SURREPTITIOUS 07

4.3K 654 33
                                    

Donghyuck keluar dari rumah nenek. Hari sudah terlalu gelap, tampak Minhyung berdiri bersandar pada sebuah tiang. Tangannya bersedekap dan wajahnya terlihat mempesona.

"Kamu mencariku?" Donghyuck menatapnya heran.

Minhyung mengembuskan napas pelan. Berjalan menghampiri Donghyuck dan berkata, "Kau lupa untuk memelukku siang tadi."

"..."

"Uh! Ini gila. Bagaimana bisa kau melupakan sesuatu hal yang penting seperti ini," lanjutnya.

"..."

"Sebelum aku kembali kealamku, kau kan harus memelukku dulu sebagai perpisahan. Tapi kenapa tadi siang kau tidak melakukannya? Kau sedang memikirkan pria lain, ya?" ocehnya ngelantur.

Dapat dirasakan Donghyuck kehangatan dan ketulusan Minhyung padanya. Perlahan, tangannya mengerat dipelukan Minhyung. Menghirup aroma musk yang terkesan gelap dan berbahaya.

Aroma milik Minhyung yang telah menyatu dengan miliknya sendiri.

"Hei! Aku sedang berbicara padamu," Minhyung menegur Donghyuck yang tak mendengar perkataannya.

Dia menatap wajah cantik Donghyuck. Mengecup keningnya sekilas dan bertanya, "Ada apa?"

Donghyuck menggeleng polos.

"Mimpi buruk?"

Lagi-lagi Donghyuck menggeleng.

"Ingin tidur denganku?" Goda Minhyung tersenyum nakal.

Buru-buru Donghyuck menyingkir dari hadapannya. "Kamu!" kesalnya.

Minhyung terkekeh. Menepuk pucuk kepala Donghyuck, mengejek, "Pendek."

"Tidak," balas Donghyuck tidak terima.

"Dasar pendek," ejek Minhyung lagi, membuat Donghyuck mendengus kesal menatapnya.

Tanpa rasa bersalah, Minhyung tertawa. Menarik pipi Donghyuck, memuji untuk menghibur, "Uh, pendek. Tapi kenapa kau imut seperti ini? Tidak adil! Aku jadi ingin membawamu pulang."

"Huh!" dengus Donghyuck memalingkan wajah.

Minhyung kembali terkekeh. Meraih jemari Donghyuck untuk ia kaitkan pada jarinya sendiri.

Dia berkata manis, "Ingin jalan-jalan?"

Donghyuck menoleh padanya. Berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju.

Dengan tangan yang terkait, mereka menyusuri kota yang masih ramai oleh manusia.

Kegiatan yang para manusia lakukan, masih berlangsung hingga malam hari. Ada yang masih membuka toko, duduk didepan rumah, berkumpul bersama dan keriuhan lainnya yang tak ada henti-hentinya.

Mereka berjalan bersama. Berbeda aura dengan satu cinta. Cahaya hitam dan putih bersinar dari tubuh mereka yang murni.

"Manusia disini tampak baik-baik," ucap Donghyuck memperhatikan para manusia yang sedang melakukan kegiatan mereka.

Minhyung memperhatikan arah pandangnya. "Seperti yang kau inginkan," katanya tersenyum, menoleh pada Donghyuck yang berjalan disampingnya.

"Aku sudah tahu apa yang terjadi dikota ini. Kenapa orang-orang disini tidak memiliki niat jahat sedikitpun dan lemah lembut terhadap sesamanya." Donghyuck menatap serius wajah Minhyung, melanjutkan, "Itu semua karena kamu, kan?"

Minhyung bergeming sesaat. Lalu tersenyum lembut dan kembali menarik gemas pipi Donghyuck. "Darimana kau tahu? Kau ini seorang peramal, ya?"

"Terima kasih, Lee Minhyung." ucap Donghyuck tersenyum manis. Matanya menyiratkan sesuatu yang sedih.

10000; SURREPTITIOUS || MARKHYUCK [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang