part 6

7.1K 569 1
                                    


Happy reading 🐣

..........

      "Nih sarapan lo udah jadi,mau gak mau suka gak suko lo harus habisin".
  arsen menyodorkan sekotak sarapan yang berisi nasi goreng spesial yang dia masak sendiri.tidak sia-sia saja dulu mamanya menyuruh untuk giat belajar memasak.

"Jadi ini tujuan mama nyuruh gue belajar masak?"

arsen tersenyum jengkel karena sadar bahwa orangtuanya sudah mengatur semua ini sejak dia kecil dulu.

"Hmm..thanks sen,nih lo pakai aja kartu ini kalo lo pengen belanja"
angga memberi kartu kredit pada arsen yang diterima arsen tanpa banyak tanya dan basa basi untuk menolaknya.angga terkekeh dengan sikap arsen yang blak-blakan,itu lah yang menjadi daya tarik bagi seorang arsen.

"Gue akan buat lo miskin mendadak"

  arsen berucap percaya diri dengan senyum mengejek pada angga.angga hanya menggeleng lalu berjalan keluar menuju motornya.
Mereka tidak berangkat sekolah bersama karena tentu saja arsen akan menolak dengan keras,jadilah mereka akan berangkat sendiri seperti biasa.

  ............

       "Gimana?lo udah dapat informasi lengkap tentang arsen?".

   Angga menunggu sean yang menghabiskan makanannya.mereka sekarang sedang berada dikantin sekolah.angga tau jika sean saat ini sedang bermain-main dengannya,karena lihat saja makanan sean sudah habis dari tadi tapi dia malah bertingkah seolah sedang menyuap sendok ke mulutnya.

  "Lo mau gue bantu nyuapin lo sama kaki gue sean?sekaligus dapat bonus bibir lo bengkak seminggu"

angga memberikan tatapan jengah dengan kelakuan sean sekarang,angga lebih menyukai saat sean sedang menjalankan tugas karena pria itu akan jadi pribadi yang tidak akan pernah ditebak oleh orang awam yang tidak tahu jati dirinya.

   "Ha..haha..suara tawa sean memenuhi pendengaran siswa-siswi yang ada dikantin.mereka sesekali melihat sean dan angga dengan tatapan aneh,tapi angga tidak memberi perhatian lebih tentang itu.yang ingin dia tahu adalah semua informasi yang didapatkan sean mengenai arsen pacar semoknya.

"Iya ini gue udah salin dalam file,lo cek hp lo ga udah gue kirim dari tadi"

Angga yang mendengar ucapan sean langsung beralih melihat notifikasi dari sean.matanya berbinar membaca setiap baris demi baris kalimat yang ada disana.

"Dia cocok sebagai Queen lo ga".
sean membaca ekspresi puas dari wajah angga,dia juga merasa jika arsen lah orang yang tepat berada disisi angga.

    "Lo barbar juga ya sen,kayaknya bunda gak salah pilih ngejodohin kita"
angga tersenyum penuh arti lalu melihat sean yang juga menatapnya penuh tanya.

"Iya,bunda sama papa ngejodohin kita"
  angga langsung memberitahu sean saat melihat tatapan penasaran sean karena kalimatnya tadi.

"Lo kebiasaan ga,lo ngelupain gue terus"

   sean mempout kan bibirnya, namun angga malah memandang jijik kearahnya.

"Gue mau cari dia dulu"
  angga beranjak pergi meninggalkan sean.siswi yang ada disana  berteriak heboh melihat wajah sean yang menurut mereka sangat imut.

"Black tiger hmmm?"

........

      Sudah hampir seminggu arsen menetap dimansion milik angga,tapi hari ini lah dia bisa meluangkan waktunya untuk sedikit berkeliling melihat-lihat ruangan yang ada dimansion.arsen dibuat heran saat pertama kali menginjakkan kakinya dimansion angga,bagaimana tidak karena disekeliling mansion banyak bodyguard yang berjaga-jaga.

  Arsen tentu tidak bodoh untuk mengetahui ada yang disembunyikan oleh angga dan orangtua mereka darinya,maka dari itu dia berinisiatif untuk mencari tahu sendiri.
Sekarang dia tepat berada didepan pintu ruang kerja milik angga,arsen semakin curiga karena angga melarangnya untuk mendekati ruang kerja itu dan memasukinya.

   Nasib baik bagi arsen bahwa angga tidak menempatkan beberapa keledai kekar itu didalam karena itu pasti akan menghambat rencananya.

"Tentu saja pintunya akan dikunci"
  arsen berdecak sambil mengambil jepitan rambut yang akan dia gunakan untuk membuka paksa kunci pintu.

  Kleekk...jangan ragukan skill arsen daam hal-hal begini,karena ini adalah hal yang sudah sangat diketahui oleh arsen.
Tanpa menunggu lama lagi,arsen segera melangkah kedalam dan menutup pintu agar lebih aman.matanya memandang kagum kearah deretan buku yang tertata rapi dirak kayu coklat tua itu.

Arsen melangkah menuju meja kerja angga dan mulai membuka dokumen file satu persatu,tidak lupa arsen juga mengambil gambar dari dokumen yang dia Anggap penting.

"Jadi ini yang kalian tutupin?"

Arsen sedikit terkejut mengetahui bahwa angga adalah pemimpin teratas dari dunia mafia.tapi dia juga tidak menunjukan reaksi berlebihan .
Setelah mendapat informasi yang dia butuhkan arsen kembali merapikan dokumen itu dan memasukkannya kedalam brangkas meja kerja angga.

     "Lo udah dapat yang lo butuhin?"

  angga sudah berdiri sambil bersandar didepan pintu melihat arsen yang tampak tergesa-gesa.dia terkekeh saat melihat wajah pucat arsen.angga berjalan santai kearah arsen yang masih diam mematung dengan tangan yang sedikit bergetar, mungkin dia mengira angga akan langsung membunuhnya saat ini juga.

"Lo gak perlu kaget gitu,lo juga berhak tau semua tentang gue"

  angga meraih pinggang arsen agar tubuh mereka menjadi lebih dekat,satu kecupan angga berikan dikening arsen.

"Hufftt...arsen kembali bernapas melihat angga yang tidak menampakkan raut marah padanya.

"Lo cukup pintar buat membuka pintu ini sen,atau harus gue panggil black tiger?"
  angga bertanya dengan nada jenaka pada arsen.lihatlah arsen yang kembali menahan nafasnya mendengar kalimat terakhir angga.
Setaunya hanya orang tertentu saja yang tahu dengan nama samarannya,tapi arsen kembali mengingat bahwa yang berdiri didepannya sekarang adalah angga,sang ketua mafia.apa yang tidak angga ketahui memangnya?

"Gue rasa lo juga bisa lakuin hal kayak gitu ga".

  arsen menormalkan kembali nada bicaranya dan berlalu pergi meninggalkan angga disana.sial pasti hidupnya tidak akan aman lagi sekarang.
Sementara angga hanya menoleh sedikit melihat kepergian arsen.

"Saatnya latihan baby"

angga menatap jauh keluar jendela dengan tatapan tajamnya.sekarang adalah saatnya dia melatih arsen agar lebih tahan banting dan tidak mudah diculik oleh musuhnya.

      

He Is Mine(End) |Bl LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang