2||(◍•ᴗ•◍)✧*。

5.7K 215 0
                                    


Saat memasuki kantin, banyak orang yang menatap mereka berdua tapi Evan hanya diam dengan ekspresi datarnya sedangkan Atha yang terus mengajak Evan berbicara dan menanyakan pertanyaan random pada evan.

"Epan kalau Atha gede Atha boleh punya pacar gak" tanyanya pada evan sambil menatap boneka kesayangannya.

"Iyah" jawabnya singkat

"Benarkah?" Tanyanya lagi dengan binar wajah yang cerah dan di balas anggukan oleh evan.

"YEY!!!!" Teriaknya sambil tertawa

"Kyaaa baby Atha imut"
"Itu baby Atha knpa seneng banget yah"
"Huaa Evan ganti posisi yuk, pengen gendong baby Atha jugaa"
"Baby Atha kawaiii"
"Gemes ya Allah"
"Baby ganti posisi yuk Adel pengen di gendong Ama evann"
"Evan cool banget woyy"

Teriakan histeris penghuni kantin mendengar teriakan Atha.

Evan menurunkan Atha di salah satu bangku kantin, lalu pergi meninggalkan Atha untuk memesan makanan. Atha duduk anteng tanpa terusik teriakan human di kantin. Ia terus memainkan bonekanya.

"Pingky, epin, Digo, Zora sama Candra dimana yah? Kok gak muncul dari tadi" tanyanya pada boneka pink di genggamannya

Atha mengayunkan kakinya, tubuhnya yang pendek membuat dia terlihat seperti bocah dengan wajah baby facenya. Ia mengambil hp di saku bajunya lalu membuka chat grup.

Pengawal Atha

Kalian dimana?

Zolaa(r)
Di rooftop boy,
Knpa hmm?

Kok gak ajak Atha sih
Jahat😭

Digoo
Mending baby makan
Dlu yah, nanti ajak
Evan kesini okeh

Epin(v)
Bener kata bang Digo
Baby makan dlu, nanti sakit

Oke dehh, itu epan dah
Ada bawa makanan
Atha makan dlu yah
Dadahhh

Zola(r)
Dah boyy

Digoo
Dah

Epin(v)
Dadahh

Evan menaruh bubur ayam di meja depan atha, tak lupa jus strawberry Atha.

"Epann kuenya Atha manaa" tnya Atha pada evan, ia menatap sekeliling meja yang ia duduki dan tidak menemukan kue sama sekali

"Noo, kamu hari ini gak boleh makan kue. Makan bubur aja"

"Ndak mau, Atha maunya kue titik"

"Yaudah Evan telponin Zora nih"

"Jangan!!" Teriak Atha dengan suara susunya dan berhasil menarik perhatian para penghuni kantin. Atha yang melihat itu hanya terkekeh

"Hehe maapin Atha yah, lanjut aja makannya"

"Ya Allah Atha imut banget"
"Baby kita ketawanya lucu"
"Ambilin karung woy"

"Atha mau kue epan" ucap Atha lalu menundukkan kepalanya

"No, kamu harus makan ini dulu"

"Ta-tapi"

"apa" sengit evan dan membuat Atha menciut

"Yaudah Atha makan tapi nanti beliin kue coklat yah"

"Iyah"

Atha memakan makanannya dengan lahap. Itu membuat Evan tersenyum,
"Pelan pelan ta" ujar Evan dan di balas cengiran lucu dari Atha

"Epwan gwak mwakan?"

"Telen dlu athaa"

"Hehehe, epan gak makan?"

"Nanti aja Atha habisin gih abis itu kita susul Evin sama yang lain"

Atha segera menghabiskan makanannya. Saat ia akan meminum jusnya ia berhenti. Ia menatap jus itu lalu beralih menatap Evan. Evan yang di tatap mengernyitkan keningnya heran.

"Racun" gumam Atha dan berhasil membuat mata Evan membola.

"Coba Evan lihat" Atha menyodorkan jus di tangannya kepada Evan dan di terima baik oleh lelaki itu. Evan mencium bau jusnya dan benar ada bau samar², 'racun pelumpuh'.

Atha yang melihat raut tidak enak dari Evan hanya menatap datar lelaki itu. Tapi dengan cepat ia merubah raut wajahnya menjadi seperti semula. Evan menyodorkan air mineral pada Atha agar ia minum. Dan di terima oleh Atha.

"Ayok kita susul zolaa" ucap Atha naik ke punggung Evan.

Prangggg.....

Evan berpura pura tak sengaja menjatuhkan jus di genggamannya.
"Atha jangan gitu, tuh jusnya jatuh"

"Maapin athaa"

"Ayok ke yang lain"

"Beli kue dlu epannn"

" Iya ayok"

Anda telah sampai ke akhir
Chapt, silahkan geser
Untuk membaca chapt selanjutnya❤️

BABY BOY || Athalla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang