Putri tank top

3K 179 20
                                    

Hai semua! Apa kabar?
Bacanya pelan-pelan yaa biar paham sama alurnya.
Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading 🤗

∞∞∞

"Selamat pagi!"  sapa Bu Rashmi  selaku guru mata pelajaran biologi untuk kelas 10.

"Selamat pagi, Bu!" Serentak siswa kelas X IPA 1.

"Hari ini kalian akan menguji kandungan yang ada dalam makanan. Mau bentuk kelompok sendiri, atau saya yang menentukan?" jelas Bu Rashmi.

"Bentuk sendiri aja, Bu." seru semua siswa di dalam kelas.

"Yasudah. Saya tunggu kalian di lab." Bu Rashmi segera keluar dari kelas.

"Len, satu kelompok sama gue, ya?" tanya Naya yang masih ragu.

Lena hanya melirik Naya. Dia enggan menjawab pertanyaan Naya.

"Lo belum ada kelompok kan, Len? Sama gue, ya?" Naya masih mencoba.

"Ris! Lo satu kelompok sama siapa?" tanya Lena kepada Risa dengan sedikit berteriak.

"Sama Hanin. Masih kurang dua." sahut Risa.

"Yaudah gue sama lo." ucap Lena seraya menyiapkan buku untuk dibawa ke lab.

"Ajak satu lagi Len." ujar Hanin.

"Kalau gitu, gue gabung ya Len?" Naya masih mencoba untuk bisa mengobrol dengan Lena.

Lena tak menggubris perkataan Naya. Dia langsung menghampiri Nova.  "Nov, kalau lo belum dapat kelompok. Sama gue yuk!"

Naya hanya bisa terdiam melihat sikap Lena yang mengabaikannya.

"Nay, lo udah ada kelompok? Di kelompok gue kurang satu." Syifa mengajak Naya untuk satu kelompok bersama. Karena Syifa tau konflik antara Naya dan Lena.

"Yaudah, gue satu kelompok sama lo."

∞∞∞

Naya terus memperhatikan Lena dari kejauhan. Naya berharap, perselisihan ini cepat berakhir. Dia tidak mau berselisih lebih lama dengan Lena. Karena Naya sudah menganggap Lena sebagai saudaranya sendiri.

"Naya!" Bu Rashmi membentak Naya yang sedang melamun.

"Iya Bu?"

"Iya Bu apa?! Kamu bisa fokus atau tidak? Sudah lama kamu memanasi tabung reaksi. Mau tabungnya pecah?"

"M-maaf Bu. S-saya tidak sengaja." ucap Naya terbata-bata. Semua mata kini tertuju padanya.

"Lain kali, lebih hati-hati." Bu Rashmi menasehati Naya.

"Nay, lo kenapa?" tanya Syifa

"Gue gapapa."

"Gue ke Tasya dulu, ya. Mau catat hasilnya."

"Duh... Kalau mengandung glukosa, warna hasil uji nya apa ya?" ujar Naya kebingungan.

Lena tak sengaja mendengar itu, rasanya dia ingin memberitahu Naya. Tapi, Lena mempunyai rasa gengsi yang tinggi.

Karena Lena tak tega, dia akhirnya memberitahu melalui perantara. "Yola, kasih tau Naya. Kalau mengandung glukosa itu, warna ujinya merah bata."

"Lo ga usah ngadu kalau gue yang ngasih tau. Awas aja lo sampek ngadu!" lanjut Lena. Yola segera menghampiri Naya dan menyampaikan pesan Lena.

"Nay, kalau mengandung glukosa warnanya jadi merah bata." Naya menoleh ke sumber suara.

"Makasih ya, Yola." ucap Naya sambil tersenyum. Yola hanya berlalu begitu saja. Karena memang dia tak menyukai Naya.

NAKENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang