Malam yang begitu gelap, bahkan tidak ada bintang.Hhh...
Atha menghela nafas pelan Lalau duduk di kursi balkon kamarnya. Ia menaruh pinky boneka pinknya di kursi sebelahnya.
"Zo kok Lo gak Dateng"
"Sibuk ngapain sih kesel athanya tuh" sambungnya dengan nada kesal.
Ia mengambil ponsel yang ada di kantung celananya lalu menelfon seseorang
Tutt...
Panggilan terhubung...."Halo"
"Halo tuan muda"
"Kemana zo pergi?"
"Maaf tuan muda kami kehilangan jejak nona"
"Bangs@t, kenapa kalian bisa kehilangan zo"
"Sepertinya nona zo tau kalau kita mengikutinya tuan muda"
"Cari di mana zo berada"
"Baik tuan mu..."
Tuttt .....
Belum selesai orang itu berbicara Atha mematikan telponnya secara sepihak. Ia gelisah, perasaannya tidak enak. Apa ini, apa yang terjadi pada Zoraa.
"Ck Lo kemana si zoo" kesalnya.
"Apa jangan jangan zo pulang kerumah utamanya itu"
"Gak gak mungkin zo udah janji kalau dia gak bakal balik"
"Yah pasti zo nepatin janji"
Atha berusaha berfikir positif, ia mengambil pinky yang ada di sebelahnya lalu berjalan masuk ke dalam kamar. Tak lupa mengunci pintu balkon kamar, ia merebahkan tubuhkan pada kasur empuk itu, Pinki berada di pelukannya.
"Selamat malam pinky" ucapnya pelan lalu pergi menuju ke alam mimpi.
•••
Pagi ini sedikit mendung. Atha duduk di depan meja makan sambil cemberut. Ia makan sendirian kali ini, di mana kakaknya? Kakaknya itu tidak pulang karna kesibukannya.
"Tau ah Atha males" ujarnya lalu turun dari kursi itu.
Dia berjalan menuju pintu keluar mansion.
"Pinky hari ini kita naik motor yah"
Ia berjalan menuju tempat penyimpanan kunci dan mengambil salah satu kunci moge yang bertuliskan 'tha'.
•••
Brumm...
Brumm...Semua pandangan mengarah padanya, 'siapa dia? ' pertanyaan itu terus menerus di tanyakan.
Sedangkan yang sedang di perhatikan hanya menatap datar di balik helmnya. Evan yang sedang menunggunya berjalan mendekat. Atha memarkin motornya di samping tempat motor milik Zora.
Dengan gerakan slowmo Atha membuka helmnya dan di hadiahi pekikan alay para human penghuni sekolah.
'itu atha'
'kok jadi cool yah'
'cool trus imut ganteng, nilainya plus plus deh'
'atha gemesin'
'astaga jantung gue'
Atha tersenyum cerah dan turun dari motornya. Ia segera melompat ke punggung Evan sedangkan Evan yang mendapat serangan tiba tiba, melototokan matanya.
Atha nyengir lucu dan di hadiahi cubitan gemas dari Digo. Atha menatap kesal pada Digo sedangkan sang pelaku sudah lari terbirit birit.
•••
Bel istirahat berbunyi, Atha segera merapikan bukunya lalu mengambil pinky dan berjalan keluar kelas. Tujuan utamanya adalah kelas Zora. Namun saat sampai di sana ia tidak menemukan Zora sama sekali.
Atha berjalan ke arah salah satu siswa dan menarik lengan baju orng itu pelan.
"Kak mau tanya, Zola kemana?" Tanyanya dengan nada imut, kepalanya di miringkan sedikit ke kanan.
'kyaaaa'
'jel Lo mimisan '
'gue gak tahann'
'pengen gue karungin'
Teriakan gemas para penghuni kelas Zora saat melihat itu. Atha memandang sebal lalu menatap orang yang ia tanyai tadi
"Dia gak masuk" balas orang itu.
"Yaudah makasih yah kak" ucap Atha di balas anggukan oleh lelaki tadi.
Ia berjalan menuju rooftop, ia malas ke kantin. Atha membuka pintu rooftop yang tertutup. Di sana hanya ada 1 orang yaitu Evin.
Atha berjalan menuju Evin dan duduk di samping lelaki itu. Evin yang menyadari keberadaan seseorang di sampingnya seketika membuka mata.
"Ngapain disini tha" ucapnya lalu mengelus pelan rambut Atha
Plak...
Ia memukul tangan Evin yang ada di kepalanya dan membuat Evin terkekeh"Zola gak masuk skolah"
"Kok bisa"
"Yah mana Atha tau" ucapnya lalu menggembungkan kedua pipinya.
"Jan kek gitu boy, mau gue jual Lo" ucap Evin di hadiahi tatapan tajam dari Atha.
"Bantu lacak Zora" ucap Atha dingin dan membuat Evin merubah raut wajahnya.
"Di rumah keluarganya" balas Evin menatap lurus ke depan
Perkataan evin membuat atha membolakan kedua matanya. Ia memicing melihat Evin.
"BOHONG!!" teriak Atha
"Dia yang bilang kemarin"
"GAK PASTI ZO GAK AKAN PULANG KESANA"
"gue serius boy"
"KENAPA LO GAK BILANG DARI KEMARIN"
"Zora gak mau Lo tau"
"Cih" decih Atha lalu meninggalkan tempat itu.
"Atha Lo terlalu sayang sama Zora, Lo berusaha tau semua aktifitasnya tapi Lo lupa sang Zora juga butuh privasi" ucap pelan Evin.
•••
Di tempat lain Evan sedang kelimpungan mencari bocah bernama Atha itu, kenapa anak itu suka sekali menghilang.
Ia tadi kekelas Atha tapi tak menemukan anak itu. Di sampinya kini ada Digo yang terus merocos tidak jelas.
"Si bocil kemana sih ilang mulu perasaan"
"Diem go, sebelum gw potong bibir lo" balas sarkas Evan.
Anda sudah mencapai akhir chapter
Silhkan geser ke bawah untuk melanjutkan bacaan❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY || Athalla
Teen Fictionsiapa sih yang gak kenal baby boynya sma lima sila, cowo tampan dengan wajah baby facenya membuat orang orang ingin menggigitnya. eits bukan cuma itu dia kesekolah bawa boneka loh, boneka? iya boneka kelinci pink kesayangannya yang membuat kesan imu...