Dirinya ingin menghampiri Minhyung yang tergeletak jatuh ditanah, namun tangannya langsung ditahan oleh sesuatu seperti tali yang mengerat dikedua pergelangan tangannya. Membuat pergerakannya pada Minhyung menjadi terbatas.
"Jeno! Lepaskan aku!" teriak Donghyuck mencoba melepaskan tali yang mengekangnya itu.
"Iblis itu tidak bisa dibiarkan begitu saja," ucap utusan Kaisar tersebut.
"Hyunjin, apa... apa maksudmu?" Donghyuck tergagap tak percaya menatap kearah lelaki yang memegang cambuk langit itu.
"Dia harus dihancurkan."
Donghyuck mengerjap tidak percaya. Dia meraung, "Tidak, tidak bisa. Aku yang bersalah. Aku yang harus dihukum disini."
Air matanya kembali jatuh. Dia memberontak pada tali milik Jeno yang telah mengekangnya.
"Jen, Jeno. Biarkan saja dia pergi. Aku akan kembali dan menghadap Yang Mulia Kaisar secara langsung dan menerima semua hukumannya. Cukup tinggalkan dia," lirih Donghyuck memohon.
"Ssshhh..." Terdengar ringisan kecil dari Minhyung. Dia mencoba bangkit, namun cambuk Hyunjin sekali lagi menghantam punggungnya.
Dan ringisan perih kembali terdengar.
"ARGHH!" teriak Minhyung. Dirinya tak bisa bangkit.
Hyunjin mencambuknya berkali-kali, membuat Donghyuck yang melihatnya semakin histeris.
"Cukup! Cukup! Hyunjin, cukup! Berhenti! Jangan mencambuknya lagi!" Donghyuck melirih, "Dia kesakitan sekarang. Jangan mencambuk Minhyung lagi..."
Air mata mengalir deras. Dia terisak, ingin menghambur pada Minhyung untuk memeluknya. Tapi tali milik Jeno itu justru semakin mengencang, setiap kali dia mencoba melepaskan diri.
Jeno membuka suara, "Donghyuck, karena kesalahan kamu, Jaemin juga dihukum oleh Yang Mulia Kaisar. Dia sudah berani berbohong untuk melindungimu yang sedang menjalin cinta dengan seorang iblis. Salah satu kesalahan yang paling tidak bisa dimaafkan."
"Ja-Jaemin?" gumam Donghyuck tak percaya.
Jadi itu alasan kenapa Jaemin tak bisa dihubungi akhir-akhir ini. Dia sedang menjalani hukuman langit karena telah berbohong dan menyembunyikan segalanya dari para penghuni langit.
Melihat bagaimana Hyunjin mencambuk tubuh Minhyung tanpa masalah, salah seorang utusan Kaisar bernama Taehyun itu, ikut mengangkat senjatanya untuk ia lepaskan pada Minhyung.
Itu adalah pedang tajam yang bersinar.
"Taehyun, apa yang ingin kamu lakukan?" Donghyuck menatap Taehyun ragu.
"Ketua, apa aku bisa melakukannya?" tanya Taehyun terlebih dahulu, meminta izin pada Jeno yang berdiri disampingnya.
Donghyuck menggelengkan kepalanya. "Tidak, Jen. Jangan lakukan itu."
"Lakukanlah," balas Jeno dengan seraut wajah datar. Membuat Donghyuck kian histeris, menggelengkan keras kepalanya. "Kumohon, tidak lagi!"
Slaash!
Slaash!
Bilah tajam pedang Taehyun semakin membabi buta dalam menebas tubuh manusia Minhyung. Tubuh manusia pria yang terkapar itu terlihat tak berdaya, dan menerima semua lintasan senjata milik ketujuh utusan Kaisar Langit tersebut.
Donghyuck memberontak. Pergelangan tangannya yang terikat, terluka cukup parah dan air mata mengalir deras. Dia meraung, meminta saudaranya untuk berhenti, namun ketujuh lelaki itu justru mematikan indera pendengaran mereka.
Para lelaki itu tampak bersenang-senang saat perlahan tubuh asli Minhyung muncul menggantikan tubuh manusianya yang telah hancur.
Sudah lama aura pekat Minhyung menghilang sejak dirinya berhubungan dengan Donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
10000; SURREPTITIOUS || MARKHYUCK [ END ]
Fanfic[ Completed ] || Fantasy Fiction •GS to BxB •Surreptitious - Dengan arti lain, Rahasia. Summary : Lee Minhyung, Raja Iblis tingkat ketujuh yang dikurung Kaisar Langit selama 10 ribu tahun, akhirnya terbebas. Saat terbebas, dirinya justru terikat den...