Full of Love

858 116 3
                                    

Disclaimer : Harry Potter! J.K. Rowling

_______________________

Rasanya aneh melihat bagaimana profesor Dumbledore tampak lebih muda 40 tahun dari apa yang dulu Harry pernah lihat. Ia bisa membayangkan janggut kecokelatannya yang pendek itu perlahan memutih dan tumbuh panjang.

"Apa kau mau permen lemon?" Harry tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Apa kau membutuhkan sesuatu dariku?" Tanya Dumbledore, matanya berkilat penuh penasaran. "Tidak biasanya kau mengunjungiku, Nak."

"Saya ingin meminjam topi seleksi, profesor."

Dumbledore mengerutkan keningnya, "jika aku boleh mengetahuinya, untuk apa?"

"Ada sesuatu yang ingin aku pinjam dari dalam topi itu." Dumbledore bangun dari kursinya dan mengambil topi seleksi yang sedang tertidur.

Harry berinisiatif untuk maju dan mengambil alih topi seleksi.

"Lama tidak berjumpa." Ujar Harry pada topi seleksi.

Wajah si topi seleksi yang sudah mengerut makin mengerut karena tidak terkesan dengan kedatangannya. "Halo, mr. Peverell, aku sepertinya tahu apa yang kau butuhkan."

Tidak perlu waktu lama bagi Harry untuk memasukkan tangannya dan mengambil apa yang ia butuhkan dari dalam topi seleksi. Sebuah pedang panjang- peninggalan Godric Gryffindor telah berada di genggaman tangannya. Perasaan pedang itu di tangan kanannya masih sama. Begitu menakjubkan.

Tanpa melirik lagi ke arah Dumbledore, Harry pergi meninggalkan kantor kepala sekolah sambil membawa topi seleksi dan mengelus kepala Fawkes yang sedari tadi mengamatinya tanpa memalingkan sedikit pun pandangannya dari Harry.

_________________

Peverell.

Hadrian Peverell. Ketika namanya disebutkan 4 tahun yang lalu, Dumbledore sempat terkesima dan bertanya-tanya ke mana saja keluarga itu selama ini?

Peverell sudah dinyatakan telah punah di garis keturunan perempuan dan menikah dengan keluarga Potter. Dan satu-satunya Potter yang ada hanyalah Fleamont Potter yang sudah menikah dengan Euphemia. Namun belum dikaruniai oleh seorang anak.

Tapi di suatu malam bertepatan pada tanggal 1 September di mana murid-murid tahun pertama akan diseleksi- muncullah nama Peverell sebagai salah satu murid yang terdaftar.

Dumbledore terpana melihat beberapa kemiripan yang anak itu miliki dengan Potter dan terbesit dalam benaknya kalau anak itu memiliki kemungkinan yang besar untuk diseleksi ke dalam Gryffindor. Meskipun harapannya segera hancur ketika mendengar kalau Hadrian Peverell diseleksi ke dalam Slytherin dan berteman dengan Black, Avery, Lestrange, dan Malfoy.

Ia menyelidiki asal usul Hadrian dengan beberapa informasi mendasar yang dapat dia temukan.

Ayah- Linfred Peverell, meninggal karena serangan pelahap maut.

Ibu- Violetta Peverell nee Rosier, meninggal tepat setelah dia melahirkan putra pertamanya.

Paman (kakak dari pihak ibu)- Felix Rosier, masih hidup dan menjadi wali dari Hadrian Peverell.

Sisanya adalah bahwa Hadrian memiliki hubungan secara tidak langsung dengan Lestrange dan Potter.

Hadrian Peverell adalah sebuah misteri. Terutama ketika mendengar bahwa anak itu sangat berbakat, baik di ramuan, transfigurasi, pertahanan, mantra, dan nyaris di setiap mata pelajaran.

Dumbledore sempat mengkhawatirkan keberadaan Peverell yang berada di Slytherin bersama dengan seorang anak yang dahulu pernah ia jumpai di sebuah panti asuhan- anak yang sangat berbakat dan terlihat sangat kesepian.

New World, Same ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang