bagian tigabelas

2.1K 199 8
                                    

Junghwan bahagia, sejak kemarin malam ia terus manja-manjaan pada isterinya yang mulai kewalahan karena ditempelin terus kemana-mana.

Masak ke dapur Junghwan ikut, menyapu teras Junghwan ikut bahkan ke kamar mandi juga Junghwan ikut. Setiap ditanya, Junghwan langsung jawab. "Biar aku jagain, nanti kamu kenapa-kenapa bisa bahaya."

Padahal Yoshi yakin sendiri karena Junghwan nempelin Yoshi terus kemana-mana makannya bisa bahaya. Seperti saat ini, Yoshi lagi di kamar mandi dan Junghwan malah merhatiin dia dengan duduk di lantai sebelah pintu.

Ingin sekali Yoshi mengusirnya keluar karena ini sudah hari ketiga tetapi setiap ada kesempatan pasti suaminya itu bakalan melakukan hal janggal seperti sekarang ini.

"Hwan.. keluar ih, malu dilihatin terus sama kamu."

Air muka Junghwan yang semula datar kini berubah bingung. "Hah kenapa? Aku kan cuma jagain kamu biar aman."

"Iyaa tapi kan.." Yoshi cape, suaminya itu susah banget dibilangin. "Kamu udah mandi?"

Junghwan menggelengkan kepalanya. Memang sejak kepulangannya dari kampus, Junghwan langsung mengekorinya masuk ke dalam kamar mandi. Tak peduli kalau ransel miliknya ia letakkan sembarangan di sudut rumah, asalkan Yoshi aman berada di hadapannya.

"Yaudah sini masuk."

"Aku? Memangnya boleh?"

Yoshi menghela nafas lelah. "Boleh dong, buruan sini biar sekalian kita hemat air."

Menurut seperti anak kecil, Junghwan langsung melepas gespernya kemudian menanggalkan pakaiannya hingga boxer hitam yang tersisa.

Berjalan kecil memasuki bak mandi, kaki kanannya masuk lebih dulu kemudian mendorong Yoshi sampai ia bergeser beberapa centi ke depan.

"Shampo kamu kayaknya habis, nanti aja deh aku beli di indoariel."

"Hm.. barengan aja nanti biar aku yang antar."

"Ehh gausah, kamu belajar aja buat uts besok."

"Oh iya! Astaga lupa.. besok aku ujian!."

Yoshi terkejut mendengarnya, kalau sudah panik tentang pelajaran begini pasti Junghwan bakalan ngacir keluar dari bak mandi.

Refleks Yoshi berbalik dan menahan pundak Junghwan yang buru-buru ingin pergi. "Kebiasaan ishh mandinya ngga bersih! Sabunan dulu, sikat gigi habis itu baru selesai.!"

Mendapati isterinya lagi mode maung, Junghwan memilih untuk nurut aja deh. Takut banget Junghwan kalau isterinya itu nangis lagi kayak kemarin malam karena Junghwan malah ketiduran sedangkan beberapa tugasnya belum kelar.

"Odol mana odol."

"Nih.. shampo pakai punya aku aja dulu, siniin kepalanya."

Sekali lagi Junghwan menurut, kepalanya ia rendahkan ke bawah membiarkan Yoshi membusakan rambut tebalnya dengan shampo aroma mint berries.

Benar-benar wanginya Yoshi, sekarang Junghwan jadi pengen karena dari tadi Yoshi ngga sengaja gesekin miliknya ke pahanya Junghwan.

"Hwan.. HWANN IHH NGAPAINN Blwbwpwp."

Hampir saja hidung Yoshi kemasukan air, buru-buru Junghwan memangkunya kemudian mengusap wajah Yoshi yang sudah memerah.

"Kenapa sih? Uhhuk! huuk!ㅡ Aku kaget banget tauuu."

Sejenak Junghwan terdiam, emm ga jadi engas. "Maaf kak.. tadi aku.. aduhh, tolong maafin aku."

Menyadari Junghwan memanggilnya kakak, Yoshi jadi tau kalau sebenarnya tadi Junghwan mau main sebentar tapi karena bak mandinya licinㅡ Yoshi malah ngga sengaja tergelincir ke dalam air.

MUDA [Hwanshi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang