....
Xiaozhan mengusap mukanya kasar, dirinya bener-bener terkejut dengan fakta baru yang dia dapatkan dari junkai tadi.
Dia sedang berada dirumahnya saat ini, tepatnya dibalkon kamarnya.
Setelah junkai mengatakan semuanya tentang dirinya dan yuan, junkai memberi waktu kepada mereka semua untuk berpikir.
Junkai memang hanya memberi tau tentang dirinya dan yuan, tapi junkai sama sekali tidak menyinggung tentang yibo dari awal pembicaraan hingga akhir.
Xiaozhan bisa lihat dengan jelas, jika junkai sangat menghindari untuk berbicara tantang yibo tadi.
Alpha dominan itu, terlihat enggan untuk membahas tentang gegenya sendiri.
Xiaozhan mengingat perkataan junkai dan yuan ketika dia bertanya tentang yibo.
"Apa yibo sama dengan kalian?"
"Kami tidak bisa mengatakan apapun tentang yibo gege"
"Yeah, dia itu seperti kunci. Jika kalian ingin membuka sebuah pintu, bukankah kalian memerlukan kuncinya?"
"Ini dari semuanya adalah yibo ge, bisa tidaknya kalian masuk ataupun keluar dari rumah ini juga atas persetujuan dirinya"
"Kami hanyalah bagian kecil dari semuanya"
Xiaozhan mengusak surainya kasar, dirinya pusing memikirkan fakta yang baru didapatnya.
Ucapan junkai dan yuan tadi, terus-menerus berputar di kepalanya bak kaset rusak.
Xiaozhan menoleh ketika mendengar pintu kamarnya diketuk, dirinya menunggu siapa yang akan muncul dari balik pintu.
"Apa aku mengganggumu, xiaozhan?" Yifan mendorong pintu lebih lebar agar dirinya bisa masuk kedalam kamar adiknya ini.
Xiaozhan mengalihkan tatapannya ketika melihat yifan memasuki kamarnya, dia pikir luhan atau orang tua mereka, tapi ternyata gegenya.
Sepasang mata tajam yifan menatap xiaozhan yang sedikit berantakan, yifan menghela nafas. Dia tau apa yang sedang dipikirkan oleh didinya itu.
Yifan berjalan mendekat kearah xiaozhan yang tidak bergeming sedikitpun dari posisinya.
"Aku tau kamu bingung, kami juga bingung xiaozhan. Tapi... jika kupikir-pikir, bukankah junkai tidak akan memberi tahu kita jika dia tidak percaya dengan kita?"
Yifan menatap xiaozhan yang masih diam disebelahnya, dia tersenyum kecil ketika melihat xiaozhan yang seperti menunggu dirinya melanjutkan kata-katanya.
"Itu berarti dirinya percaya pada kita, xiaozhan. Dia tau kalau kita tidak akan menghianatinya, karna itulah dirinya mau mengatakan rahasianya dan yuan kepada kita"
"Dan untuk yibo, aku gak tau apa yang omega itu pikirkan. Satu bulan berteman dengan ketiganya, aku paham jika pikiran yibo yang sangat sulit untuk ditebak, bukan berarti menebak pikiran junkai dan yuan itu mudah. Ketiganya sama-sama sulit untuk ditebak"
"Aku bahkan masih inget dengan jelas perkataannya seminggu yang lalu, ketika aku pikir aku sudah paham dengan cara berpikirnya"
Xiaozhan menoleh, menatap yifan yang tersenyum padanya.
Yifan tidak mengatakan apapun, dirinya hanya tersenyum menatap xiaozhan disebelahnya.
Tangannya terangkat mengusap rambut sang didi seraya berbalik pergi. Tepat ketika dirinya akan bener-bener pergi, yifan mengatakan sesuatu yang membuat xiaozhan terdiam ditempatnya.
"Aku bukan seperti junkai ataupun yuan yang bisa dengan mudah kamu pahami, xiao yifan' itu yang dikatakan oleh yibo kepadaku"
•••••
Seorang anak kecil terlihat berlarian didalam sebuah rumah mewah dengan sepasang kaki kecilnya, anak itu menatap sekitar seperti mencari sesuatu.
Sepasang mata tajamnya meneliti setiap sudut rumah, mencari intensitas seorang cowok manis seusianya.
"Aish, gege dimana sih? Kai lelah mencari gege" kaki kecilnya berjalan cepat menelusuri setiap tempat dirumah, berharap dapat menemukan apa yang dia cari.
Kai menggerang prustasi ketika tidak kunjung menemukan keberadaan sang gege yang hilang bak ditelan bumi.
"Kai harus berusaha jika ingin mendapatkan sesuatu. Kalau kai bisa menemukan gege, baru akan gege kasih apa yang kai mau"
Kai mendengus ketika mendengar suara sang gege yang mengema di seluruh rumah, gegenya itu tengah berbicara dari pengeras suara yang memang terpasang dirumah mereka ini.
"Kalau kai tidak menemukan gege, bagaimana?"
"Berarti kai gak akan mendapatkan apa yang kai mau"
"Kai pasti bakalan nemui gege dimanapun gege berada" kai mengepalkan tangannya kuat.
Tepatnya kuat, bagaimanapun dirinya akan menemukan sang gege dan mendapatkan apa yang dia mau.
Kai berjalan menaiki tangga ke lantai dua, dia sepertinya tau dimana keberadaan gegenya sekarang.
Dalam hati kai berdoa semoga dugaannya benar, karna tempat yang ditujunya adalah area terlarang baginya dirumah ini.
Senyumnya terbit ketika mendapati keberadaan sang gege yang tengah meminum susunya dengan santai.
"Kai menang, gege harus ngasih apa yang kai mau"
"Iya iya, kai mau apa, hm?" Sang gege tertawa ketika melihat didinya yang begitu senang, karna berhasil menemukan keberadaannya.
Kai tersenyum manis, dirinya mengatakan apa yang dia inginkan dengan lancar tanpa kesalahan sedikitpun.
"Kai mau Eickhorn KM 4000 Advanced Combat Knife sebagai hadiah ulang tahun kai lusa nanti"
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Not What It Seems || ZhanYi
RomanceRemake!! Ini cerita asli milik @taekieah --Pair aslinya ChoiYeonjun × ChoiSoobin Mereka pikir Yibo itu hanya omega biasa seperti yang lain.