.....
Xiaozhan menatap junkai yang tengah mengusak rambutnya kasar, alpha dominan itu terlihat prustasi saat ini.
Xiaozhan bukannya tidak peduli dengan temannya itu, hanya saja dirinya tidak ingin bertanya kepada junkai jika akhirnya cowok itu ga mau menjawab.
Bukannya itu sama saja dengan percuma? Xiaozhan hanya akan menunggu, menunggu hingga junkai sendiri yang akan menceritakan semuanya pada mereka.
Xiaozhan sadar jika ada yang disembunyikan oleh ketiganya, terutama oleh dua bersaudara Wang itu.
Mereka berdua yang xiaozhan yakini mempunyai segudang rahasia, yang mereka tutupi selama ini.
Entah apa itu, tapi yang jelas itu bukanlah sesuatu yang akan menyenangkan bagi mereka.
"Jika kamu ingin bercerita, kamu bisa bercerita kepada kamu junkai" bukan tanpa alasan xiaozhan mengatakan itu, dia bisa melihat jika junkai ingin mengatakan sesuatu kepada mereka.
Tapi alpha dominan itu masih sedikit ragu, dan xiaozhan hanya sedikit mendorong junkai agar cowok itu mengutarakan apa yang ingin dikatakannya.
"Baiklah ikut aku, aku akan menceritakan semuanya kepada kalian" junkai menghela nafas, dia yakin keputusannya untuk memberitahu mereka sudah tepat.
Selama sebulan ini junkai sudah mengetes kesetiaan mereka dan mereka semua lulus dari semua ujiannya, junkai tau mereka tidak akan menghianati teman mereka sendiri.
Mereka mengikuti junkai yang berjalan menaiki tangga menuju lantai atas, mereka semua hanya diam tanpa mengatakan apapun.
Langkah mereka terhenti ketika melihat yibo keluar dari sebuah ruangan dengan pintu bercat biru pastel didepan mereka, omega itu terlihat menatap mereka sebentar sebelum berbalik pergi meninggalkan mereka begitu saja tanpa mengatakan apa pun.
Junkai mengepalkan tangannya kuat, mencoba menahan diri untuk tidak berlari mengejar yibo dan memeluknya sekarang.
Junkai sangat ingin memeluk yibo tadi, apalagi ketika dirinya melihat sepasang mata bulat gegenya yang terlihat sedikit sembab itu.
Junkai tau jika gegenya itu habis menangis, omega itu akan heat sebentar lagi karna itulah perasaannya sangat sensitif saat ini.
Dia melanjutkan langkahnya, diikuti oleh xiaozhan dan yang lain dibelakangnya.
Mereka berhenti di depan pintu bercat coklat, yang merupakan kamar dari junkai.
Junkai membuka pintu kamarnya yang menampilkan sebuah ruangan luas dengan sebuah ranjang king size ditengah-tengahnya, matanya menatap sekeliling mencari keberadaan matenya.
Junkai berjalan cepat mendekat kearah yuan, begitu menemukan keberadaannya yang tengah duduk dipinggir ranjang membelakanginya mereka.
Matenya itu tengah menatap balkon kamar mereka dengan tatapan kosong, junkai menyentuh bahu yuan pelan, membuat omeganya itu mengerjabkan matanya beberapa kali, sebelum mendongak menatap junkai yang berdiri didepannya.
"Kamu kenapa?"
"Aku gak apa apa, junkai"
"Benarkah?"
"Ya" yuan mengangguk mengiyakan, dirinya memang hanya teringat dengan kejadian dua minggu yang lalu saja.
Entah kenapa, perasaan yuan tidak enak sejak kejadian itu. Setiap kali dirinya menatap yibo, dirinya menjadi gelisah sendiri.
Yuan merasa jika dirinya ingin mengatakan semuanya kepada yibo, tapi disisi lain dirinya tidak ingin membuat gegenya itu khawatir.
Jadilah dirinya dan junkai memutuskan untuk tetap diam, dan bertindak seolah-olah kejadian itu tidak pernah terjadi.
Tapi...
Sejak kejadian itu yuan merasa aneh dengan yibo, gegenya itu menjadi sangat protektif padanya dan junkai.
Mungkin junkai tidak menyadarinya, tapi yuan sadar jika yibo menjadi sangat protektif akhir-akhir ini.
Entah apa alasannya, tapi itu berhasil membuat yuan terus kepikiran tentang hal itu.
Tentang apa yang sebenarnya dipikirkan oleh gegenya itu.
Karna sampai sekarang, dirinya taupun junkai tidak pernah mengerti dengan jalan pikiran gegenya itu.
Pikiran seorang Wang Yibo itu terlalu sulit untuk dimengerti.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Not What It Seems || ZhanYi
RomanceRemake!! Ini cerita asli milik @taekieah --Pair aslinya ChoiYeonjun × ChoiSoobin Mereka pikir Yibo itu hanya omega biasa seperti yang lain.