SR - Bab 6

709 60 5
                                    

Di tengahnya suasana koridor yang ramai, kini menjadi suasana yang sangat sepi karena teriakan yang kencang dari Kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengahnya suasana koridor yang ramai, kini menjadi suasana yang sangat sepi karena teriakan yang kencang dari Kevin. Semua mata tertuju pada dua sejoli yang berdiri di tengah-tengah koridor.

"Dengerin gw Vin, please.." ucap Dylon.

"Kenapa ini?" Tanya Daniel menenangkan situasi.

"Mending lu pergi, lu gak ada hubungannya." Ujar Dylon mengusir Daniel.

"Bajingan ini, Kevin temen gw bangsat!"

"LU CUMA TEMEN! GW TUNANGANNYA ANJING!!"

Semua orang di koridor tercengang dengan fakta yang di ucapkan Dylon. Mereka semua tidak ada yang berani mengeluarkan suara sedikitpun tak terkecuali Daniel yang ada di samping Kevin.

"Gak usah ngada-ngada lu! Kalo lu ada masalah, mending selesain baik baik." ucap Daniel mencoba berpikir baik mengenai keadaan sekarang.

"Gw bawa Kevin, lu gak usah ikut campur." Ucap Dylon.

"Gak! Lu gak boleh bawa Kevin!"

"Gw pergi dulu, ada urusan sama Deon." Ucap Kevin lada akhirnya dan meninggalkan kerumunan koridor yang semakin ramai.

Tidak peduli dengan orang yang menatapnya dengan pandangan bertanya dan terkejut, masih banyak mimik wajah dari orang yang memandangnya. Kakinya berjalan dengan langkah cepat membelah koridor yang masih banyak orang orang.

Kevin tau pasti ruang OSIS akan menjadi sasaran Dylon untuk berbicara bersamanya. Ia tidak peduli dengan hal itu, ia ada urusan dengan Deon sekarang dan segera menyelesaikan prokernya dan selesai. Maka beban di kepalanya akan berkurang.

"Deon, bisa kita percepat kebutuhan perlengkapan yang di butuhkan buat acara kita?"

"Kenapa terlambat?" Tanya Deon.

"Ada urusan bentar, sorry."

"Yaudah, ini yang di butuhin. Lu bisa print ini di sini dan untuk confetti tolong beliin ya. Kan toko nya Deket sama rumah lu, jadi sekalian aja deh."

"Oke gampang, gw print ini di luar aja. Gw ada urusan juga."

"Oke, hati-hati."

Kevin keluar dari ruang OSIS dan berpapasan dengan Bambam yang mau masuk ke dalam ruang OSIS. Kevin menyapa dan berlalu pergi tapi Bambam menyuruhnya berhenti sebentar.

"Kalo yang di bilang Dylon itu bener, mending selesain masalah kalian bareng-bareng. Hubungan kalian udah hampir sakral dan kalian udah bareng dari lama."

"Sorry, gw pergi dulu."

Tangan Kevin di cekal kuat oleh Bambam.

"Sebisa mungkin jangan bikin hubungan kalian pecah hanya karena hubungan rahasia kalian. Kalian berdua adalah orang yang di inginkan semua murid di sekolah ini, jangan sampai hubungan kalian yang udah terbongkar ini bikin kalian pecah. Ingat gimana selama ini kalian bareng, gimana kalian nutupin hal ini, berusaha menjaga hati di tengah banyaknya orang yang menginginkan kalian. Gw harap lu ngerti."

[✓[ Secret Relationship | TaeGyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang