bayi

17K 1.3K 50
                                    

■■■

TOK TOK TOK TOK TOK

Sunghoon mengumpat kala pintu digedor seseorang begitu kasar dan menggganggu tentunya, pria itu bangun dari tidurnya yang begitu nyenyak.

Saat keluar kamarnya teman satu rumah Sunghoon juga terbangun dengan wajah bantal khas bangun tidur sama sepertinya, Jake Shim namanya pria yang juga jadi rekan kerjanya dikantor.

Jake menatap Sunghoon, "Siapa ya? Ini baru jam 2 pagi, mana kasar banget."

"Iya makanya, ayo check," Sunghoon berjalan mendahului Jake.

Sampai didepan pintu Sunghoon mengintip dilubang kecil yang ada pada pintu, Jake memegang ujung kemeja Sunghoon mungkin pria itu langsung tidur saat pulang kerja.

"Ada orang?" Sunghoon menggeleng lalu membuka pintu.

"Nah kan! Pasti orang iseng itu ... " Jake terlihat sangat kesal.

"Ada-ada aja," saat Sunghoon ingin menutup pintu Jake memekik kaget, "Sunghoon ada bayi deket ayunan!!"

Di teras rumah kontrakan mereka ada ayunan yang sengaja Sunghoon pasangkan untuk Jake, mereka berlari menghampiri bayi itu.

Bayi itu tertidur dalam keadaan telanjang kain penutup tubuhnya terlepas bahkan mereka berdua langsung tahu jenis kelamin bayi tersebut, Sunghoon melihat sekitar kalau ada orang tua bayi ini.

Sunghoon berjalan menuju gerbang rumah dan tidak ada orang disana memeriksa bagian taman juga tidak ada, "Anak itu dibuang?"

Sedangkan Jake membenahi bayi itu dan menggendongnya, pria cantik itu mencari apakah ada sesuatu yang ditinggalkan orang tua si bayi, namun sama seperti Sunghoon anak ini memang sengaja dibuang tanpa apapun.

"Ada jejak gak? Kan gerbang dikunci masa orang bisa manjat padahal lumayan tinggi lho pagarnya," Jake bertanya pada Sunghoon yang terlihat frustasi.

"Aku lupa kunci gerbang tadi Jake, kan aku pulang jam 12 malam tadi dan langsung tidur." Sahut Sunghoon penuh penyesalan.

"Pantesan ... terus ini gimana? Gak ada yang ditinggalin apapun sama orang yang buang bayi ini hoon, namanya sekalipun," mereka terdiam.

"Kamu dibuang ya sama mama papa kamu? Kenapa hmm? Kok bangunnya gak nangis?" Bayi itu terbangun merasakan suara mereka berdua.

Sunghoon mendekati Jake yang menggendong anak itu diteras, "Ganteng Jake," Jake mengangguk anak ini sangat tampan.

Jake menyerahkan bayi itu pada Sunghoon yang disambut Sunghoon penuh hati-hati, mereka saling bertatapan melihat netra jernih tanpa dosa itu terbuka lebar dan menatap bingung kedua orang dewasa itu.

"Besok kita kekantor polisi buat laporan penemuan anak."

"Ayo masuk, nanti dia masuk angin." Sunghoon memimpin jalan didepan Jake, anak dalam gendongan pria itu tenang sekali.

Sunghoon dan Jake duduk diruang tamu tidak ada pembicaraan sama sekali, mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing sampai bayi itu menangis kencang.

Keduanya kelabakan Sunghoon menyerahkan bayi itu pada Jake, namun tangisan bayi masih kencang dia bahkan bergerak tidak nyaman.

"Kalo bayi nangis harus gimana?" Sunghoon menggeleng, "Kita sama-sama belum nikah kok tanya aku."

.

Padahal ceritaku banyak belum selesai tapi udah nambah lagi. Ini aku gemes banget sama ceritanya.

Selamat membaca .....

Hello Baby!! [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang