CHAPTER : 23

6.3K 422 90
                                    

Hari ini, telah terhitung dua minggu setelah 'kelahiran kembali' yang ia alami. Tapi Louis belum juga melakukan apapun. Karena entah mengapa, setiap hari, ingatannya tentang masa lalu seolah hilang secara perlahan.

Maka dari itu, saat ini, diruang kerja dikantornya, Louis mengambil sebuah kertas dan pena. Menuliskan tentang ingatannya yang tersisa. Jika tidak begitu, Louis takut ingatannya tentang kehidupan pertama benar-benar hilang, dan dia tidak bisa melakukan apapun.

Yang akan terjadi;

1. Perusahaan Ayah Isabella akan mengalami kerugian besar.

Benar. Louis ingat, jika tak lama lagi Perusahaan mertuanya akan mengalami kerugian yang besar. Semua karena adanya penghianat yang membocorkan rahasia Perusahaan yang mertuanya bangun. Louis harus membantu Ayah mertuanya untuk menyingkirkan penghianat tersebut.

2. Javid akan jatuh hati pada karyawan magang.

"Mengapa aku harus mengingat hal tak penting ini, cih." decih Louis saat mengingat jika tak lama lagi Javid akan mulai menyukai lawan jenis. Bahkan, dikehidupan pertama, Javid tiba-tiba melamar gadis itu, tanpa perkenalan terlebih dulu. Tentu saja si gadis kaget bukan main dan langsung menolak Javid.

Hanya perempuan tak waras saja yang langsung menerima lamaran dari pria tak dikenal.

"Ini akan terjadi beberapa hari lagi, aku harus membantunya mendekati gadis itu." Louis mengangguk-angguk. Dia akan membantu Javid untuk pendekatan lebih dulu agar si gadis tidak terkejut.

3. Seseorang akan mengungkapkan perasaannya pada Isabella.

"Sial! Mengapa malah ingatan menjengkelkan ini?!" marah Louis sembari melempar pulpennya sembarangan.

Itu benar. Tiga hari lagi akan ada seorang Pria yang menyatakan perasaannya pada Isabella. Entah bagaimana, dikehidupan pertama, Louis melihat Isabella sedang bertemu seorang Pria disebuah restoran ternama. Saat itu Louis juga sedang ada pertemuan Bisnis. Dengan menyamar menggunakan jaket ditambah kacamata hitam yang dia pinjam dari salah satu pengunjung Restoran, Louis memulai aksi mengintai Istrinya.

Dalam aksi mengintai itu, Louis jelas melihat dan mendengar bahwa si Pria menyatakan perasaannya. Bahkan Pria itu tetap tidak menyerah meski Isabella telah mengatakan bahwa ia memiliki suami dan dua orang anak. Pria itu berkata, dia rela menjadi selir Isabella.

Manusia gila!

Louis sangat emosi saat itu. Tak bisa dipungkiri, dikehidupan pertama, meski sudah menjalin hubungan dengan Alana dan mencintai wanita tersebut, Louis tetap tak terima jika ada yang mendekati Isabella dan berniat mengambil wanita itu darinya.

Louis sadar bahwa dirinya egois. Membiarkan dirinya bermain wanita, tapi Istrinya tidak diperbolehkannya memiliki pria idaman lain.

"Tidak, ini tidak boleh terjadi!" Louis menjambak kedua sisi rambutnya dengan wajah yang begitu frustasi.

Dia harus mencegahnya, apapun yang terjadi. Masalahnya adalah, Louis bahkan tidak mengenal Pria yang saat itu menyatakan perasaannya pada Isabella. Darimana pria itu berasal, siapa namanya, apa pekerjaannya, Louis tidak tahu. Lalu, bagaimana caranya dia menghentikan acara menyatakan perasaan pria itu nanti?

Louis menggigit kuku jarinya. Merasa gelisah dan juga takut. Padahal, belum tentu juga Isabella akan menerima pernyataan pria tersebut. Louis sangat mengenal Isabella. Istrinya itu tidak mungkin menjalin hubungan dengan pria lain disaat dia masih memiliki Suami.

Tapi, bisa saja 'kan Isabella menyukai pria itu? Tak perlu menjalin hubungan, hanya rasa saling mencintai saja? Lalu setelah itu, Isabella akan kembali memberinya surat perceraian, dan mereka akan ...

FATE; Rebirth Of The VillainesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang