Pagi ini Atha berangkat sekolah diantar oleh Abang pertamanya, sapa lagi kalau bukan axelio,. Itupun dia terpaksa:')Flashback....
Seorang cowo imut sedang menuruni tangga sambil bersenandung lucu. Para maid yang melihatnya terkekeh pelan. Tak lupa boneka pinknya selalu ada dalam gendongannya.
Tiba di meja makan, di sana tinggal Abang pertamanya. Axelio yang sedang makan sambil memegang hp.
Athalla menatap seorang maid lalu ia menatap ke arah piringnya.Maid itu mengerti dan langsung mengambilkan makanan untuk sang tuan muda. Athalla makan dengan lahap sekali sekali menatap sang abang. Abangnya itu masih terlihat sangat fokus. Athalla menghabiskan makanannya bersamaan dengan axelio.
Ia turun dari bangkunya lalu berjalan menuju supir pribadinya. Namun sampai di sana, ternyata ban mobilnya pecah. Athalla yang kesal pun menendang pot bunga yang ada di sekitarnya.
Prang.....
Pot bunga dengan harga sebuah ginjal itu hancur berkeping keping.Para maid berteriak histeris, bagaimana jika nanti nona muda mereka tau kalau pot bunga kesayangannya hancur.
"Ada apa ini" suara berat nan tegas itu terdengar, siapa lagi kalau bukan suara axelio.
"Bang, Atha ikut Abang yah"
"Gak" balas Axel
"Tuh ban mobil Atha pecah Abang ih jahat banget"
"Kan mobil di garasi masih banyak"
"Gak mau Abang"
"Abang bilang, kamu pakai mobil di garasi aja"
"Gamauu huaaa" Athalla menangis dan itu membuat axelio kesal.
"Okeh okeh stop nangis kamu ikut Abang" finish Axel.
"Maid bersihkan pot pot yang hancur itu"
"Baik tuan muda Axel"
"Ayokkk abangg kita berangkat"
Flashback off...
Athalla menuju kelasnya. Ia datang pagi pagi karna ingin melihat Zora. Orang suruhannya melaporkan kepadanya tadi malam Zora dan inti BB betengkar dengan gang motor ETARO.
saat memasuki kelas Zora, ia melihat gadis itu sedang tidur diantara lipatan tangannya. Athalla mendekat lalu duduk di samping Zora.
"Zola kenapa" tanyanya pada Zora
Zora yang mendengar suara itu bangun dan menatap Atha. Bisa Atha liat di sudut bibir Zora masih ada bekas luka yang belum di obati. Pasti Zora tidak mengobatinya.
Atha berdiri dan berlari ke arah UKS, dan itu membuat Zora mengerutkan dari bingung. Ia berdiri dan berjalan menyusul Atha, Ia tidak mau Atha kenapa Napa.
sesampainya di uks, Atha menarik Zora untuk duduk di salah satu brankar. Ia naik ke atas brankar lalu membuka kotak p3k.
Zora hanya diam melihat apa yang Atha kerjakan.Ia paham, ternyata Atha ingin mengobati luka di sudut bibirnya. Ia tersenyum lalu mengusap pelan puncak kepala Atha.
"Zola jangan sakit yah, Atha sedih tau"
"Okeh Zola gak bakal sakit, tapi gak janji yah boy"
"He em, Atha sayang zolaa" ucap Atha lalu memeluk zora.
Atha melepas pelukannya pada Zora lalu merapikan kembali p3k dan menyimpannya. Ia menarik tangan Zora untuk masuk ke kelas karna pembelajaran sebentar lagi akan di mulai.
Sudah sampai di depan kelas Zora Atha melambaikan tangannya dan bergegas masuk ke dalam kelasnya. Ia dan Zora beda 1 tahun jadi beda kelas.
Di dalam kelas, Digo segera mendekati Atha dan menanyakan dari mana saja bocah itu pergi.
Atha menjelaskan semuanya dan berhasil membuat Digo membelalakkan matanya. Ternyata Atha menyimpan seseorang untuk memata mati mereka. Ia akan memberitahukan ini pada Evin.
Kelas berakhir. Athalla berjalan di tengah tengah para sahabatnya. Ia berjalan dengan riang dan itu mengundang pekikan penghuni sekolah. Zora menggelengkan kepalanya, ia pusing mendengar celotehan para human itu.
Sesampainya di kantin, mereka duduk di salah satu bangku dekat jendela. Atha memesan makanan dan di antarkan oleh penjaga kantin. Atha makan dengan lahap dan di selingi canda tawa karna ulah Digo dan Cakra.
•••
Di dalam kelas Zora duduk sendiri sambil membaca buku novel yang ia pegang, sesekali menghela nafas kasar karna pemerannya yang menye menye. Ia menutup novel itu lalu memandang seisi kelas. 'kosong' yah memang bel pulang sudah dari tadi berbunyi mungkin sudah 30 menit.
Zora mengambil tasnya lalu pergi keluar kelas, sangat sepi dan err agak seram, Zora mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan langkahnya.
Di parkiran ia melihat Evin yang sedang memainkan ponselnya di atas motor milik Zora. Zora mendekat dan menepuk punggung lelaki itu.
'puk..
Evin mengalihkan pandangannya ke arah Zora dan tersenyum kecil.
"Kenapa lo masih disini?" Tanya Zora enteng sambil menaikkan salah satu alisnya
"Nungguin Lo, kita kan mau ngumpul di rumah atha, jangan bilang Lo lupa" balas Evin panjang, jika ada orang lain yang melihatnya berbicara panjang bisa di pastikan orang itu menganga lebar (huaaa author lebay)
Zora menghela nafas pelan
"Bilangin maaf gue ke Atha karna gak bisa datang" Zora menaiki motornya dan memasang helm di kepalanya, jaketnya ia ikat di pinggang rampingnya.
Perkataan Zora membuat Evin mengernyit heran "kenapa?" Tanyanya spontan
"Gue mau balik ke rumah, orang tua gue nelpon. Tapi jangan bilang ke Atha"
"Maksudnya?"
"Bilang aja ke Atha gue sibuk" ujar Zora lalu pergi menggunakan motornya meninggalkan parkiran dan Evin yang ada di sana.
Evin terdiam sesaat lalu bergegas mengambil motornya lalu menjalankan ke arah rumah atha.
Anda sudah berada di akhir
Chapter. Geser ke bawah
Untuk melanjutkan bacaan❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY BOY || Athalla
Novela Juvenilsiapa sih yang gak kenal baby boynya sma lima sila, cowo tampan dengan wajah baby facenya membuat orang orang ingin menggigitnya. eits bukan cuma itu dia kesekolah bawa boneka loh, boneka? iya boneka kelinci pink kesayangannya yang membuat kesan imu...