

angga mengakhiri pembicaraan mereka dengan kecupan untuk arsen.
Wajah arsen merona samar saat angga yang membuat suara kecupan basah disana.

Arsen sudah melangsungkan acara kelulusannya dua hari yang lalu.bagi arsen tidak ada yang spesial karena acara yang ditampilkan hampir sama setiap tahunnya.angga juga tidak dapat menghadiri karena dia masih berada di Jepang.

Arsen tidak berencana untuk melanjutkan kuliah dalam waktu dekat karena dia ingin sedikit mengenal dunia kotor yang mencuri perhatiannya.

.......
  
     Sekitar dua jam setelah kedatangan angga dimansion, orangtua angga dan dika meminta mereka untuk segera berkumpul dirumah arsen.nampaknya ada sesuatu yang mendesak sampai-sampai mereka diminta agar cepat kesana.

"Lo tidur aja dulu ga,nanti kalo udah sampe gue bangunin.pasti lo capek kan?"
Arsen iba  melihat wajah lelah milik angga.kantong mata juga menghiasi bawah mata angga.pasti disana angga memaksa dirinya sendiri bekerja melampaui batasnya.
Setau arsen angga memang lah seorang yang gila kerja,tapi arsen tidak tau akan separah ini.

Dengan lembut arsen meraih bahu angga agar dapat tertidur dipahanya.angga tidak banyak tingkah langsung saja mengikuti ucapan arsen.jika saja ini tidak menyangkut dirinya dan arsen maka angga akan menunda pergi menemui orangtua mereka.

   "Lo wangi sen"
angga berbalik menghadap arah perut arsen dan membenamkan kepalanya disana.tangan arsen juga ikut menyisir helaian halus bewarna cokelat milik angga.sesekali arsen akan mencubit hidung mancung angga dengan gemas.

    

    "Karena melihat kondisi angga yang sedikit lelah,papa akan langsung mengatakan intinya saja".
Reihan berucap dengan pandangan meneneliti kearah angga dan arsen.dia berpikir akan melanjutkan perjodohan kedua anaknya karena dari yang dia lihat,angga dan arsen sekarang sudah saling memiliki.lihat saja genggaman mereka yang tidak lepas sejak mereka tiba disini.

"Kami berpikir akan melanjutkan perjodohan kalian,kalian gak keberatan kan?"

reihan kembali melanjutkan ucapannya.mereka menatap arsen yang santai saja mendengar perkataan reihan.

"Iya pa gak apa-apa kok, terserah kalian aja"
  angga menatap arsen yang menganggukkan kepalanya tanda menyetujui keputusan angga.

      "Angga,papa beri kamu waktu dua bulan"
  reihan berbisik kearah angga dan menatap misterius pada arsen.angga yang mengerti dengan kode dari papanya hanya mengangguk mengiyakan.

"Kita balik dulu ma,pa"
arsen pamit pada orangtuanya dan angga.mereka berjalan bersisian menuju mobil untuk segera tiba dimansion angga.

...........

      "Besok lo udah mulai latihan sen"
  angga menatap arsen sekilas sebelum berendam dengan air hangat dalam bathtub.menggela nafas berat,angga takut jika nanti arsen akan sangat membencinya dan menjauh darinya.sungguh angga tidak siap jika harus berpisah dengan arsen.

Keesokan harinya.

    Arsen memasuki ruang latihan yang terdapat banyak orang milik angga sedang berlatih juga.angga sudah menyerahkan arsen kepada sean selaku kepala pimpinan disini yang akan menjadi orang yang bertanggung jawab atas arsen.
Angga sendiri sedang mengurus perusahaan sementara arsen dibentuk.

Latihan pertama yang arsen jalani adalah latihan menembak.arsen memang jago berkelahi,namun arsen tidak cukup lihai dalam menggunakan senjata.pada awal latihan saja arsen sudah melakukan banyak kesalahan.mengikuti aturan disini, arsen juga akan menerima hukuman jika dia tidak berlatih dengan benar.

  Ini sudah hitungan ke 78 kalinya arsen melakukan pus up, namun dia masih harus melakukan 22 kali lagi baru bisa beristirahat dan minum.
Nafas arsen sudah terdengar tidak karuan karena rasa lelah yang mendera.
Arsen kembali mengambil pistol untuk latihan,dan berlatih sekeras yang dia bisa.arsen tidak akan mau dicap sebagai lelaki lemah karena menyerah begitu saja.

"Apakah seperti semua anggota berlatih?"
Arsen bertanya pada sean  dengan wajah lelah.

"angga hanya menyuruh gue untuk bersikap lebih keras pada lo aja sen"

selesai berucap demikian, sean berlalu meninggalkan arsen yang sedang beristirahat.
"Kok gue rasa ada yang aneh"arsen mencuci wajahnya dengan sisa air mineral lalu bangkit menuju mansion utama.

He Is Mine(End) |Bl LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang