_hanya.penumpang©_
...
Sapa pemeran utama kita, Park Jisung.
Park Jisung akrab disapa Jisung dan panggilan sayang dari ayah bundanya ialah icung, pemuda kelahiran Februari ini kerap kali membuat orang disekitarnya ikut gemas melihat tingkah lakunya yang bikin cubit pipinya karena kegemasaannya.
Tak ayal juga di sekitar rumahnya juga begitu terkenal karena sikap gemas dan polosnya tapi, tak tahu saja jika
Jisung sudah di rumah sangat bandel jangankan di rumah, di sekolahan sukanya cari gara-gara saja dengan kakel atau adekel.***
Pagi hari yang cerah, ditemani oleh kebisingan di kediaman keluarga Park. Seperti biasa bunda Baekhyun-- Park Baekhyun.
Membangunkan putra bungsunya dengan menggedor-gedor pintu kamar Jisung, karena anak itu susah sekali bangun pagi apalagi hari ini adalah hari Senin.
Park Baekhyun (36 thn)
"ICUUNG!! BANGUUN!! MAU BUNDA DOBRAK PINTUNYA HAHH!!!!" Meninggikan suaranya tak lupa menggedor-gedor pintu kamar Jisung.
"Bun, jangan teriak-teriak terus kenapa. Pelan-pelan aja bangunin anaknya" ucap sang suami yang menghampirinya."Engga bisa, ini anak kalo engga diteriakin engga bakalan bangun yah!" Sahutnya.
"JISUNG!! CEPAT BANGUUUN ASTAGA!!! INI SUDAH SIANG KAMU ENGGA BERANGKAT SEKOLAH!!!" teriak lagi.
Chanyeol sebagai suami hanya bisa mengelus dada sabar, dan ia menghampiri kamar putra sulungnya.
Park Chanyeol (40 thn)
"Nak, kamu udah bangun?" Ucapnya dengan mengetuk pintu.
Ceklek...
"Iyaa, ayah. icung belum bangun lagi yah?" Tanyanya, Dengan masuk kembali kedalam.
"Yaa, seperti biasa. Susah membangunkan adikmu itu. Ah ya, Sehun bagaimana kampus mu?" Tanya Chanyeol.
Park Sehun (22 thn)
"Tak ada masalah yah. mungkin hanya beberapa hari lagi akan ulangan semester akhir, itu saja" jawab Sehun.
"Hmm, baiklah kalau seperti itu. Semangat terus putra ayah, jangan sampai menyerah ditengah jalan jika putus asa jangan menyerah terlebih dulu coba bangkit dan hadapi kembali" tuturnya, sembari memberi semangat kepada putra sulungnya.
"Terimakasih ayah, kalo gitu aku berangkat dulu." Bergegas turun ke bawah.
"Tidak sarapan dulu!" sedikit berteriak, karena Sehun sudah di pintu utama.
"Tidak, ayah. Aku akan sarapan di kampus saja, pacarku sudah menunggu sedari tadi. Aku berangkat, Bun berangkat dulu" ujarnya menghilang dari balik pintu.
"Iyaa, hati-hati!" teriaknya, sembari turun dari tangga.
Jisung yang sudah bangun dan sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Ia pun turun ke bawah untuk sarapan dulu.
"Icung, bunda engga mau denger kamu berantem sama kakak kelas atau adik kelas kamu. Bunda udah capek nak, ya ampun. Pusing bunda sama kamu, awas aja kalo ada panggilan dari sekolah bunda engga mau kesana" ujarnya, mode galak keluar lagi.
"Iya-iyaa, bun. Engga akan lagi tapi engga janji sih!" Ucapnya, sembari memakan sarapannya.
"APA!?"
"E-engga Bun, engga. Maksudnya engga ngulangin lagi gituu, hihi" dengan menyengir iklan Pepsodent.
"Awas aja!" Sinisnya.
"Jisung, nurut aja sama bunda mu. Jadi anak baik sehari saja, memang engga bisa?" Sela Chanyeol.
Jisung menunduk dan mengangguk kecil.
"Iyaa ayah" cicitnya.
--oo0O0oo--
To be continued...
Engga tahu mau seneng apa nangis tapi, maciww yang masih stay di book niee dan maciww buat kaka" yang meluangkan waktunya untuk mampir ke sini🥰
Sekian end gamsahamnida~
Nana♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bandel | Jaemsung
Fanfiction[Completed] Pertemuan tak terduga membawa mereka ke sebuah ruang labirin cinta yang begitu rumit dengan seorang CEO muda tak sengaja bertemu si pemuda manis yang nakal. Namun, berujung dengan banyak pertumpahan darah yang tak diduga... (𝑫𝒊 𝒅𝒆𝒔...