bahagia

6.6K 922 17
                                    

■■■

Jihoon bergiggle manja dipelukan sang papa yang sedang memasak makan siang untuk dia dan sang ayah, bayi itu rewel sampai tidak mau jauh dari Jake padahal Sunghoon berada dirumah.

Dapat Jake lihat pria tampan itu memasang wajah sok menyedihkan karena Jihoon terus menolaknya.

"Ayah mau berangkat kerja saja kalo gini." Sunghoon beranjak dari tempat duduknya, Jihoon tak peduli bayi itu menatap bosan sang ayah dan menyandarkan kepalanya dileher papanya.

Jake merasa menang dari Sunghoon dia berbalik lalu menjulurkan lidah pada pria itu, dan ikuti oleh bayinya.

Sunghoon memegang dadanya menatap nanar Jihoon dan Jake, "Kalian tidak sayang ayah lagi? Jagoan? Sayang?" Jake menggeleng dan juga diikuti oleh Jihoon lagi.

Ruang makan penuh kehangatan Jake memasak sambil mengajak bayinya bicara Sunghoon ikut menimpali walaupun dibalas pekikan kesal dari si bayi, entah kenapa hari ini jagoan kecil itu sangat kesal melihat sang ayah.

"Jihunie sama ayah ya? Papa sibuk .... " Sunghoon sudah merentangkan tangannya pada Jihoon dan langsung dapat gelengan tak suka dari bayi kecil itu.

"Astaga jagoan ayah salah apa?"

"Yayah bam!!" Pekiknya dengan tangan mengepal.

Sunghoon menepuk jidat setelah tahu mengapa jagoan kecilnya itu marah besar rupanya Jihoon bisa dendam juga, tadi pagi Sunghoon menepuk pipi bayi itu sedikit kencang karena gemas pipi Jihoon semakin membesar setiap hari dan kegiatannya mengganggu tidur si bayi hingga rewel seharian.

Tawa Jake menggelegar mendengar bayi itu bisa bicara beberapa suku kata, dan lucu sekali.

"Ayah gemas jagoan lihat pipimu itu seperti ingin jatuh dari tempatnya, papa beri makan apa jagoan?" Jihoon menjulurkan lidahnya pada sang ayah.

Jake mendekati Sunghoon dan menyerahkan paksa Jihoon ke pangkuan pria itu.

"Ppapa!" Jihoon bergerak rusuh.

Tangan besar Sunghoon memeluk erat bayi kecil itu dan terus tertawa bahagia juga menimang Jihoon.

"Jagoan ayah .... makin hari makin gembul, apa marah? Mau marah sama ayah? Ayo kita panco," bayi itu justru tergelak dipangkuan sang ayah.

Jake menggelengkan kepalanya mendengar itu, "Jihunie harus bisa kalahkan ayah ya? Papa dukung dari sini, fighting!! Jihunie!!" Jihoon tertawa girang, dan membenturkan kepalanya ke dagu Sunghoon sampai pria itu meringis kesakitan.

Tanpa usaha lebih bayi itu sudah mengalahkan sang ayah tanpa diduga sama sekali datang serangan dari kepala mungil milik Jihoon, kemudian rahang tegas Sunghoon dikecup basah oleh bayi itu.

"Astaga jagoan .... ayah tidak sakit lagi!" Sunghoon langsung menggendong Jihoon dan membawa berlari saking senangnya akan perhatian dari bayi kecil itu.

"Dasar ayah anak sama saja!" Jake mendengus kesal karena dia ditinggalkan sendiri, tapi senyumnya sangat lebar mendengar suara pekikan kesal dan senang disaat bersamaan dari bayinya.

Sekarang rumah sangat berisik padahal penghuninya cuma bertiga saja Jake sampai menutup telinga saat Sunghoon berteriak dengan suara beratnya diikuti teriakan imut dari Jihoon, Jake segera menyelesaikan masakan supaya bisa ikut menimbrung.

Jake menghampiri mereka, namun dia langsung membeku melihat bayinya tertindih banyak baju, bahkan ruangan penuh baju dan mainan berserakan milik Jihoon jangan lupakan Sunghoon yang menghamburkan pakaian dari keranjang.

"KALIAN?! BERSIHKAN!"



Hello Baby!! [sungjake]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang