22|| ಥ_ಥ

437 39 0
                                    


Happy reading

Malam ini Atha dkk sedang berkumpul di rumah 2E. Sampah bekas jajan berhamburan di mana mana membuat Evin menatap teman temannya kesal.

Jam menunjukkan pukul 23.21 mereka memutuskan untuk pulang. Evin memiliki firasat yang tidak enak menahan Zora agar tetap di rumahnya untuk menginap, begitu juga yang lain.

Zora menolak, ia merindukan kasur empuknya dan mau tak mau Evin membiarkannya. Zora mengantar Atha pulang. Sampai di rumah atha ia mengusap lembut puncak kepala Atha, yah bukan hanya Evin saja yang yg berfirasat buruk, namun dia juga.

"Hati hati zo" ucap Atha di angguki oleh zora.

Zora menatap ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 00.12. ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang namun di persimpangan sebuah truk melaju cepat kearahnya

Brak...

Kecelakaan terjadi, tabrakan itu membuat mobilnya hancur. Pecahan kaca mengenai wajahnya. Kepalanya terbentur di stir karena tiba tiba mengerem.

Sakit, hanya itu yang bisa Zora rasakan saat ini. Tidak ada orang di sekitar yang menolongnya karena jalanan itu sepi apalagi sekarang sudah waktunya untuk tidur.

Zora tersenyum, inilah akhir untuknya. Gumaman kata maaf keluar dari bibirnya. Ia mengingat Atha, cowo manis yang berhasil mencuri perhatiannya dan membuatnya ingin melindungi cowo itu.

Zora memejamkan matanya, darah terus keluar dari pelipisnya "tuhan, Zora pulang".

•••

Paginya di hebohkan karena kecelakaan itu. Dimana orang yang tertabrak adalah salah satu anak pengusaha terkenal.

Athalla menangis meraung, cowo mungil itu mengamuk di pelukan Alfa. Alfa berusaha tegar, secepat itukah?.

Sedangkan 2E dan 2D segera ke lokasi dimana Zora kecelakaan. Saat mereka sampai di sana, mereka melihat tubuh Zora yang sudah berhasil di keluarkan dari dalam mobil.

Evan terduduk lemas "Zora" gumamnya pelan. Evin mendekati tubuh zora itu dan ikut masuk dalam mobil ambulance di ikuti Dio. Digo membawa Evan pergi dari sana karena lelaki itu mengamuk.

Atha menghamburkan semua barang barang yang ada di sekitarnya. Bahkan Alfa menjadi korban karena amukan Atha yang tak terkendali. Dengan cepat Alfa menelfon Axel dan menceritakan apa yang terjadi. Dengan nada tenang namun tersirat kepanikan di dalamnya Axel berkata untuk tenang karena ia akan kembali.

Evan, dan Dio sudah berada di rumah sakit dan ternyata saat di periksa detak jantung Zora masih ada walaupun lemah. Dr Cakra berusaha profesional. Ia tidak ingin menangis.

Ganendra, freya, Evin dan Dio berdiri di depan ruang UGD menunggu hasilnya. Freya menangis sambil memeluk ganendra, sedangkan ganendra sendiri berusaha kuat.

Evin beberapa kali menonjok dinding rumah sakit membuat tangannya berdarah. Tidak ada yang menghentika itu karna Dio sendiri sedang duduk melamun di kursi tunggu. Semua pikirannya menuju ke Zora, dimana gadis itu tersenyum dan tertawa. Dimana gadis itu juga sering menceramahi mereka.

Dr Cakra keluar dari ruangan membuat semua mendekatinya. "Gimana keadaan anak saya" ucap ganendra.

"Pasien sudah sadar dan ingin bertemu dengan lelaki yang bernama Athalla"

BABY BOY || Athalla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang