Not What It Seems💙 ~21

894 91 5
                                    

...

Zhan menatap yibo yang tertidur di pelukannya, omeganya itu terlihat sangat menggemaskan ketika tidur.

Tersenyum kecil, mengeratkan pelukannya pada tubuh yibo. Zhan menatap langit-langit kamar yibo, dirinya baru sadar jika kamar yibo ini didominasi dengan warna baby blue, bebanding terbalik dengan kamarnya yang didominasi oleh warna hitam.

Matanya menatap jam yang menunjukan pukul 6 sore, mereka melakukan itu selama 6 jam tanpa henti dan baru selesai 2 jam yang lalu.

Zhan sebenarnya terkejut dengan yibo yang begitu binal tadi, dia tidak menyangka jika seorang wang yibo begitu binal diranjang.

Dalam hati bersyukur karena dirinya yang pertama, zhan tidak bisa membayangkan jika ada alpha lain sebelum dirinya yang mendapatkan yibo.

Zhan menghela nafas, otaknya berpikir apa yang akan terjadi ketika yibo bangun nanti, apa omega itu akan marah padanya atau apa. Zhan tidak tau.

Tanpa sadar zhan mengeratkan pelukannya, membuat yibo yang tertidur terganggu olehnya.

Yibo mengerjabkan matanya pelan, memfokuskan pandangannya pada zhan yang tengah menatap langit-langit kamar.

Tersenyum kecil seraya mengeratkan pelukannya pada alphanya, yibo menduselkan mukanya di dada bidang zhan.

Zhan menatap yibo yang mendusel didadanya, tersenyum gemas dengan tingkah sang mate.

Tangan kanannya terangkat, mengusap kepala yibo membuat sang empunya mendongak dan tersenyum manis.

"Hai mate"

"Hai juga mate" zhan menatap yibo yang menyapanya dengan riang, apa omeganya itu tidak marah padanya?

"Jam berapa ini?"

"Jam 6"

Yibo mengangguk, memilih melanjutkan kegiatannya mendusel didada bidang xiaozhan.

Dia sudah memakai pakaian omong-omong, sedangkan zhan hanya memakai celana tanpa atasan.

Zhan yang membersihkan tubuh yibo dan memakaikannya pakaian, zhan juga sudah membereskan kekacauan yang terjadi dan juga sudah membersihkan diri.

"Kamu gak marah?"

"Buat apa?"

"Kejadian itu"

"Oh, enggak, lagian buat apa aku marah kalau aku sendiri juga menerima kamu biat nyentuh aku?"

"Eh?"

"Kalau aku gak nerima kamu, aku bisa aja pencet tombol darurat yang ada, tapi aku gak lakuin itu kan? Karena memang akunya yang mau, jadi buat apa aku marah coba"

Zhan tersenyum, mengecup kepala yibo lama menyalurkan rasa sayangnya.

"Jadi, kamu nerima aku jadi matemu sayang?"

"Tentu saja!"

Zhan tidak tau jika dirinya akan sebahagia ini, mendapatkan omega yang disukainya adalah suatu kebahagiaan terbesar bagi zhan.

Zhan memang sudah menyukai yibo sejak seminggu setelah yibo masuk, dia menyembunyikan perasaannya dari siapa pun, tidak ada yang tau tentang perasaannya ini bahkan kedua orang tuanya sendiri.

"Makasih"

"Makasih juga udah mau jadiin aku matemu, zhan" yibo tersenyum manis memperlihatkan gigi rapih nan putihnya.

Zhan mengubah posisinya menjadi memiring menghadap yibo, mukanya mendekat mengecup dahi yibo lama, turun kehidung, kedua pipi dan berakhir di bibir ranum yibo.

Tersenyum melihat muka yibo yang memrah hingga ketelinga, omeganya itu sangat menggemaskan.

Mungkin tidak lama lagi dia akan menjadi ayah, mengingat dirinya yang mengeluarkannya banyak didalam yibo.

TBC...



Not What It Seems || ZhanYiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang