Unpleasant Feeling

741 130 2
                                    

Disclaimer : Harry Potter! J.K. Rowling

A/N:
Fast update, jujur agak susah nulis bagian Harry nunjukin persaannya ke Orion takut ooc, atau udah ooc dari ch pertama? 😂

Hope you like it! Happy reading.

____________________

Yang tidak menyenangkan ketika ujian telah berakhir adalah kau berpisah dengan teman-temanmu untuk kembali ke rumah dan menghabiskan liburan bersama keluargamu.

Sebenarnya untuk kasus ini hanya berlaku untuk Orion Black. Dia benar-benar tidak ingin pulang. Ayahnya sama sekali tidak mendengarkannya dan ibunya? Tidak bisa melakukan apa-apa.

Pertunangan itu sudah ada di dalam kontrak bahkan sebelum ia dilahirkan! Dan yang lebih buruk adalah ia bahkan tidak tahu sama sekali tentang itu! Walburga yang sudah berusia 16 tahun sama sekali bukan urusannya jika dia belum bertunangan atau mendapatkan pasangan yang sepadan.

Pertanyaannya adalah kenapa harus dia?

Mata peraknya mengamati Harry yang tertidur dengan kepala bersandar di pundaknya. Begitu manis dan tenang.

Harry tidak menanggapi berita pertunangannya dengan cara yang dramatis, seolah-olah dia sudah mengetahuinya sejak awal hanya saja tidak tahu kapan itu akan terjadi.

Mereka masih mencuri satu dua ciuman setiap harinya dan tidak ada yang menyinggung tentang topik pertunangan yang Orion lakukan.

Orion mengelus pipi Harry dan merasakan tekstur yang sangat lembut di sana. Lalu, matanya menatap ke depan melihat kedua temannya, Corvus dan Abraxas. Karena mereka berbagi kamar yang sama, tentu saja mereka tidak sebuta itu melihat perkembangan hubungan kedua temannya. Orion tidak perlu menjelaskannya karena bagaimana pun, baik Corvus dan Abraxas pernah memergoki dia sedang mencium Harry.

get a room you two. Cemooh Abraxas kesal.

Orion hanya menyeringai sebagai tanggapan dan memberikan kecupan terakhir di bibir merahnya yang manis sebelum melepaskannya dengan enggan karena dia tidak ingin membuat Corvus juga ikut marah dengan perhatian kasih sayang yang dia tunjukkan pada Harry.

"Jadi kau tetap akan pulang?" Tanya Abraxas mengalihkan matanya dari buku yang dia baca.

"Satu-satunya yang ingin aku lakukan saat ini adalah adalah melompat dan terbang dari kereta kembali menuju Hogwarts."

"Aku tidak mau menjadi saksi kematianmu, Orion." Kata Corvus sambil terkekeh geli.

Orion mendengus kesal, "kalau kau tidak ingin membantu tutup saja mulutmu."

"Yah, memikirkan bahwa kau harus menikahi sepupumu, aku akui itu sangat mengerikan." Wajah Corvus mengernyit jijik ketika memikirkan skenario di mana dia harus menikahi sepupunya sendiri.

"Memang, terutama jika sepupumu adalah jelmaan dari Harpy." Corvus dan Abraxas tidak bisa menahan tawa mereka, mendengar betapa tepatnya kalimat itu ditunjukkan untuk Walburga.

Tidak ada yang menyadari sampai Harry dengan kepala terkantuk-kantuk, mulai terbangun dan mengucek kedua matanya. "Kami membangunkanmu?"

Harry menggelengkan kepalanya, "tidak juga."

Mata hijaunya memandang ke luar jendela dengan masam, sebentar lagi mereka akan sampai. Tangannya meremas erat-erat tangan Orion. Perasaannya sedari pagi jelek sekali sampai-sampai ia berasumsi ini akan jadi hari terburuknya di sepanjang hidupnya.

New World, Same ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang