_hanya.penumpang©_
...
"Hey.. yoo~~ mamen!!" Panggilnya dari kejauhan.
Pemuda ia menoleh ke sumber suara itu dan menghampiri para teman-temannya yang sedang menunggu dirinya.
"Hey, Lee. Apa kabar mamen!" Sapanya dengan ber-tos dada, dengan pemuda berkaos oblong hitam itu.
"Baik, woo. Kalian semaunya bagaimana?" Bertanya kepada yang lain.
"Baik juga kita Lee, lama tak bertemu kawan!" Sahutnya mewakili yang lain dengan ber-tos dada.
"Gimana rasanya, ketemu mantan crush lagi. Yakin lu kaga mau nyerah ju?" Pemuda yang berpakai Hoodie abu-abu itu tiba-tiba bertanya.
"Ya.. gimana-gimana. Tetap seperti dulu, engga akan pernah berubah hatinya" jawabnya dengan mengangkat tangannya ingin memesan minuman.
"Kaga usah mesen lagi, si pak tua sudah memesankanmu minuman seperti biasa" ujarnya santai.
Tidak dengan orang di seberang kursi sana, ia sepertinya sudah siap melempar kusri cafe itu ke pemuda berkaos oblong hitam itu. Yang tak lain adalah Kim Sunwoo.
"Ampun bang, ampun. Becanda doang aelah! Sensi amat jadi cogan, pasti lagi bertamu ya bang marah-marah mulu nih" candanya dengan bersembunyi di belakang pemuda Lee.
"Udah-udah, gua kemari cuma mau kumpul sama kalian. Kenapa jadi pada ribut sih?" Ujarnya sabar meski dalam hati pengen nempleng.
"Oh, iya Ju. gua denger lu bakal ikut program pertukaran mahasiswa ke Swiss, yang bener mamen?" Tanyanya.
Pemuda merupakan nama lengkap Lee Juyeon itu hanya melotot terkejut, sepertinya yang hanya tahu soal itu dirinya dan kampus saja, kenapa bisa pemuda marga yang sama dengannya ini bisa tahu? Dari mana dia tahu itu.
"Hahh, yang bener bro? Gua kira dia engga akan ikut program pertukaran mahasiswa itu. Wah-wah! Kenapa bro, mau lupain mantan crush?"
Sekarang cercaan pertanyaan dari mulut mereka keluar dan ia bingung harus menjawab bagaimana?
Ia hanya bisa memandang tajam ke pemuda bernama lengkap Lee Hyunjae dan dibalas cengiran dari pemuda tersebut.
***
Sekarang Jisung sedang melamun di balkon kamarnya dengan memandangi langit malam yang lumayan cerah dan banyak bintang bertaburan di langit dengan ditemani dinginnya malam yang semakin larut.
Namun, lamunannya buyar oleh dering notifikasi handphonenya yang ia letakkan di meja dekat jendela.
Jisung mengambil handphonenya lalu ia melihat siapa yang mengirim pesan di jam segini.
Untungnya Baekhyun sang bunda tak mengetahui jika Jisung belum tidur di jam yang sudah larut malam ini.
Unknown
|Halo
|Selamat malam
|Saya tahu, jika anda tidak tidurJisung mengerutkan keningnya, ia bingung dengan orang ini.
Ia mengetik pesan terlalu formal masalahnya jadi, ia bingung harus membalas apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bandel | Jaemsung
Fanfiction[Completed] Pertemuan tak terduga membawa mereka ke sebuah ruang labirin cinta yang begitu rumit dengan seorang CEO muda tak sengaja bertemu si pemuda manis yang nakal. Namun, berujung dengan banyak pertumpahan darah yang tak diduga... (𝑫𝒊 𝒅𝒆𝒔...