[✓[ Secret Relationship | TaeGyu

SR - Bab 3

Motor yang baru saja terparkir menjadi sorotan di cafe yang tengah ramai.

Dylon - anak yang membawa motor sport nya kini turun dan berjalan masuk ke cafe menemui teman-teman nya yang sudah menunggunya sejak tadi, ia melakukan tos ala anak motor pada umumnya.

Berjalan menuju tempat paling pojok dan duduk di sana. Ia hanya memesan segelas jus orange, ia tidak ingin memesan minuman berbau sedikit alkohol pun. Ia tidak ingin Kevin khawatir terhadap nya jika ia minum banyak dan berakhir Kevin menjadi pelampiasan.

"Gimana kabar lu? Di liat liat lu seger banget hari ini, udah dapet jatah lu? Hahahaha"

Ya seperti itulah guyonan yang biasa Dylon dengar saat berkumpul dengan para teman anak motor.

"Pacar lu gimana? Udah lama gak liat dia, masih sama apa ganti nih? Itu si Ayu mana?"

"Ayu siapa anjing? Perasaan gw gak Deket sama orang namanya Ayu?" Balas Dylon tidak terima.

"Cewe cantik dulu yang lu bawa itu, kan itu pacar lu. Dia ngakunya aja pacar lu, masa lu yang pacarnya gak mau ngakuin dia."

"Hilih omongan bacot kayak dia kalian percaya? Cuma mainan buat kalian itu, gw udah gak ada hubungan sama dia. Dia cuma gadis bodoh yang mau aja gw ajak ke kalian."

"Hahahahaha bangsat banget Lu!"

Mereka semua tertawa, Dylon memang pernah membawa gadis bernama Ayu waktu dulu. Dengan mulut sialan Ayu memberitahu semua temannya bahwa dia adalah kekasih Dylon, padahal Dylon membawa Ayu ke teman-teman nya karena ingin memberi pelajaran saja dan sejak saat itu tidak terlihat bagaimana bentuk batang hidung Ayu.

Kasihan sekali gadis cantik itu. Salah orang sih.

"Dylon, gimana nih kabar lu?" Sapa seseorang.

Dylon pun menoleh ke belakang, ia langsung berdiri dan melakukan tos dengan orang yang menyapanya.

"Baik lah bro, gimana kabar lu?"

"Gw cuma kepikiran aja, harusnya gw bantu Kevin sama Daniel kerja kelompok tapi gw malah ke sini ahaha."

"Gapapa Kai, lu di sini aja temenin gw. Ngopi aja lah bro."

"Lu mau minum apa ngopi?" Tanya yang lain.

"Kali ini gw mau minum, pesenin dong. Rada tinggi ya alkohol nya."

Dylon sama sekali tidak tertarik dengan tawaran teman-teman nya yang menyuruhnya minum, mungkin karena sudah lama Dylon tidak minum makanya semua temannya mengajaknya minum.

Namun usaha mereka mengajak Dylon hanyalah angin lalu bagi Dylon, mereka mendesah kesal mendengar jawaban Dylon yang menolak tawaran mereka.

Entah kenapa ini perasaan teman-teman Dylon bahwa Dylon sudah berubah sangat sangat berbeda dari biasanya akhir-akhir ini. Jarang keluar, jarang minum, jarang menghubungi satu sama lain.