CHAPTER : 02

16.1K 1.4K 56
                                    

Louis tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya. Saat melihat kalender disamping nakas, dia tidak tahu harus bersyukur atau tidak.

Tuhan atau dewa atau apapun sebutannya itu, memberinya sebuah kesempatan kedua. Entah Louis harus menyebutnya apa. Terlahir kembali, atau mengulang waktu?

Jantung Louis masih berdebar. Matanya memanas dan siap menumpahkan air mata. Dia bahagia, sangat. Tapi dia takut dengan semua ini.

Bagaimana jika, semua ini hanyalah mimpi?

Sungguh, Louis tidak ingin berharap lebih. Tidak lagi.

12 Mei, 20xx

Melihat tanggal itu sekali lagi, membuat Louis benar-benar ingin menangis kembali.

Itu adalah tanggal, sebelum kematiannya. Tepatnya, tiga bulan sebelum kematiannya.

Cklek

Mata Louis menatap pintu kamarnya yang kini mulai terbuka. Seorang wanita masuk dengan hanya menggunakan Kimono merah dengan rambut yang dicepol keatas.

"Bella ..."

Wanita yang namanya dipanggil berhenti melangkah. Tatapan wanita itu tampak biasa saja. Tidak ada lagi tatapan sendu. Atau itu hanya perasaan Louis saja?

"Sudah bangun?" Isabella bertanya dan masih berdiri ditempatnya, didekat pintu.

Mendengar suara Isabella, lagi-lagi matanya memanas. Dia rindu, sungguh. Louis menyingkap selimut yang menutupi kakinya. Dia berdiri dan berjalan pelan menuju Isabella yang hanya menatapnya bingung. Oh, mungkin Isabella merasa heran dengan raut wajah Louis pagi ini. Karena biasanya, Louis hanya menampilkan raut datar tanpa minat saat melihat Isabella. Tapi sekarang lihatlah tatapan sendu dan bibirnya yang bergetar seakan ingin menangis.

Louis menaikan tangan kanannya, ingin menyentuh Isabella, tapi wanita itu justru langsung menepisnya. Louis pun tertegun dengan dada yang berdenyut begitu nyeri.

"Ada apa denganmu?" tanya Isabella seraya menaikan sebelah alisnya.

Bukankah seharusnya Louis yang bertanya, ada apa dengan Isabella? Mengapa, wanita itu menepis tangannya? Dan tatapan yang Isabella berikan seolah dia tidak ingin disentuh oleh Louis?

"B-Bella ..."

"Kekasihmu sedang menunggu dibawah,"

"Apa?" kening Louis mengerut tanda bahwa dia bingung.

"Kekasihmu, aku tidak mau menyebut namanya dengan bibir cantikku. Dia sedang menunggumu dibawah." ulang Isabella.

Alana.

Seorang wanita malam yang menjadi selingkuhan Louis. Pertemuan Louis dan Alana adalah di Club malam erotis. Alana datang disaat Louis sedang merasa jenuh dengan Isabella. Awalnya, Louis tidak merasakan apa-apa pada Alana, dan hanya menjadikan wanita itu sebagai pemuas hasratnya saja. Tapi siapa sangka, Louis justru jatuh dalam pesona Alana.

Padahal, dilihat dari manapun, Isabella adalah wanita yang lebih cantik dari Alana. Isabella terpelajar, pintar, berkharisma, bermartabat, dan memiliki pesonanya tersendiri.

Meskipun sudah memiliki dua anak remaja, badan Isabella masihlah terlihat sangat terawat. Bahkan wajahnya tidak ada kerutan sedikitpun, padahal usianya sudah 39 tahun.

Alana memang lebih muda dibanding Isabella dan Louis. Tapi wajahnya terlihat seumuran dengan Isabella. Mungkin karena make up yang dia pakai.

Selama hampir satu tahun Louis menjalin hubungan dengan Alana dan melupakan keluarganya. Dia selalu menghabiskan waktu bersama Alana di Apartemen wanita itu. Membelikan Alana segalanya yang wanita itu minta.

FATE; Rebirth Of The VillainesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang