5

670 92 10
                                    

Seokjin melihat member yang tertidur bergantian, setelah nya dia melihat ke arah pintu.

"Kenapa jhope belum pulang?" gumam seokjin. " aku letakan di kamar nya saja kalau begitu" lanjut seokjin dan beranjak dari duduk nya.

Seokjin membuka pintu kamar hoseok yang tidak di kunci dengan santai, setelah nya dia masuk seraya membawa selembar kertas.

"Jhope, semoga saja kau membaca nya" ucap seokjin yang sudah berdiri di samping meja dekat ranjang.

"Apa ini?" gumam seokjin saat melihat amplop putih bercap rumah sakit.

Karena penasaran, seokjin meletakan asal kertas milik nya, kemudian buru buru mengambil amplop yang membuat nya penasaran.

Seokjin melihat ke arah pintu sebelum membuka amplop nya, dia takut hoseok datang sebelum dia membuka amplop nya.

"Aman" ucap seokjin dan langsung membuka amplop nya.

Diam. Itulah yang seokjin lakukan setelah membaca nya, dia benar benar tidak mempercayai apa yang tertulis di dalam kertas tersebut.

"Kanker otak" ucap seokjin bersamaan dengan air mata nya yang jatuh begitu saja.

Perlahan seokjin melihat ke atas meja, dia mengernyit saat melihat botol obat di sana. Dengan menggigit bibir bawah nya, seokjin mengambil botol obat tersebut.

Seokjin hanya diam saat mendengar suara pintu yang terbuka.

"Jin hyung" ucap hoseok dan langsung berjalan ke arah seokjin. " hyung kau ~ " hoseok menghentikan ucapan nya, saat melihat mata seokjin yang sudah merah karena menangis.

"Wae?" tanya seokjin, dia melihat hoseok seraya menunjukan selembar kertas bercap rumah sakit dan botol obat milik nya.

"Hyung, apa yang kau lakukan di sini? Kenapa kau lancang sekali mengambil barang ku hyung?" kesal hoseok dan langsung merebut kertas dan botol obat dari tangan seokjin.

Dengan buru buru hoseok memasukan nya ke dalam laci dan mengunci nya.

"Aku akan memberitahu yang lain" ucap seokjin dan langsung keluar dari kamar hoseok.

Hoseok yang mendengar langsung buru buru mengejar seokjin untuk menahan nya.

"Jin hyung, ku mohon jangan beritahu siapapun hyung" pinta hoseok setelah berhasil menahan tangan seokjin.

"Kenapa? Kenapa kau merahasiakan semua nya dari kami jhope? Kau sakit, tapi kau diam saja dan ~ "- seokjin.

"Aku tidak mau membuat kalian khawatir, aku tidak mau menjadi beban kalian hyung, aku hanya ingin bangtan terus maju tanpa harus memikirkan ku" sahut hoseok memotong ucapan seokjin.

Seokjin tertawa getir mendengar jawaban hoseok, setelah nya dia melihat hoseok dengan air mata tertahan.

"Jawaban mu adalah alasan terbodoh dan tidak pantas di sebut alasan jhope, menutupi sebuah rahasia hanya karena tidak mau membuat khawatir, itu egois namanya" sahut seokjin dan melepaskan tangan hoseok.

"Maaf, tapi aku akan tetap memberi tau yang lain tentang penyakit mu" lanjut seokjin dan beranjak pergi menuruni tangga.

"Jin hyung, ku mohon jangan seperti ini hyung" hoseok mengejar seokjin dan kembali menahan tangan seokjin yang baru menuruni beberapa anak tangga, tapi seokjin tidak mau mendengar dan berusaha melepas tangan hoseok.

"LEPASKAN AKU JHOPE!" sentak seokjin seraya menarik tangan nya dengan kasar, karena hoseok tidak mau melepaskan tangan nya.

Tapi sayang saat menarik tangan nya, seokjin terpeleset dan rebah ke belakang.

The Last Consert  ( Terbit)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang