_hanya.penumpang©_
...Jisung sudah sampai di sekolah, yaa. Seperti biasa ia langsung ke kantin untuk menemui teman-temannya yang lain.
Tapi tidak untuk membeli makanan atau yang lain melainkan hanya menongkrong saja di kantin sampai jam pelajaran pertama dimulai, Yap. Mereka bolos di pelajaran pertama karena pelajaran yang mereka hindari adalah matematika.
"Gaeess!! Abis ini kita mau ngapain?" Tanya si suara lumba-lumba.
"Ke atap kuy! Kita nyebat diem-diem lagi" sahut yang lebih tua.
"Gua engga dulu, mau ke kelas aja. Gua cabut, duluan ya!" Berlalu begitu saja.
"Yeuu.. kaga seru ah, lo sung!" Kesalnya.
"Udah biarin aja, ya udah berarti kita ke atap habis ini!" Lerainya, sembari menepuk pundak sampingnya.
Pemuda bermarga Kang yang sedang santai tiba-tiba matanya menangkap sosok pemuda berambut cokelat sedang berjalan ringan dengan menggendong tas ranselnya dipunggungnya yang ramping.Ia pun memanggil pemuda itu, dan benar saja ia terkejut dan berhenti berjalan. Teman-temannya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Tsundere pemuda Kang ini.
"Oy, Beomgyu! beliin rokok dong, gc engga pake lama. Langsung ke rooftop aja kalo udah" ujarnya memerintah.
"I-iyaa, aku belikan sekarang" ucapnya bergetar karena takut dengan orang didepannya sampai menundukkan kepalanya.
"Ya sudah! sana belikan. Baru kau boleh masuk ke kelasmu" dengan menyeringai kecil.
"Ba-baiklah, a-aku akan segera kembali" langsung pergi begitu saja.
Pemuda berambut hitam legam hanya bisa menghembus nafas panjang dan ia menghampiri pemuda Kang yang masih berdiri dengan melihat ke arah pemuda berambut cokelat yang mulai menjauh dari pandangannya.
"Hyun, kalau suka lo sama Beomgyu bilang aja sih ke orangnya langsung. gua geregetan sama lo yang tsundere BANGET!!" Kesalnya, sembari ditahan oleh pemuda berkulit Tan.
"Udah oy, udaah. Berantemnya nanti aja disini engga ada ring buat kalian berantem" ucapnya tanpa dosa.
"Diem Chan! Gua lagi kesel njing" umpatnya.
"Slow dong mulutnya" sahut lagi.
"Buset dah Chan. gua lagi kezel anak anjing bisa diem kaga?" Mulai es mochi.
"Ya sud-- "
"Shut up lambe you! Before i geplak" ujar si suara lumba-lumba.
Ia menepis tangan pemuda Zhong itu dari mulutnya, dan ia hanya melirik sinis ke arah pemuda pemilik suara lumba-lumba.
Pemuda berambut hitam legam hanya bisa mengalah dan pergi dari sana sebelum emosinya meledak-ledak.
***
Sementara dikelas, Jisung sudah sampai di kelas dan sudah duduk di bangkunya, tak lama seorang guru masuk kedalam kelas.
Acara mendongeng pun dimulai karena sekarang pelajaran sejarah Korea dan itu membuat Jisung bosan dikelas, tak lama matanya menutup dan perlahan ia tertidur lagi di kelas.
Jam pelajaran usai dan diganti dengan jam istirahat.
Jisung masih tetap tertidur di kelas dan temannya hanya menggelengkan kepala dan tanpa dosa ia langsung menepuk punggung Jisung dengan keras, membuat Jisung terjungkal dan berakhir tersungkur ke lantai.
"Bangun kebo! Jangan tidur lagi di lantai" ketusnya.
"Iya-iyaa, ini gua juga udah bangun!" Keselnya, dan berlalu begitu saja tanpa menoleh ke belakang.
"Najis, ambekan. Tungguin gua curut!!" Mengejar Jisung.
Sekarang mereka di kantin dengan dipenuhi oleh lautan manusia, Jisung berjalan ke meja dimana teman-teman yang lainnya berada.
"Wihh!! Si bos budeg baru muncul" ujarnya.
"Bersisik lo Chan, mending pesan makanan sana perut gua udah pada demo nih!" Sahutnya.
"Cih, jadi babu mulu gua. Iyee kanjeng sultan, dayang pesankan dulu" ucapnya dengan membungkuk.
Gelak tawa mereka bergema di kantin, para siswa sudah terbiasa dengan tingkah geng sengklek ini.
Tidak dengan Jisung yang sedari tadi terdiam saja, hanya memandangi layar benda pipih itu ditangannya.
Jam pelajaran pun berlalu dan para siswa berhamburan keluar dari kelas mereka, tidak dengan Jisung yang masih betah di kelas.
"Oi!! Kaga mau pulang lo sung?" Tanya si wajah berang-berang.
"Kamu nanya sama aku" ujarnya bertanya sembari menunjuk dirinya.
"Bukan kamu uchan sayang!" Dengan mencubit pipi si pemuda berambut blonde disampingnya.
"Ini juga mau pulang taro. ya udah, gua cabut duluan ya!" Beranjak pergi dari sana.
Berlama-lama di depan orang pacaran hanya akan menjadi nyamuk saja, mending pergi sebelum lumutan melihat orang pacaran.
Jisung pulang hanya berjalan kaki karena pagi ia diantar oleh sang ayah dan ia tak diperbolehkan lagi naik kendaraan pribadinya sendiri hanya habis menabrak hewan.
Dan kalian tahu apa yang Jisung tabrak itu adalah tikus lewat, dan mati ditempat. Baekhyun sampai menceramahi nya dari siang hingga subuh dan ke siang lagi, dari situ Jisung tak menaiki kendaraan pribadinya lagi.
Syedih syekali~ leee~/ngbatin ala pwark Jwisung.
Karena malas pulang ke rumah, Jisung memutuskan pergi ke mall untuk membeli sesuatu. Iyaa, sesuatu yang ia incar sejak dulu.
"Jangan sampai gua kehabisan lagi tuh photocard Jaehyun EXO, pokoknya hari ini gua mesti dapet tuh photocard meski harus berdebat sama mahkluk jelata" monolognya.
Tapi tiba-tiba ia tak sengaja ia menabrak seseorang yang berjalan melawan arah, dan Jisung membungkuk meminta maaf kepada yang lebih tua. Namun, pria itu tak memperdulikan Jisung dengan pergi begitu saja.
Jisung yang melihat itu merasa kesal dengan pria tersebut.
"Cih, sombong amat jadi human. Ogah banget gua juga liat human kayak gitu" kesalnya dengan muka masam.
Dan Jisung melanjutkan langkahnya ke shop yang menjual pernak pernik berbau K-Pop dengan mood yang kesal, ia masuk ke toko tersebut.
--oo0O0oo--
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Bandel | Jaemsung
Fanfiction[Completed] Pertemuan tak terduga membawa mereka ke sebuah ruang labirin cinta yang begitu rumit dengan seorang CEO muda tak sengaja bertemu si pemuda manis yang nakal. Namun, berujung dengan banyak pertumpahan darah yang tak diduga... (𝑫𝒊 𝒅𝒆𝒔...