[Completed]
Pertemuan tak terduga membawa mereka ke sebuah ruang labirin cinta yang begitu rumit dengan seorang CEO muda tak sengaja bertemu si pemuda manis yang nakal.
Namun, berujung dengan banyak pertumpahan darah yang tak diduga...
(𝑫𝒊 𝒅𝒆𝒔...
Setelah Jaemin mengantarkan Jisung sampai depan pekarangan rumah keluarga Park, Jisung sekarang sedang berbaring terlentang di atas kasur empuknya.
Bayang-bayang Jaemin seharian penuh menemani Jisung di wahana bermain tadi siang hingga sore masih melekat di pikirannya, belum lagi perlakuan manis Jaemin pada Jisung membuat perutnya tergelitik seperti banyak kupu-kupu di dalam perutnya.
Namun, saat sedang terlamun akan sore tadi. Handphone yang berada di nakas dekat ranjang berdering sesaat tanda ada pesan masuk.
Lalu Jisung beranjak dari tidurannya dengan duduk di bibir ranjang dengan melihat siapa yang mengirim pesan disaat dirinya sedang asik melamunkan kejadian di wahana bermain bersama orang yang telah membuat jantungnya berdegup tak karuan.
Jisung membuka dan ternyata si penganggu tadi sore.
Babubi🐽 Ji! anak-anak mintanya lu kemari| Bisa kaga?| Gua kaga maksa ya ji, mereka yang ngotot lu yang jadi pembalapnya, karena ada bocah songong dimari nantangin Rajajalanan| Mau ji?|
Apa! Dia bilang ada orang yang menantang dirinya untuk ikut turun ke arena, sudah lama juga Jisung tak ke arena semenjak ketahuan oleh sang kakak dan diceramahi habis-habisan oleh Baekhyun maupun Chanyeol yang Jisung kira akan membelanya malah mendukung Baekhyun.
Ia bingung harus menaiki motor apa jika motor kesayangannya saja sudah di sita lima bulan lalu, di saat Jisung sedang berpikir bagaimana caranya mengambil kunci motornya itu di kamar sang bunda galak. Namun, handphonenya bergetar.
Babubi🐽 Gua tau motor lu masih disita kan sama bokap lu!| lu nanti balapan pake motor gua aja, nanti pulang lu bakal bawa motor baru. Lumayan ji, bocah bangor bawa motor baru| Gua yakin lu bakalan menang ji|
Kali ini Taehyun mengiming-imingi motor baru milik pemuda yang menantangi dirinya, Jisung sudah cukup tergiur dengan pesan dari Taehyun. Tak butuh lama ia membalas pesan singkat itu.
Anakayamnyasar🐣 |Oke👍 |Tapi jemput gua hyun! Nanti gua tunggu di depan gerbang
Babubi🐽 Ok👍| otewe dah gua|
Jisung juga mengakhiri chattingan dengan Taehyun dengan bersiap-siap untuk keluar dan untungnya mulai besok sudah libur, ia bisa menginap di rumah salah satu temannya jika orangtuanya belum pulang ke rumah.
Memang saat pulang dari wahana bermain hanya ada sang kakak di ruang tamu dengan kekasihnya.
Oke lah jika Jisung memang kaum jomblo hanya bisa pasrah, tapi banyak yang menyukainya namun, tak ada yang sesuai dengan type nya.
Jisung sudah siap dan langsung turun, dan melihat ke ruang tamu masih sama saat masuk rumah tadi.
Benar-benar kakaknya itu. Namun saat hendak keluar, suara sang kakak terdengar ke telinganya.
"Mau kemana kamu malam-malam?" Ucapnya tegas.
Jisung menghela nafas dan berbalik badan.
"Jisung hanya ingin nongkrong sama yang lain kak!"
"Kenapa aku sedikit ragu dengan jawabmu ji! Jangan coba-coba untuk membohongi kakakmu!" Dengan berdiri dari duduknya.
"Hun, sudah. Toh, dia bilang hanya nongkrong bareng teman-temannya" sedikit membela dan menenangkan sang kekasihnya.
"Lihat kak, kak Luhan saja percaya denganku kenapa kakak tidak percaya dengan adiknya sendiri! Sudahlah kak, aku pergi, Taehyun sudah menunggu lama di luar!" Berlenggang pergi begitu saja.
"Yakk! Jisung kau- "
"Kak! Udah dong, kan aku bilang jangan terlalu tegas sama adik kamu. Takut dia bakalan berontak jika dikekang terus-menerus seperti itu!"
"Tapi sayang- "
"Hun! Emang kamu engga kayak gitu dulu? Aku masih inget loh sebelum kita jadian" jelasnya dengan mengingat kembali masa-masa awal mereka bertemu.
"Y- yak! Kenapa jadi membahas hal itu, sudah-sudah lanjutkan acara cuddle kita!" Dengan menuntun Luhan kembali ke sofa panjang.
--oOo--
"Astaga ji!! Lama amat didalem, abis debat sama kakak lu lagi" tanyannya penasaran meski betisnya sudah kaku menunggu Jisung.
"Ck! Biasa lah Hyun, kan bonyok gua kaga ada jadi dia yang awasin gua dirumah tapi mersa-mersaan sama kak Luhan, kan gua juga mau!"
"Ya udah, lu sama sugar Daddy lu sono!" Ujarnya dengan tersenyum.
"Udah lah, ini kapan kita ke arena nya ege!!"
Jisung sebenarnya kesal tapi ia juga masih kesal dengan sang kakak yang mengawasinya.
"Skuy lah, gua kaga sabaran buat lihat muka songongnya tuh bocah ingusan!" Dengan semangat membara.
"Emangnya siapa sih yang nantangin gua hyun?" Tanya Jisung yang penasaran.
"Oh, dia. Kalo kaga salah sih namanya Sanha, Yoon Sanha" balasnya.
Oh, oke. Dia bakalan ketemu sahabat kecilnya sekaligus musuhnya di dunia geng motor.
Cukup sempit dunia ini bagi Jisung yang harus bertemu dengan teman lamanya itu, dan juga merebut yang dia punya. Yaitu Sunghoon- kekasih Jisung. Itu dulu sekarang tidak lagi menjadi sepasang kekasih.
--oo0O0oo--
To be continued...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
