Kemarahan Ken

1.8K 117 12
                                    

•Follow

•Vote

•Komen

Happy reading 🤗

---••---

Prang

"Ken, ada apa?" tanya William karena tiba-tiba Ken menepis gelas yang berisi teh hangat dari tangan William.

"Maaf, pa. Tapi teh nya masih panas. Aku gak mau papa celaka." ucap Ken menatap tajam kearah Naya.

Naya yang ditatap dengan tajam pun hanya bisa menunduk. 'Kenapa Ken ngeliatin gue kayak gitu?'

"Nay, aku mau ngomong."

"Apa?"

"Bukan disini." Ken langsung berlenggang menuju kamar dan disusul oleh Naya.

∞∞∞

Di dalam kamar, Ken mencengkeram bahu Naya sangat erat hingga Naya meringis. Bukannya melepas cengkraman tersebut, Ken justru semakin mengencangkan cengkraman nya.

"Sakit?" tanya Ken.

Naya mengangguk pelan. "Sakit. Ken, ini sakit."

Ken pun melepas cengkraman nya dan menangkup wajah Naya. "Maaf. Aku hanya memastikan bahwa kamu gadis yang kuat sehingga berani berbuat jahat."

Naya yang tadinya menunduk, sekarang mendongak. Manik mata keduanya bertemu. "M-maksud Ken, apa?"

"Gak ada. Aku mau ngajak kamu jalan-jalan. Buruan siap-siap."

"Mau kemana?"

"Kamu percaya kan, sama aku?" ucap Ken sambil menepuk pipi Naya.

"Naya percaya kok." Ken tersenyum mendengar jawaban Naya. "I love you."

Ken keluar dari kamar yang diiringi dengan senyum khasnya.

Naya segera bersiap-siap dengan memakai dress hitam sepanjang lutut dan mengoles make up sederhana di wajahnya. Dirasa sudah selesai, Naya keluar dari kamar dan menghampiri Ken yang sudah menunggu di teras.

Ken mengulurkan tangannya untuk menggandeng tangan mungil gadisnya. Ken menuntun Naya masuk kedalam mobil. Naya benar-benar senang diperlukan seperti itu.

Ken tidak banyak bicara. Ken terus fokus menyetir dan sesekali menatap ke arah Naya sambil tersenyum.

Sepi, sunyi namun tenang. Itu lah keadaan tempat yang mereka datangi. Ken membawa Naya ke sebuah danau. Di sudut danau itu, Ken sudah mempersiapkan tempat untuk dinner bersama Naya.

"Suka?" tanya Ken tiba-tiba.

"Iya, suka."

Di depan mereka sudah tersedia beef steak dan beberapa hidangan lainnya. Tangan kanan Naya memegang pisau dan tangan kirinya memegang garpu. Saat Naya hendak memotong beef steak tersebut untuk Ken, tangannya tiba-tiba dicekal oleh Ken.

Ken menuntun tangan kanan Naya untuk mendekati pergelangan tangannya. Pisau yang tadi Naya pegang, mulai menggores pergelangan tangan Ken.

"Ken!" pekik Naya saat melihat darah dari pergelangan tangan Ken.

Dengan cepat, Naya melepas pisau yang ia pegang dan menyiram pergelangan tangan Ken dengan air.

"Ken, ada apa?" Naya meniup pelan pergelangan tangan Ken.

"Kenapa pisaunya di lepas?" tanya Ken dengan tatapan yang datar.

"Pisau itu melukai tangan Ken."

"Bukannya itu yang lo mau?" Naya menatap Ken bingung. Apa maksud dari perkataannya? Dan kenapa bicaranya kembali menjadi lo-gue?

NAKENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang