First kiss

3.3K 172 0
                                    

Alangkah baiknya follow dulu!


Jangan lupa tinggalkan jejak!

Happy reading 🤗

———••———


Ken yang baru saja sampai di rumah, dia langsung ke kamar untuk memastikan keadaan Naya.

Ken merasa lega ketika melihat Naya yang tengah tertidur pulas. Tanpa disadari, Ken mengukir senyum melihat Naya tertidur.

"Gue benci sama lo kan, Nay? Gue ga cinta sama lo kan, Nay?" gumam Ken berusaha meyakinkan bahwa dirinya tidak mencintai Naya.

"Nggghhh..." lenguh Naya yang terbangun dari tidurnya.

Naya mengerjapkan matanya berkali-kali sambil menatap Ken. Sepertinya, ruh nya belum menyatu dengan raganya.

Naya menghela nafasnya pelan, "Ken, gue mau tanya." ucap Naya.

Mendengar itu, jantung Ken berdetak kencang. Apa Naya tau kalau pria yang mengganggunya adalah suruhan Ken? 'Mampus gue.' batin Ken.

"Kenapa lo ga mau datang ke acara ulang tahun kak Dira?" Ken bernafas lega, karena ternyata Naya tidak tahu.

"Lo tau darimana?" tanya Ken datar.

"Tadi kak Dira kesini. Dia nyuruh gue buat bujuk lo datang." jelas Naya.

"Gue ga mau datang." ketus Ken.

"Tapi gue pengen datang." Ken mengernyitkan dahinya.

"Lo di undang?" Naya mengangguk cepat.

"Acaranya jam berapa?" tanya Ken datar.

"Jam tujuh malam." jawab Naya.

"Oke."

"Lo mau datang?" Ken mengangguk pelan.

∞∞∞

"Lo udah sia—" Ken tidak jadi melanjutkan kalimatnya, karena melihat Naya yang terlihat cantik dengan dress putih diatas lutut tanpa lengan.

"Ayo, gue udah siap."

"Ganti baju lo!" titah Ken.

"Kenapa? Dress nya jelek?" tanya Naya dan langsung memutar badannya di depan kaca.

"Lo mau ke pesta atau mau jual diri?" pertanyaan yang Ken lontarkan mampu membuat hati Naya sakit.

"Maksud lo apa?" tanya Naya yang matanya sudah memanas.

"Cepet ganti baju!"

"Gue ga mau!" bantah Naya.

"Ganti baju atau gue perkosa?" perkataan Ken benar-benar serius.

"Jangan gila!" Naya melangkah keluar kamar dan tak menghiraukan Ken.

"Kalau lo tetep pake tuh baju ke pesta, siap-siap bunting anak gue!" ucapan Ken mampu membuat langkah Naya terhenti.

Naya berbalik dan masuk lagi ke kamar. Naya memang keras kepala, tapi jika pilihannya hanya itu, Naya lebih memilih ganti baju saja.

"Kok balik?" tanya Ken.

"Gue mau ganti baju. Mending gue ganti baju daripada harus ngelakuin hal itu sama lo!" sahut Naya.

Ken mulai melangkah mendekati Naya. Sontak Naya tersentak kaget, karena Ken tiba-tiba memeluknya dari belakang. "Kalau lo udah nyobain, lo pasti nagih sama sentuhan gue." bisik Ken.

NAKENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang