Tn. Jung menghentikan mobil nya setelah sampai di dorm, kemudian melihat hoseok dengan lekat.
"Apa perasaan mu sudah lega sekarang?" tanya Tn. Jung.
"Eumm, sangat lega appa" sahut hoseok dengan senyum kecil nya.
"Syukurlah, appa senang mendengar nya" ucap Tn. Jung, kemudian mengusap kepala hoseok dengan lembut.
"Anak appa sudah dewasa, tampan dan hebat, appa sangat bangga memiliki anak seperti mu jung hoseok
"Terimakasih karena sudah lahir menjadi anak appa" ucap Tn. Jung dengan air mata tertahan.
"Aku juga sangat beruntung memiliki ayah seperti mu appa, terimakasih karena sudah menjadi ayah ku" sahut hoseok dan Tn. Jung mengangguk sebagai jawaban.
"Aigoo rambut mu rontok sekali" ucap Tn. Jung saat melihat rambut hoseok di tangan nya.
Dengan susah payah, Tn. Jung berusaha untuk tidak menangis.
"Apa kau jarang keramas? Eoh" lanjut Tn. Jung dengan nada bercanda.
"Seperti nya begitu appa" sahut hoseok dengan kekehan kecil. Ya sudah appa, aku masuk dulu kalau begitu" lanjut hoseok.
"Appa bantu ya?" tawar Tn. Jung saat melihat hoseok yang ke susahan.
"Tidak usah appa, aku bisa kok" tolak hoseok dan turun dari mobil.
Setelah turun dari mobil, hoseok menutup kembali pintu nya dan melihat Tn. Jung dengan tersenyum.
"Appa, aku masuk dulu ya? Appa hati hati pulang nya, selamat sampai tujuan ya appa" ucap hoseok.
"Eumm, kau juga jangan terlalu memaksakan diri mu! Istirahat dan makan dengan teratur, arra!" sahut Tn. Jung.
"Siap laksanakan appa" ucap hoseok dengan tangan berpose hormat dan bibir yang tersenyum lebar.
"Aku masuk dulu appa" lanjut hoseok dan pergi setelah mendapat jawaban dari ayah nya.
.
.
.
."Annyeong...." ucap hoseok saat memasuki dorm.
Sepi, tidak ada siapapun di sana saat hoseok masuk ke dalam.
"Kemana mereka?" gumam hoseok yang tidak melihat satu member pun ada di dorm.
"Salah ku juga sih, tidak memberi tahu mereka kalau aku akan datang. Jadi mungkin mereka sedang sibuk dengan kegiatan nya masing masing" hoseok menghela nafas.
"Sudahlah, langsung ke kamar saja" lanjut hoseok dan pergi ke kamar nya.
Hoseok berjalan menuju kamar nya, setelah sampai dia langsung saja membuka pintu kamar untuk masuk ke dalam.
"SURPRISE...." teriakan dari para member membuat hoseok terkejut sekaligus terharu.
Melihat member berkumpul di kamar nya seraya meniup terompet kecil, membuat nya tersenyum dengan mata berkaca kaca.
"Wah...kalian semua di sini? Aku kira sedang pergi" ucap hoseok sambil mengusap mata nya.
"Mana mungkin kami pergi saat kau datang seokie" sahut yoongi, kemudian memeluk hoseok.
"Selamat datang kembali seokie" ucap yoongi dan hoseok mengangguk sebagai jawaban, setelah nya yoongi melepaskan pelukan nya
"Selamat datang jhope, hyung merindukan mu" ucap seokjin dan memeluk hoseok dengan manja.
"Hyung, berapa umur mu? Kenapa kau bertingkah seperti anak kecil?" ledek hoseok seraya mengusap punggung seokjin.
"Aku begini karena merindukan mu, jadi jangan bilang aku seperti anak kecil" sahut seokjin setelah melepas pelukan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Consert ( Terbit)✅
Fiksi PenggemarJika senyuman bisa ku jadikan sebuah penutup luka, maka aku akan bersembunyi di balik senyuman untuk menutupi segala kesedihan ku. Star : 4 - 4 - 22 End : 17 - 6 - 22