_Race Ends in Disaster

982 103 19
                                    

_hanya.penumpang©_

...

Sekarang Jaemin sedikit gusar dengan menatap jalan yang belum ada tanda-tanda Jisung dan si penantang itu.

Namun, ia menangkap suara yang membuat ia teringat akan sesuatu.

"bang, kok ini Jisung ama anak songong kaga muncul-muncul sih?"

Deg!

Ia ingat ucapan semua orang tentang kawasan ini, tepatnya di dalam hutan tak seperti rimba itu hanya saja banyak pepohonan yang lebat.

Katanya ada sebuah rumah yang tak terurus dengan semak belukar yang memanjang disekitar rumah itu, dan satu hal yang penting.

Jika ada yang mendengar pisau yang di asah entah siapapun itu maka itu adalah si pembunuh yang sudah siap dengan membunuh orang yang berani masuk ke daerahnya.

Sekilas Jaemin mendengar asahan pisau entah dari mana datangnya, lalu ia menoleh ke Yangyang.

Anak itu sedang asik memakan popcorn yang entah dapat dari mana, namun mereka ini menonton balapan motor bukan nonton bioskop.

"Bang! lo harus liat ini!" Pekik seseorang yang membawa laptopnya.

Karena Jaemin pernasaran, ia pun menghampiri gerombolan pemuda-pemuda itu.

Ia menepuk pundak pemuda kang dan membuka maskernya juga tudung Hoodienya.

Taehyun yang mendapat tepuk pada bahunya, ia pun menoleh ke belakang. Ia benar-benar terkejut bukan main melihat siapa yang berada dihadapannya ini.

"Halo! kau mengenalku bukan?" Tersenyum simpul pada Taehyun.

Taehyun terpatah-patah menganggukkan kepalanya, teman-temannya yang lainnya juga melihat ke Jaemin yang berdiri di hadapan Taehyun.


"Loh, bang Jaem ngapain disini?" Itu Sungchan. Yang tak sengaja melihat Jaemin menghampiri Taehyun.

"Sungchan! Yang seharusnya bertanya itu aku, kenapa kau ada disini? Cepat pulang atau aku akan memberitahu Jeno tentang ini semua padanya" tegasnya pada Sungchan.

Tak menyangka juga ternyata adik bungsu Jeno pergi ke sini juga, bukan apa-apa tempat ini berbahaya bagi mereka semua.

"Ba-baiklah, aku pulang." Hendak pergi.

"Tidak, kau tak sendiri pulangnya. Yangyang akan menemanimu sampai rumah. Yangyang, kemari!" Pekiknya memanggil sekretaris Liu.

Yangyang sedang asik mengobrol ria sambil makan popcorn dengan pemuda bernama dongpyo itu, ikut terkejut mendengar pekikan dari atasannya memanggil dirinya.

Ia berlari ke arah Jaemin.

"Ada apa.. memanggil Jaem.. huuhh, ada air kaga haus nih, lumayan lari dari ujung ke sini!" dengan duduk lagi di bangku yang ada disana.

"Nih bang, ada satu!" Pemuda bertopi coklat melempar sebotol minuman pada Yangyang.

"Thanks!"

Si Bandel | JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang