Tragedi

1.9K 123 57
                                    

• Follow

• Follow

• Follow

• Jangan lupa vote

• Jangan lupa komen

• TINGGALKAN JEJAK KALIAN!

Happy reading 🤗

———••———

Naya langsung terperanjat dari ranjang setelah melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.00.

"Mampus! Gue belum siap-siap." Naya mengambil handuk dan langsung berlari masuk ke kamar mandi.

Naya membersihkan badannya secepat mungkin. Tidak seperti biasanya.

"Mana sih dasi gue? Haduh...."

"Kaos kaki ini lagi. Mana coba!"

"Kenapa disaat genting kayak gini, barang gue hilang semua? Aaarrrgghh!"

Naya sangat ricuh di kamarnya. Tiba-tiba saja barang yang dia butuhkan seakan lenyap ketika dia buru-buru.

"Uhhh akhirnya selesai." Naya bisa bernafas lega ketika dirinya sudah terlihat rapi dengan seragam sekolah.

Naya pun segera bergegas keluar kamar. Naya takut Ken meninggalkannya.

"Ken belum berangkat? Nungguin Naya ya?" tanya Naya kegirangan.

"Gausah kepedean! Gue hari ini masuk siang." sanggah Ken.

"Tapi, Ken mau kan, nganter Naya ke sekolah?"

"Manja banget sih! Pesen taksi online sana!"

"Yaudah kalau gitu, Naya bareng Haikal aja deh."

"Tai lo jadi cewek!" umpat Ken spontan.

"Kok ngomongnya kasar?"

"Bisa gak sih gausah keganjenan sana sini?! Lo tuh cewek gue!"

"Tapi kan Ken gak bisa nganterin Naya ke sekolah. Jadi—"

"Tunggu! Gue ambil kunci motor dulu." Ken melangkah mendekati meja dekat tv dan langsung menyambar kunci motor yang berada disana.

"Uang jajan lo masih ada?" tanya Ken tepat dihadapan Naya.

"Ada sih. Tapi..." Ken menyodorkan sebuah kartu kepada Naya.

"Naya masih punya uang."

"Ambil, atau gue gak akan pernah ngasih lo lagi."

Naya pun mengambil kartu yang tadi Ken berikan. "Ayo, ini udah siang."

Naya menarik tangan Ken, tapi Ken langsung menepisnya. "Lo gak perlu sentuh gue." sarkasnya.

"Oke." jawab Naya pasrah.

∞∞∞

Selama perjalanan, Ken tidak berbicara sepatah katapun. Hingga tanpa disadari, mereka telah tiba di tempat tujuan.

"Ingat, nanti pulangnya gue jemput. Jangan bareng si Haikal!"

"Iya sayang iya. Ken cemburu ya?"

"Buruan masuk!" Ken sedikit mendorong bahu Naya.

"Sampai jumpa nanti ayang...." Naya melambaikan tangan kearah Ken hendak pergi. Tapi Ken tak menggubrisnya. Dengan segera, Ken melajukan motornya.

'Gue gak bisa marah sama lo. Tapi gue punya hati. Hati gue gampang retak. Boleh kan, gue benci sama lo?'

NAKENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang