....
Sudah dua hari sejak pengakuan junkai dan yuan dan sudah dua hari juga xiaozhan tidak melihat keberadaan ketiganya dikampus, xiaozhan dan yang lain sudah membuat keputusan mereka kemarin.
Kemarin mereka mengadakan pertemuan dirumah haoxuan untuk mendiskusikan tentang mereka, dan mereka sepakat akan tetap berteman dengan ketiganya.
Xiaozhan dan yang lain saat ini berada dalam perjalanan menuju kediaman ketiganya, yang memakan waktu sekitar 30 menit.
Kebetulan mereka hanya memiliki satu kelas hari ini, mereka juga tentunya sudah mengabari junkai jika mereka akan datang.
Ketika mereka sampai, seorang bodyguard yang kemarin mengantarkan mereka masuk menghampiri kesembilannya.
Dia mempersilahkan mereka untuk mengikutinya masuk kedalam rumah.
Ketika mereka masuk, pemandangan yang pertama mereka dapati adalah genangan darah dengan potongan-potongan tubuh manusia, seperti kepala, tangan, kaki, dan organ dalam manusia yang berceceran dilantai.
Semua begitu berantakan, darah yang ada dimana-mana, mayat yang tergeletak dilantai dengan kondisi mengenaskan, ada beberapa yang masih utuh tapi dengan perut yang terbelah menampilkan organ-organ dalam tubuh.
"Oh! Kalian sudah datang"
Mereka mengalihkan tatapan mereka kearah junkai yang tengah menendang seorang pria baya dari atas hingga tubuh itu menggelinding di tangga.
Mereka meringis ketika melihat tubuh pria itu dalam kondisi mengenaskan, kepala yang hampir terputus dari tubuh, kedua tangan dan kaki yang hampir terputus dari tubuh lalu perut yang terbelah dari bawah dagu hingga keperut.
"Maaf karna kalian harus melihat ini, tapi ketika xiaozhan menelpon tadi, kami memang sedang melakukan pembersihan"
"Tidak apa-apa junkai, ya walaupun aku sedikit pusing melihatnya" linyi memijat kepalanya yang berdenyut sakit. Dia memang tidak muntah sama sekali, hanya saja sebagai gantinya kepalanya terasa sakit saat ini.
"Kalian akan terbiasa nanti, jadi santai saja" junkai duduk disofa sambil membuka sarung tangan khusus yang dipakainya, lalu membuangnya kekotak khusus yang akan langsung menghanguskannya.
Tubuhnya bersih kok, dia lebih suka bermain bersih dari pada kotor seperti yuan.
"Junkai"
"Hm?"
"Itu... kerjaan siapa?" Yubin menunjuk potongan tubuh yang berceceran di lantai.
"Oh itu kerjaan yuan, anak itu memang suka seperti itu. Biasanya juga dia lakuin di death room, tapi ga tau kenapa malah langsung eksekusi ditempat"
"O-oh"
"Lalu kenapa kalian tidak masuk kampus selama dua hari?"
"Itu karna yibo ge terluka"
"Luka?"
"Yeah, si tua bangka itu mengirim orang-orangnya untuk membunuh yibo gege, tapi gagal dan berakhir dengan dirinya yang mati" junkai tersenyum ketika melihat xiaozhan yang terlihat penasaran dengan keadaan gegenya itu.
Junkai menoleh menatap kearah tangga ketika mendengar suara sesuatu yang jatuh, dia menaikan sebelah alisnya menatap yuan dengan kaon putihnya yang dipenuhi darah.
"Ayo katakan sebelum kupotong lidahmu itu" ucap yuan yang menjambak kuat rambut omega cowok yang hanya pasrah itu.
"Y-yangyang yang meminta lixian u-untuk membunuh yibo"
"Yangyang ingin membunuh yibo karna y-yibo menolaknya 4 hari y-yang lalu"
"Ah balas dendam kerna ditolak, lucu sekali kekeke~" junkai menatap yuan yang sedang memainkan belati miliknya saat ini, yuan tersenyum ketika tau maksud dari matenya itu.
Dengan mudah dia menyeret omega tadi yang hanya pasrah dengan nasibnya yang akan mati sebentar lagi, padahal yuan masih ingin bermain-main dengannya saat ini, dia belum tertarik untuk membunuhnya dengan cepat.
"Lalu yibo dimana?"
"Yibo ge ada di-"
Junkai menoleh ketika mendengar suara ketukan sepatu dari arah pintu masuk, mata xiaozhan dan yang lain membola ketika melihat yibo yang datang dengan pakaian yang dipenuhi oleh darah segar yang menetes ke lantai.
Yibo tidak sendiri, dirinya bersama dengan dua orang bodyguard yang bertugas membawa yangyang.
Tubuh cowok itu dipenuhi oleh luka yang bisa junkai pastikan luka karna perkelahian, sepertinya dia sempat berkelahi dengan yibo tadi, terlihat dari luka gores di lengan kiri atas yibo.
Junkai hanya memperhatikan gegenya saja yang saat ini akan naik menuju death room, tapi...
Dugh
Bunyi suara tubuh yang terjatuh membuatnya membulatkan mata terkejut.
Disana...
Yibo melemparkan sebuah belati kearah seorang bodyguard, yang ada dikiri yangyang tepat didada kirinya.
Belati yang dilapisi oleh racun yang akan langsung menyebar ketika memasuki tubuh.
"Satu lagi parasit pengganggu"
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Not What It Seems || ZhanYi
RomanceRemake!! Ini cerita asli milik @taekieah --Pair aslinya ChoiYeonjun × ChoiSoobin Mereka pikir Yibo itu hanya omega biasa seperti yang lain.