SURREPTITIOUS 06

4.4K 626 18
                                    

Ingin menangis rasanya saat Donghyuck mendengar kata-kata manis seperti itu. Raja Iblis disampingnya itu terlalu terbuka oleh pikirannya sendiri.

"Menikah? Kita?"

Minhyung memicingkan mata, menatapnya. "Tidak ingin?"

Donghyuck menghela napas pelan. Mendongak untuk menatap wajah Minhyung dan berkata, "Kamu lupa siapa aku dan siapa kamu yang sebenarnya."

Minhyung terdiam.

"Nona... Tuan..." Panggil pelanggan yang masih berdiri dihadapan mereka.

"Maaf," kata Donghyuck sopan. "Ada yang Tuan inginkan lagi?" tanyanya.

"Tidak. Ini saja. Berapa harganya Nona?" Lelaki itu mengambil kantung koin disaku pakaiannya.

"Lima koin, Tuan."

Lelaki itu menyerahkan lima koin dan tersenyum. "Terima kasih, Nona, Tuan." ucapnya hendak berlalu pergi.

"Tunggu sebentar, Tuan." Seru Donghyuck lagi. Membuat lelaki itu berbalik dengan raut wajah bingung.

"Tunggu disini sebentar. Aku ingin mengambil sesuatu untuk istrimu," kata Donghyuck beralih kearah tangga rumah. Dia menaiki tangga menuju kamarnya yang berada dilantai atas. Meninggalkan sipelanggan bersama dengan Minhyung.

Suasana canggung menghadapi kedua pria itu.

Minhyung dengan raut wajahnya yang rumit dan seorang pelanggan yang sedang mengulum bibirnya karena ragu.

Seperkian detik kemudian, pelanggan itu membuka suara, "Apa Tuan dan Nona itu belum menikah?"

"Apa itu penting?" Minhyung menjawabnya sinis. Saat ini suasana hatinya sedang tidak baik.

"Menikah sama dengan mengikat. Setelah menikah, seluruh perasaan akan ditanggung berdua. Menjadikan satu sama lain sebagai milik kita. Aku milikmu dan kamu milikku. Buruk dan baiknya hidup akan diterima bersama-sama sebagai pasangan," Pelanggan itu melanjutkan, "Saya dan istri saya seperti itu."

"Apa kau sedang mencoba menasehatiKu?"

"Tidak, tidak, Tuan." Pelanggan itu menggelengkan kepalanya cepat. "Saya tidak bermaksud," katanya merasa bersalah.

Minhyung menatap pelanggan itu penuh intimidasi. Lalu menghela napas panjang. "Lupakan saja."

Donghyuck datang membawa satu kotak kecil. Dia menyerahkan kotak itu kepada sipelanggan dan tersenyum kembali. "Berikan kalung ini pada istri Tuan," ucapnya.

Lelaki itu segera menolak. "Tidak perlu, Nona."

"Tidak apa-apa. Ini akan melindungi istrimu dari pengaruh jahat," kata Donghyuck lagi-lagi tersenyum lembut.

"Terima kasih, Nona, Tuan." ucap pelanggan itu menerima kotak hadiah dari Donghyuck. Dengan bibirnya yang tersungging ramah, dirinya pergi dari hadapan keduanya.

Kini tinggal mereka berdua.

Suasana menjadi canggung sejak Donghyuck mengatakan pada Minhyung jika dirinya tak bisa menikah dengannya.

Berdiri bersampingan, Donghyuck mengulum bibir bingung. Dia meremat jemarinya seraya berkata gugup, "Kamu masih memikirkannya?"

Minhyung masih terdiam ditempatnya. Tidak menjawab ataupun membuka suara sedikitpun.

"Apa itu penting untukmu?" tanya pelan Donghyuck kepadanya.

Perlahan, Minhyung menghela napas. "Aku ingin kau menjadi milikku, Lee Donghyuck," katanya yakin. Menatap lamat kearah wajah Donghyuck yang mengerjap padanya.

10000; SURREPTITIOUS || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang