Hello Baby!! [sungjake]

ayah pulang

■■■

Jake baru selesai memasak untuk makan malam dan menaruh Jihoon diruang bersantai dengan memberikan banyak mainan agar bayi itu tidak kesepian berakhir menangis.

Mata bayi itu menatap lamat pintu berharap sosok ayahnya datang dan membuka pintu.

Jake baru selesai memasak kembali ke ruang santai ditangannya membawa botol dot milik sang anak, kemudian Jake menyadari kalau Jihoon melihat ke arah pintu terus, dan membuat papa muda itu tersenyum gemas.

"Ayaaah ... jihunie rindu sekali ..... " bayi itu tergelak pada sang papa.

"Ayaaah ... jihunie nangiss ... kasian sekalii ... " Jake menggendong tubuh si mungil itu dan memberikan dot-nya.

"Ayah rindu sekali sama jihunie .... ini ayah udah jalan pulang ... "

Cukup lama Jake membawa tubuh kecil Jihoon berjalan kesana kemari akhirnya bayi itu tertidur pulas, Jake meletakkan Jihoon di tempat biasa sambil menunggu Sunghoon pulang.

Jake duduk disamping bayi itu dan menonton televisi dengan volume kecil, tangannya tetap sibuk menepuk pelan punggung sempit bayinya, Jihoon masih terus menghisap susu dalam dot-nya.

■■■

Sunghoon memarkirkan mobilnya sembarangan digarasi dekat mobil milik Jake yang sangat jarang digunakan, pria itu tergesa-gesa mengambil tas kerjanya dan berlari menuju rumah.

Rasa rindu pada jagoan kecilnya sudah tak tertahankan lagi, apalagi pada papa bayi itu apalagi mulai sekarang Sunghoon akan terbiasa tanpa Jake dikantor.

Didalam rumah Jihoon terbangun dari tidurnya dan tengkurap matanya tak lepas pada pintu yang masih tertutup itu, Jake berada didapur menyeduh susu untuk Jihoonnya, padahal bayi kecil itu sangat mengantuk, tapi mendengar deru mesin mobil milik sang ayah bayi itu tetap terjaga.

Kleeek

"Jagoan ayah pulang!!" Bayi itu terlonjak, namun tak lama dia cemburut dan terisak pilu sambil menelungkupkan kepalanya ke kasur.

Sedih sekali Sunghoon jadi gemas, rupanya bayi ini sangat merindukannya, lihat begitu sedih Jihoon melihatnya pulang kerja.

Baru saja pria tampan itu ingin mendatangi bayi kecilnya Jake menahan lengannya, mata pria cantik itu menatap tajam Sunghoon, "Mandi dulu enak aja mau peluk bayiku."

"Astaga jagoan ayah lupa, ayah mandi dulu ya?"

Bayi itu menangis kencang membuat Sunghoon tidak tega, tangan Jihoon terangkat ke udara seakan meminta sang ayah menggendongnya, tapi Jake menghalangi drama ayah-anak itu.

"Ayah belum mandi jihunie .... ayah habis dari luar nanti bawa bakteri nanti jihunie sakiit .... " Jake mendorong Sunghoon segera mandi.

Suara tangisan Jihoon menggelegar melihat ayahnya berlalu begitu saja.

"Dasar anak ayah." Jake menggendong tubuh mungil itu dan membawa ke kamar Sunghoon.

"Tuh liat ayah mandi, aduh papa gak dianggap sama jihunie," bayi itu bertepuk tangan riang melihat sang ayah sedang menatapnya penuh cinta.

"Jagoan ayah mandi dulu ya?" Jake ikut tertawa saat Jihoon tertawa riang dalam dekapannya.

Sunghoon mengambil langkah seribu masuk kedalam kamar mandi sambil terus menatap Jihoon bayi kecil yang sudah menunggu sangat lama, sedangkan si bayi cemberut saat sang ayah menghilang dibalik pintu kamar mandi. 

Jake duduk diranjang Sunghoon memangku Jihoon dan bayi itu menyandarkan diri didada sang papa tak lupa terus mengoceh bahasa bayinya pada Jake.

"Iya ayah sayang jihunie."