Sepulang dari konser, semua member yang sudah kembali ke hotel berkumpul untuk menghilangkan rasa lelah nya.
Saling melemparkan candaan member lakukan sampai mereka tertawa, membahas hal hal lucu yang terjadi saat konser itu menyenangkan bagi mereka.
"Jin hyung, kau terlihat sangat tampan tadi, wah...aku rasa orang yang menerima flying kiss mu tidak akan bisa tidur" - jimin.
"Ouh.. kim Seokjin kau membuat ku gila dan tidak bisa tidur" sambung jungkook dan tertawa setelah nya.
"Hyung, sesekali coba kau tunjukan abs mu" sambung namjoon.
"Wah....aku yakin seokjinies akan menggila detik itu juga. Rambut di ikat dan abs perut mu terpampang jelas
"Sudah pasti kau akan trending hyung" kata taehyung dan di setujui oleh para member.
"Hei..jangan begitu, aku malu mendengar nya. Aku tidak mau berpenampilan seperti itu karena berbahaya untuk seokjinies" sahut seokjin dengan tawa khas nya.
"Seokie hyung, kau hari ini kenapa? Kau tidak terlihat ceria seperti biasa nya" tanya taehyung, membuat member lain langsung melihat ke arah nya.
"Kau benar tae, tadi aku lihat seokie hyung banyak diam dan tidak ceria seperti biasa nya" sambung namjoon.
"Oh ayolah..ada apa dengan matahari kita? Kalau yoongi yang seperti itu sudah biasa, tapi kalau j'hope yang seperti itu pasti ada sesuatu" kata seokjin dan di angguki yang lain tanda setuju.
Hoseok tertawa mendengar ucapan member pada nya. "jinja? Apa aku terlihat seperti itu? Wah...padahal aku rasa aku tidak seperti itu" sahut hoseok.
Hoseok tertawa untuk menutupi rasa sakit yang sejak tadi menyerang kepala nya.
"Umm..apa mungkin hanya perasaan ku saja ya?" kata jungkook seraya melihat hoseok.
"Aigoo..kalian perhatian sekali pada ku, apa kalau aku tidak ada kalian juga akan mencari ku?" kekeh hoseok.
"J'hope jaga ucapan mu! Kenapa kau Bicara begitu sih? Aku tidak suka mendengar nya" sahut seokjin. Dia melihat hoseok sedikit kesal.
Hoseok tidak menjawab, kemudian beranjak dari duduk nya.
"Aku ke kamar dulu nee, aku sudah ngantuk" kata hoseok seraya melihat member.
"Istirahat lah! Kau memang perlu tidur" sahut yoongi dan hoseok hanya mengangguk sebagai jawaban.
Yoongi melihat hoseok yang berjalan ke kamar nya, setelah nya dia melihat member untuk mencari alasan agar bisa menemui hoseok.
.
.
.Di kamar.
Hoseok langsung lari ke kamar mandi karena tidak bisa lagi menahan rasa mual nya. Dia terus muntah sampai membuat nya lemas.
Nafas nya memburu dan tangan nya meremat kuat kepala nya. Dengan sisa tenaganya, hoseok merangkak untuk pergi ke ranjang.
"Ya tuhan....kepala ku sakit" gumam hoseok yang hanya mampu menyandar di sisi ranjang.
Hoseok mencari sesuatu untuk dia gigit, karena tidak menemukan apapun. Dia akhir nya menggigit tangan nya sambil menangis dalam diam.
"Seokie" ucap yoongi yang baru saja masuk dan langsung mengunci pintu nya.
Dengan buru buru yoongi melepaskan tangan hoseok dari gigitan nya. Tapi hoseok menolak dengan menggeleng.
"Hentikan seok! Tangan mu bisa terluka" titah yoongi seraya berusaha melepas tangan hoseok.
Menangis. Itulah yang yoongi lakukan saat melihat hoseok seperti ini, dia langsung memeluk hoseok setelah berhasil melepas tangan nya.
"Sakit hyung, kepala ku sakit" keluh hoseok di sela tangis nya.
"Dimana obat mu?" tanya yoongi seraya melepas pelukan nya.
"Laci" sahut hoseok dengan nafas terengah. Dia langsung meringkuk saat yoongi meninggalkan nya untuk mengambil obat.
"Huek ~ Akh~ sa - sakit...." hoseok terus meremat kepala nya dengan kuat.
Sementara yoongi dengan panik membuka setiap laci untuk mencari obat nya.
"Dimana sih obat nya?" ucap yoongi dengan suara gemetar.
Satu persatu laci dia buka sampai akhir nya dia menemukan tiga botol obat di laci paling pinggir.
"Ketemu" ucap nya dan langsung mengambil obat nya.
"Seokie ini obat mu" kata yoongi, dia langsung mengambil satu butir dari setiap obat dan langsung memberikan nya pada hoseok.
Dengan tangan gemetar, hoseok mengambil obat nya dan meminum nya dengan bantuan air yang yoongi berikan.
Setelah nya, yoongi membantu hoseok untuk berbaring di ranjang. Dengan telaten yoongi mengelap keringat di wajah hoseok.
"Aku beri tau yang lain saja ya tentang penyakit mu?" tanya yoongi tapi hoseok langsung menggeleng lemah sebagai jawaban.
Dengan tatapan sayup, hoseok melihat yoongi dan memegang tangan nya.
"Ku mohon, jangan beri tahu siapa pun hyung" pinta hoseok.
"Kau ini kenapa keras kepala sekali sih seok? Sampai kapan kau akan menyembunyikan penyakit mu ini?" sahut yoongi.
"Sampai aku~ tidak mampu lagi bertahan dengan penyakit sialan ini, hyung" sahut hoseok dan memejam setelah nya karena pengaruh obat yang dia minum.
Yoongi menarik nafas panjang untuk mengatur emosi nya, tangan nya menggenggam tangan hoseok dengan erat.
"Ku mohon jangan menyerah saeng! Tanpa mu apalah arti nya bangtan?" yoongi menghela nafas. " kau terlalu baik sampai aku ingin melindungi mu, tapi nyatanya aku tak sekuat penyakit sialan itu" lanjut yoongi dan menangis setelah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Consert ( Terbit)✅
Fiksi PenggemarJika senyuman bisa ku jadikan sebuah penutup luka, maka aku akan bersembunyi di balik senyuman untuk menutupi segala kesedihan ku. Star : 4 - 4 - 22 End : 17 - 6 - 22