_hanya.penumpang©_
...
Tepukan tangan dari pria paruh baya itu masih bergema lalu ia menghampiri kedua adik kakak yang telah bertemu kembali dari sekian lamanya terpisah.
"Kau! Apa mau mu sekarang?!" Ucap Jaemin hingga pria paruh baya itu hanya tersenyum remeh pada Jaemin.
"Oh, mau saya! Saya mau perusahan pusat milik keluarga Na berikan padaku bukan hanya pusat ya. Tapi beberapa cabangnya juga ya nak, kalau tidak keberatan juga bisnis gelapmu yang sekarang semakin luas itu, boleh juga!" Balas si tua bangka ini dengan disertai senyum miringnya.
"Keparat kau bau tanah! Jika perusahan yang ayah saya pegang, aku sedang senang hati berikan tapi tidak dengan semua aset milik keluarga Na. Kau sudah meracuni otak kakakku dan sekarang kau ingin merampok semua harta kami, itu hanya di mimpi anda tuan Jung!" Emosi Jaemin semakin meninggi.
"Jaem, tenang Jaem! Kau hanya dipancing olehnya." Ujar Jaehyun menenangkan adiknya itu.
"Oh, aku terharu dengan drama keluarga ini. Ahahaha!" Lalu tertawa keras sebelum kembali mengubah ekspresinya. "Tapi jika tidak mau. tak apa, tak apa nak tapi bersiaplah mendengar berita kematian kedua orang tersayang kalian." Sepertinya ia sedang bermain-main dengan api yang sudah semakin membesar di dalam diri Jaemin.
"Dasar keparat bau tanah!" Jaemin sudah melepaskan kesadarannya hingga sekarang hanya emosinya yang menggebu-gebu dengan langsung menerjang maju ke pria paruh baya tersebut.
Jaemin berhasil membuat luka di pipi pria itu lalu ia bergerak mundur dengan Jaemin ditahan oleh beberapa anak buahnya itu untuk membalas serangan tiba-tiba dari Jaemin.
Jaemin yang sudah di butakan oleh emosi dan nafsu yang ingin membunuh pria tersebut semakin menjadi, lihat saja ia sudah menggenggam kembali katana yang amat tajam itu.
Sekali hibas katana yang Jaemin pegang sudah bisa menumbangkan dua-tiga orang sekaligus.
Jaehyun yang melihat adiknya membabi-buta membunuh semua pasukan anak buah dari dalang ini semua adalah Jung Yunho sendiri, setelah dicuci otaknya oleh Yunho Jaehyun tersadar yang dilakukan oleh pria Jung itu padanya.
Tidak sekali atau dua kali Yunho meracuni otaknya dengan obat dan suntikan yang entah itu mengandung bahan kimia apa dimasukan ke dalam tubuhnya.
Lalu setelah lupa akan semua ingatan yang Jaehyun miliki, Yunho pun bergembira hebat mendengar anak sulung Na yang menjadi kunci utama dari semua aset yang dimiliki oleh Siwon sekarang. Ia pun berakting lagaknya seorang ayah untuk Jaehyun hanya sementara waktu karena ia menjadi umpan dan boneka yang bisa Yunho atur-atur olehnya sendiri.
Jaehyun pun dengan masih bisa mengontrol emosinya pun langsung mengambil serangan dadakan pada anak buah Yunho yang berada di dekatnya.
"Ya! Jay kau sekarang penghianat!" Ucap Mingyu salah satu anak buah Yunho.
"Aku tidak berhianat dengan siapapun, aku hanya boneka kayunya yang bisa diatur sesukanya oleh bau tanah itu!" Marahnya dengan menekan kalimat pada Mingyu.
"Sialan kau Jay!"
"Maaf, kali ini aku akan membunuh kalian semua." Dengan melempar tatapan intimidasinya pada semua anak buah Yunho yang masih ada disana.
Semua orang yang berada di sana saling serang menyerang, hingga mereka semua dengan tak sadar mendapatkan luka-luka dan memar.
Jaemin masih terus mengayunkan katana itu pada anak buah Yunho yang masih menghalangi jalannya, bukan hanya anak buah Yunho yang sudah tumbang ada beberapa yang sudah tumbang dan masih bertahan dengan luka tusuk yang ia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bandel | Jaemsung
Fanfiction[Completed] Pertemuan tak terduga membawa mereka ke sebuah ruang labirin cinta yang begitu rumit dengan seorang CEO muda tak sengaja bertemu si pemuda manis yang nakal. Namun, berujung dengan banyak pertumpahan darah yang tak diduga... (𝑫𝒊 𝒅𝒆𝒔...