bersama papa

5.6K 803 13
                                    

■■■

Hari ini Jihoon kemusuhan sama ayahnya gara-gara pipinya merah digigit terus dibuat jadi guling seharian padahal dia ingin ikut papa belanja, anak itu mulai lancar bicara jadi daritadi menggerutu menggunakan bahasa seadanya pada sang ayah dan giginya yang sudah tumbuh banyak menggigit gemas lengan pria itu.

Jake yang sedang memakai kardigannya tertawa pelan, "Ayah mau bersama jihunie," Sunghoon mengangguk sayang sekali balita itu tidak mau.

"Papah! Huni cama papah!" Lihatlah pipi gembilnya sudah mengembung lucu.

"Tapi papa gak mau sama kamu jagoan ... liat papa dandan cantik mau pergi sendiri, mau cari cari perhatian orang." Sebenarnya Sunghoon ingin ikut suami kecilnya, namun Jake kekeuh pergi sendiri.

Jake melakukan itu bukan tanpa sebab karena Sunghoon dan Jihoon pasti akan mengganggu acara belanja bulanannya berakhir barang-barang banyak yang akan terlupa dibeli dan harus balik lagi.

"Alah ayah anak sama aja! Papa pergi sendiri supaya gak repot soalnya jihunie suka masuk troli terus malah main sama ayah disana." Sungut Jake, benar kok Sunghoon akan mendorong troli berakhir mereka bermain di supermarket dan disaksikan banyak pasang mata.

"Ayo jagoan kita tidur." Drama sudah dua laki-laki beda usia itu.

"Ya sudah papa pergi dulu ya? Dadah .... " Jihoon menatap kepergian sang papa berkaca-kaca dan menangis kencang yang membuat Jake menghentikan langkahnya.

Sejak Jake pergi kala itu Jihoon akan was was melihatnya memakai pakaian rapi, anak itu pasti rewel dan menangis, Jake tidak akan bisa pergi sendiri sejak saat itu.

"Astaga .... ya sudah sini pakai baju dulu," Jihoon tersenyum.

Sunghoon ikut bersiap dan dia siap jadi supir untuk dua mahkluk menggemaskan itu.

"Belcama papah!" Jihoon mendusel didada sang papa.

"Bersama ayah juga, jagoan .... " Kalian perlu ingat kalau Sunghoon sudah bucin anaknya, tapi sang anak malah bucin sang papa.

"Nonono ... yayah nda!"

.

Saat di supermarket Jake menggendong Jihoon sedangkan Sunghoon duduk dikafe seberang supermarket untuk membeli beberapa menu disana dan disantap bersama Jake.

Jihoon mengoceh padanya tentang hal hal random.

"Yayah?" Kan nyatanya Jihoon juga tidak bisa berpisah sang ayah lihat baru sebentar sudah bingung tidak melihat atensi Sunghoon

Jake memperbaiki posisi anaknya digendongan, "Ayah beli mamam buat jihunie," Jihoon mengerjap polos karena masih mencerna perkataan sang papa.

"Mamam!" Jihoon terlonjak, "Mamam saja udah seneng jihunie."

Setelah itu Jake meletakkan Jihoon ke dalam troli, balita itu berdiri disana dan berpegangan pada bagian depan troli, Jake mendorong pelan troli.

Jihoon memekik nyaring kesenangan bisa begitu lagi, tapi kalau bersama ayah pasti mereka sudah balapan, Jake terkekeh pelan lalu mengambil barang kebutuhannya dan memasukkan ke dalam lemari.

"Cama papah! Hihi .... " Balita itu duduk diatas pampers yang baru saja papanya letakkan dalam troli, dan bergerak heboh.

"Papah?" Sesenang itukah bayinya ini? Jake semakin gemas.


.


Janlup komen

Hello Baby!! [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang