part 8

7K 507 0
                                    


Happy reading 🐣

......

Arsen kembali mengipasi dirinya dengan buku yang ditemukannya dibawah meja.baju kemeja yang arsen kenakan sudah tergeletak mengenaskan dilantai markas.arsen juga ikut melepaskan celananya yang terasa sangat ketat.sial dia sangat kepanasan.

Angga yang telah menyelesaikan kegiatan dikamar mandi terkejut melihat keadaan arsen yang sudah sangat berantakan.
Tubuh arsen hanya dibalut celana dalam hitam saja yang menampakkan pipi pantatnya yang tidak dapat ditutupi oleh celana.tubuh arsen juga dipenuhi keringat dengan wajah yang memerah menekan sesuatu.

"Lo kenapa sen!?"

Angga berlari kearah arsen dengan hanya memakai handuk untuk menutupi bagian privasinya.tangan angga merasakan tubuh arsen yang bergetar saat kulit mereka bersentuhan.

"P-panas ga,, l-lo bisa naikin lagi ac nya gak?"

Arsen memandang tubuh arga yang mencetak banyak otot.lihatlah perut seksi angga hingga membuat liur arsen memenuhi mulutnya,gila ini seperti neraka pikirnya.

"Ini udah dingin sen, nanti lo malah sakit".

angga duduk disamping arsen dengan memasang raut khawatir.dia melihat kearah meja dan mendesah malas saat tahu bahwa sean lah yang jadi dalang dari semua ini.jangan katakan angga tidak tau dengan apa yang sean berikan pada arsen hingga membuat arsennya kepanasan seperti ini.

"Gue bisa bantu lo,tapi gue gak janji bakalan bisa berhenti sen"

Angga menatap kearah mata arsen untuk meminta izinnya.
Dengan sekali tarikan tangan,tubuh arsen telah berpindah tempat dipangkuan angga.angga melepaskan handuknya juga celana dalam milik arsen.
Angga mulai mencium bibir merah muda kesukaannya dengan lumatan yang membuat arsen susah untuk mengimbangi.tangan angga juga menjelajahi leher arsen lalu turun menuju perut dan berakhir di selangkangan arsen yang sudah mengeras.

Angga juga merasa sesak dibagian bawahnya karena pantat besar tanpa dilapisi kain apapun tengah menduduki kemaluannya.dia dapat merasakan betapa nikmatnya nanti berada didalam arsen.

"Ini sama-sama pengalaman pertama kita,jadi gue minta maaf kalo lo ngerasa sakit sen"

Setelah berucap demikian angga kembali mengecup bibir lalu beralih menjilati kuping arsen.permainan lidah angga sangat lah baik hingga arsen semakin terangsang.

Arsen telah berada dibawah angga dengan kedua kakinya ditahan oleh angga.lubang milik arsen terpampang jelas berkedut ringan dengan sedikit cairan disekitarnya.

Arsen menatap mata angga untuk menghilangkan ketakutannya.namun ia tetap mengalungkan kedua tangannya dileher angga dan menggigit bibirnya saat ujung kemaluan angga menggesek lubangnya dan mendorong kedalam dengan pelan.

"Awhhh..gaa..
Arsen hampir berteriak saat angga memasukkan seluruh batangnya kedalam lubang ketat arsen.lubang arsen berdenyut hebat menerima benda asing memasukinya pertama kali.

"Please tahan sayang,, nanti gak akan sakit lagi gue janji"

Angga menenangkan arsen dengan mengelus rambut arsen dan mencium keningnya dalam.

Sungguh angga sangat tidak tega melihat kesayangannya kesakitan dengan wajah yang penuh air mata.

Saat dirasa arsen sudah sedikit tenang,angga kembali menarik miliknya hampir keluar sepenuhnya lalu dengan perlahan mendorong masuk menggesek lubang arsen.gerakan yang awalnya teratur semakin lama semakin cepat dan liar.

"Hnghh...akhh...gaahhh

Desahan arsen tidak dapat dia tahan lagi hingga berbunyi indah mengiringi setiap tusukan yang Angga berikan.

Sakit dilubangnya sekarang berganti menjadi rasa lain yang membuat arsen ketagihan.bagaimana penis angga yang bisa dikatakan lebih besar dari ukuran pria biasanya itu merobek lubangnya dan memberikan rasa terbakar disetiap tusukannya.

"Lo ketat banget sen,penis gue kejepit"

Angga berucap lirih dengan tubuh yang semakin menghentak keras didalam lubang arsen.

Angga terlihat seperti seekor serigala yang menemukan mangsanya.rasanya dia tidak akan pernah puas hanya satu atau dua kali bercinta dengan arsen.

"Akhhh...
Arsen memekik kaget dan meremas bahu angga.angga tersenyum melihat wajah lucu arsen.

"Disini?"
Angga kembali mendorong penisnya ditempat yang sana membuat nafas arsen terdengar putus-putus.rasanya sangat menyenangkan saat angga terus menghentak titik itu.

"Wanna cum..arsen berucap lirih dengan nafas panas yang menerpa permukaan wajah angga.angga kembali bergerak menggila menghancurkan lubang arsen hingga cairan hangat arsen mengalir diperutnya.

Penis angga makin dijepit saat arsen mendapatkan pelepasannya.arsen dibuat susah bernapas saat angga makin menghentaknya kuat dengan penis didalam sana yang semakin membesar.

"Anghh... Arsen...

Angga menggeram keras saat penisnya mengeluarkan muatan didalam arsen.dia kembali menghentak beberapa kali sampai semua spermanya memasuki lubang arsen.rasanya angga sedang melihat gerbang surga saking nikmatnya bercinta dengan arsen.

Nafas keduanya memburu setelah mencapai dunia putih.angga mencabut penisnya pelan agar arsen tidak kesakitan.
Cairan hangatnya langsung mengalir keluar dari lubang arsen hingga menggenangi belahan pantatnya.angga yang melihat hal itu kemudian membuka dan menutup pipi pantat arsen.sungguh arsen adalah candu yang sebenarnya bagi angga.

"Udah ga,,lubang gue sakit".

suara arsen terdengar serak.angga terkekeh kecil melihat tubuh kelelahan arsen.dia membalut tubuh arsen dengan selimut dan segera memakai pakaiannya lalu berlalu dari markas sambil menggendong arsen yang terlelap.

........

He Is Mine(End) |Bl LokalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang