Not What It Seems💙 ~17

716 77 1
                                    

...

Yang yang mencoba memberontak ketika dua orang bodyguard berstatus alpha menarik paksa dirinya menaiki tangga.

Rumah ini memang memiliki bodyguard alpah dan beta, walaupun lebih didominasi oleh kalangan beta karena sifat alpha yang memang tidak suka diperintah apalagi oleh seorang omega, menjadikan rumah ini lebih banyak memiliki bodyguard berstatus beta.

Sedangkan untuk para omega, mereka bertugas untuk mengurus rumah, entah itu menjadi juru masak ataupun maid.

Untuk para pekerja, mereka akan tinggal di sayap kiri rumah ini. Yibo sengaja mendesain tempat tinggal bagi para pekerja agar keselamatan mereka terjamin, yibo hanya takut jika mereka pulang ketika larut malem, bukannya pulang kerumah justru malah pulang ke sisi tuhan.

Yang yang bisa merasakan jika tubuhnya diikat di sebuah tiang, dirinya tadi dibawa kesebuah ruangan serba hitam dengan bau anyir yang begitu pekat.

Yang yang bisa pastikan jika ruangan tempatnya ini habis digunakan untuk pemberisahan.

Yang yang tau pasti apa arti dari pembersihan, ayahnya pernah memberitahunya tentang hal itu ketika dirinya berusia 18 tahun. Sedangkan, yang yang saat ini sudah berusia 22 tahun.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian yang yang, alpha itu menatap kearah yibo yang baru saja masuk dengan pakaian serba hitam.

"Hai yang yang, bagaimana kabarmu saat ini?" Yibo menyapa ramah YangYang yang terikat ditiang itu.

Yangyang hanya diam membisu, bukankah sudah jelas bagaimana keadaannya saat ini? Jadi apa perlu dirinya menjawab pertanyaan tidak berbobot dari yibo itu.

Yibo tersenyum kecil melihat keterdiaman yangyang, alpha itu bahkan menatap tajam dirinya saat ini.

"Ah~ tatapanmu menakutkan yangyang, apa perlu kucongkel keluar matamu itu agar tidak menatapku seperti itu lagi?"

Yibo berjalan kesisi kanan ruangan dimana terdapat sebuah meja yang dipenuhi dengan berbagai jenis senjata, pilihan yibo jatuh pada pisau lipat yang terletak disebelah pisau daging.

Yibo berjalan kearah yangyang dengan tangan kanan yang sedang memainkan pisau lipat miliknya dan tangan kiri yang dimasukkan kedalam saku celana.

Dia berjongkok didepan YangYang yang diikat dalam posisi duduk, yibo mengangkat tangan kanannya memainkan pisau miliknya dipipi yangyang.

Yangyang mengerang ketika yibo menyayat pipi kirinya, rasanya benar-benar sakit.

Dirasa belum puas, yibo menggores dada yangyang lalu turun keperut dan berakhir di paha dalam sebelah kanan cowok itu.

"AAARGHHH"

Yibo menekan habis pisaunya hingga kepanggal pisau, dia tersenyum ketika mendengar teriakan kesakitan dari yangyang.

Ini menyenangkan, yibo suka mendengar teriakan kesakitan dari para mainannya.

Itu membuatnya tambah ingin lagi dan lagi menyiksa mereka, agar dia bisa mendengar melodi kesukaannya itu.

"Ayo berteriak lebih keras lagi, aku suka itu~"

Yibo tertawa melihat darah segar terus mengalir dari luka yang dibuatnya, dia menarik keluar pisau lipatnya lalu membubuhkan luka baru diperut yangyang.

"S-stop yibo... kumohon hentikan... a-ARGH"

Yibo menggores perut YangYang yang tertutupi kain, dia tersenyum ketika melihat darah mulai membasahi kain baju yangyang.

Yibo menyingkap kaos biru yang dipakai yangyang keatas, dirinya tidak tertarik dengan tubuh nih cowok.

"AARGHH... s-stop hiks... yibo... kumohon"

Yibo mendongak, menatap YangYang yang menitihkan air matanya. Eh dia menangis? Padahal yibo baru mulai loh, dia bahkan baru pemanasan saja saat ini.

"Apa sakit, hm?"

"I-iya"

"Ah~ begitu, tapi aku suka melihatmu kesakitan seperti ini hihi~"

Yangyang menggeleng ketika melihat yibo yang mengarahkan pisaunya kepaha kirinya, yang masih bersih dari luka.

Tidak! Jangan lagi! Yangyang tidak mau merasakan sakit disana lagi, itu bener-bener menyakitkan.

Yibo hanya tersenyum manis, melihat YangYang yang menggeleng kaut agar dirinya tidak membubuhkan luka dipaha kirinya itu.

Tapi yang namanya yibo, tetaplah yibo bukan?

"Nikmati nerakamu yangyang~"

"AAARRRGHHH"

TBC...

Not What It Seems || ZhanYiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang