nikah

6.3K 871 13
                                    

■■■

Hari ini hari pernikahan Sunghoon dan Jake bersama Jihoon mereka berkeliling untuk menyambut tamu undangan, kadang bayi kecil itu merengek tak suka saat beberapa orang mencuri ciuman pada pipi bulatnya. Termasuk Jay dan Jungwon rekan kerja satu kantor orang tua bayi itu.

Senyum Jihoon merekah ketika sang ayah memberikan botol dot padanya dan menggendong badan mungilnya.

"Yayah huni?" Sunghoon tertawa mendengar kalimat menyakinkan itu.

Pipi gembul Jihoon dicium berkali-kali oleh Sunghoon, "Iya ini ayah jagoan, itu papa jagoan." Sunghoon menunjuk Jake yang sedang mengobrol bersama Jungwon.

"Pappaa huni hihi .... " karena tak kunjung menyedot susu Sunghoon memasukan paksa dot ke mulut mungil Jihoon, sempat terkejut bayi itu kemudian tersenyum dan menyedot rakus susu.

Sunghoon menggoyangkan tubuh mungil Jihoon agar merasa nyaman untuk tidur lebih cepat, tangan anak itu menepuk pelan dada sang ayah dan bergumam disela sedotan dotnya.

Pemandangan Sunghoon tersenyum hangat membuat beberapa orang terperangah, lalu mereka memerah malu karena senyum Sunghoon sangat tampan. Padahal semua orang tahu kalau pria itu sangat jarang tersenyum.

Bayi kecil itu sangat beruntung itulah yang pikiran mereka, "Kak Sunghoon ganteng ya kak?" Jungwon ikut kagum.

"Ih ... kamu mau ambil suami aku ya?!" Jake berpura-pura marah Jungwon langsung memeluk lengan pacarnya.

"Aku juga punya gak kalah ganteng dari kak Sunghoon ... " Jay senyum-senyum tak jelas karena pacar galaknya itu, kapan lagi disebut ganteng oleh pacar tsundere nan imutnya ini.

Jungwon dan Jake tertawa bersama setelah itu mengabaikan atensi Jay disebelah mereka, hari ini jadi hari paling bermakna untuk setiap insan manusia yang datang ke acara pernikahan dua orang sama-sama tampan itu.

Tidak dapat dibayangkan seorang anak bayi jadi pengikat Sunghoon dan Jake. Bayi malang itu menyatukan dua hati saling cinta dalam diam tersebut.

Sekarang Sunghoon dan Jake bergandengan tangan dan saling bertatapan dengan senyum terpatri indah dibibir masing-masing.

Bayi dalam gendongan Jake menjadi penghias kebahagiaan mereka Jihoon tertidur nyaman dipelukan sang papa, susu sudah habis 2 botol dot pantas saja badannya besar sekali kadang Jake meringis saat setiap menggendong bayinya jadi lebih berat dari hari ke hari.

"Jihunie pipinya mau jatoooh .... ahahahaaa .... " Jake tertawa sambil menguyel pipi gembul sang anak.

Sunghoon gemas memajukan wajahnya, Jake kira Sunghoon akan mencium pipi anaknya. Ternyata malah mengecup bibirnya.

"Ih ada orang! Jihunie ayah nakal sama papa .... "





.

Hari berikut Jake sudah membangunkan Sunghoon untuk segera bersiap berangkat kerja, namun seperti pasangan baru menikah pada umumnya ada drama dulu. Namun bedanya bayi kecil itu menjadi penambah frame keluarga baru tersebut.

Jake duduk dipangkuan Sunghoon dan Jihoon duduk dipangkuan sang papa, disini kita tahu pemegang tahta tertinggi jatuh pada bayi memakai piyami hitam dengan topi penutup kepala botaknya.

Mulut Jihoon tersumpal pacifier karena rewel ingin main bola yang diberikan uncle Jay, sedangkan kedua orang tuanya sudah berciuman mesra biasalah pengantin baru.

Namun hanya sebentar ketika Jake merasakan isak tangis bayinya, "Hei Jihunie kenapa?" Jake membalikkan Jihoon menghadap ke arahnya, sebelum bayi itu duduk membelakanginya.

Ternyata Jihoon hanya pura-pura menangis terbukti setelah berbalik senyum lebar menyambutnya, "Ihh bohong .... sini cium papa dulu!"

Cupp

Malah Sunghoon yang mencium pipinya dari samping, Jihoon langsung memekik kesal dan memukul wajah sang ayah.

"Pappa huni! Pappa huni!" Sunghoon tertawa saat mendapatkan pukulan cinta dari bayi itu dan makin gencar mencium pipi suami kecilnya.

Jake merasa bahagia diperebutkan seperti ini.


"Ini suamiku jangan ambil!" Jihoon mendusel manja didada sang papa ketika mendengar sang ayah mengatakan itu.





.

Hello Baby!! [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang