Hoseok menarik nafas panjang sebelum masuk ke dalam ruangan sejin, dengan keputusan yang sudah bulat dia memberanikan diri untuk membuka pintu.
"Annyeong" ucap hoseok pada sejin yang kebetulan juga akan keluar.
"Hoseok, ada apa? Kau datang dengan yang lain?" tanya sejin. " duduk lah!" titah sejin dan hoseok mengangguk sebagai jawaban.
"Aku datang sendiri hyung karena ada yang ingin ku bicarakan dengan mu" ucap hoseok setelah duduk.
"Sendiri?" - sejin
"Ndee" - hoseok.
Sejin mengangguk, karena merasa ada yang tidak beres, sejin memutuskan untuk mengirim pesan pada yoongi.
Sejin mengirim pesan tanpa membuat hoseok curiga, kalau dia sedang mengirim pesan pada yoongi. Setelah selesai mengirim pesan, sejin kembali memasukan ponsel nya.
"Maaf menunggu, tadi ada pekerjaan yang harus ku kirim ke PD Nim" bohong sejin dan hoseok mengangguk percaya.
"Oh ya tadi kau bilang ada yang ingin kau bicarakan, memang nya apa yang ingin kau bicarakan?" tanya sejin dengan serius.
Hoseok menarik nafas panjang sebelum mengatakan apa yang ingin dia katakan.
"Begini hyung, aku ingin keluar dari bangtan. Apa kau bisa mengatur nya?" tanya hoseok sedikit takut.
Sejin mengernyit bingung mendengar ucapan hoseok. Kaget dan bingung, itulah yang sejin rasakan sekarang.
"Apa aku tidak salah dengar? Kau mau keluar dari bangtan?" tanya sejin memastikan.
"Ndee, hyung"- hoseok.
"Tapi kenapa? Kau bertengkar dengan member?"- sejin.
"Tidak hyung, bukan itu alasan nya" sahut hoseok.
"Lalu kenapa kau mau keluar? Apa kau merasa pihak agensi tidak adil dengan mu? Atau ~ "- sejin.
"Tidak hyung, bukan itu juga" sahut hoseok memotong ucapan sejin.
"Lalu kenapa tiba tiba saja kau ingin keluar dari bangtan? Kau tidak mungkin mengambil keputusan seperti ini kalau tidak ada alasannya kan?" sejin melihat hoseok menunggu jawaban.
"Alasan ku ingin keluar dari bangtan tidak ada hubungan nya dengan member ataupun agensi hyung" hoseok menghela nafas sebelum melanjutkan ucapan nya.
"Sebenar nya, aku ingin keluar karena masalah kesehatan hyung" lanjut hoseok.
"Kesehatan?" tanya sejin Penasaran.
"Ndee, aku sakit hyung" - hoseok.
"Sakit? Apa sakit mu begitu serius sampai kau mengambil keputusan seperti ini?"- sejin.
Hoseok menggigit bibir bawah nya seraya mengangguk pelan.
"Aku sakit kanker otak hyung, sudah stadium lanjut" sahut hoseok, kemudian melihat sejin yang terlihat kaget mendengar jawaban nya.
"Kanker otak stadium lanjut?" ulang sejin dan hoseok mengangguk sebagai jawaban.
"Ndee, seperti nya waktu ku juga akan habis sebentar lagi hyung" kekeh hoseok saat mengatakan nya.
"Waktu apa maksud mu?" - bingung sejin.
"Hidup ku di dunia tidak akan lama lagi hyung, maka dari itu aku ingin keluar karena tidak ingin meninggalkan luka untuk member dan juga army" hoseok menghela nafas untuk mengatur emosi nya agar tidak menangis.
"Kalaupun aku harus pergi, biarlah aku pergi sebagai orang biasa bukan seorang idol, dengan begitu mereka tidak akan merasa kehilangan ku hyung" lanjut hoseok dengan tawa nya yang terdengar hambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Consert ( Terbit)✅
FanfictionJika senyuman bisa ku jadikan sebuah penutup luka, maka aku akan bersembunyi di balik senyuman untuk menutupi segala kesedihan ku. Star : 4 - 4 - 22 End : 17 - 6 - 22