Lestrange Bersaudara

798 133 11
                                    

Disclaimer: Harry Potter! J.K. Rowling

A/N:

Bagi yang belum nonton fantastic beast 2, di ch ini akan ada sedikit spoiler. Saya kalau nulis itu gak pernah ngerencanain plotnya bakal kayak apa, dan jadilah seperti ini, 😅. Semoga kalian tidak bingung, makasih vote + komennya.

Hope you like it, happy reading.

_________________________

Harry terbangun oleh suara peri rumah. Dengan enggan dia memulai harinya. Dia tidak tidur terlalu nyenyak dan menunda lebih lama lagi tidak akan membuat Lord Lestrange senang.

Mendesah panjang Harry mengancingkan kemeja sutranya dan turun menuju ruang makan di mana Lord Lestrange dan Corvus menunggunya.

"Selamat pagi, maaf aku sedikit terlambat."

"Tidak apa-apa, pagi natal, aku juga mengalami sedikit kesulitan untuk bangun." Kata Corvus sambil menyengir.

Harry mendapati dirinya tersenyum tanpa sadar. Dia duduk di samping Corvus hanya mereka bertiga yang duduk di meja makan yang sangat besar itu. Harry tidak mengetahui apapun tentang ibu Corvus, dia tidak pernah memberi tahunya apa-apa. Mulutnya terkatup rapat jika itu menyangkut sejarah keluarganya.

Setelah makan Corvus Sr langsung meninggalkan mereka berdua. Harry bisa melihat perbedaan yang mencolok antara Pamannya dan Corvus Sr. Mereka seperti dua kutub yang berlawanan.

Seolah sudah terbiasa dengan sikap ayahnya, Corvus menarik tangannya menuntunnya menuju pohon natal setinggi tiga meter yang dihiasi dengan indah oleh peri rumah keluarga Lestrange. "Kau mendapat banyak hadiah." Katanya sambil memungut salah satu hadiah yang menumpuk di bawah pohon dan memberikannya pada Harry.

Bentuknya cukup kecil hanya sebesar telapak tangannya. Mata hijaunya melihat dari siapa hadiah itu berasal.

Orion Black.

Jari-jarinya melepas ikatan pita hijau kotak itu dan membukanya perlahan. Gelang perak yang bersinar di bawah pantulan cahaya lampu. Harry bisa melihat simbol-simbol rune kuno di gelang itu, tanpa ragu dia membuka pengait gelang itu dan melingkarkannya di pergelangan tangan kirinya.

"Orion rupanya menerima saranku."

"Gelang ini idemu?" Tanya Harry penasaran.

Corvus mengangguk, "yah aku hanya mengatakan tentang gelang adalah hadiah yang cocok untukmu."

Harry mengangguk mengerti, tidak pernah dalam hidupnya dia mendapatkan hadiah berupa perhiasan. Harusnya perhiasan merupakan bentuk yang terlalu feminim untuk laki-laki tapi Harry sama sekali tidak keberatan dengan hadiah itu.

Dia tidak kesal sama sekali.

Hanya ada perasaan hangat yang menyelimutinya saat ini. Rasanya seperti Orion memeluknya dan membiarkan dirinya membenamkan kepalanya di dadanya dan mendengarkan detak jantung Orion yang bagaikan melodi di telinganya.

Setelah itu, Corvus menuntunnya mengelilingi manor Lestrange. Ada beberapa ruangan terlarang yang tidak bisa Corvus tunjukkan padanya. Harry mengira bahwa itu adalah ruang tempat banyak artefak gelap yang cukup berbahaya. Jika dia tidak hati-hati salah langkah sedikit saja mungkin nyawanya bisa melayang dengan sia-sia.

New World, Same ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang