bagian 9

1.6K 249 51
                                    

Kedatangan putra dari seorang Ran Haitani ini membuat suasana markas menjadi sedikit lebih segar.

Para petinggi dan anggota eksekutif Bonten pun terlihat menyukai bocah bersurai hitam itu.

Terlebih lagi Mikey yang selalu mencari cara untuk merebut Takemichi yang saat ini tengah berada di dekapan Ran.

"Apa kau suka ini?" Tanya Mikey menyodorkan kue dorayaki.

Takemichi yang melihat itu menatap sejenak Mikey, kemudia beralih pada kue dorayaki yang masih hangat dan terlihat begitu menggiurkan.

"Boleh daddy?" Takemichi meminta izin.

Ran mengangguk sebagai jawaban. Pelukan yang ia berikan pada Takemichi sedikit dilonggarkan agar napas nya tak terasa sesak dan dapat bergerak leluasa.

Binar penuh senang muncul dimata Takemichi, tangannya sedikit ragu saat menerima dorayaki yang Mikey sodorkan pada nya.

Gemas, itulah yang pemimpin itu rasakan. 25 tahun ia hidup, baru kali ini ia merasa senang dekat dengan anak kecil.

Sebelumnya tak terasa seperti saat ini. Rasa benci dan tak suka pada anak kecil selalu Mikey rasa saat melihat makhluk tak berdosa itu.


Saya juga kurang suka sama anak kecil.



Mikey meraih tangan kecil itu, dorayaki yang ia pegang diletakkan pada telapak tangan Takemichi.

Jari-jari yang kecil itu ia sentuh secara lembut. Takut jika kuku panjangnya akan melukai dan menyakiti si hitam yang manis.

"Makanlah,jangan takut. Aku tak mengigit." Ucap Mikey tersenyum tipis.


Yang bener~


Mulut kecil itu terbuka untuk melahap dorayaki yang ada di hadapannya. Pipinya sedikit menggembung saat mengunyah makanan manis berisi selai cokelat.

Ran menatap Takemichi, tangan nya yang sejak tadi sibuk memegang berkas beralih untuk mengusap bibir penuh selai.

'Manis' batin Ran menjilat sisa cokelat.



"Tak biasanya kau mau membawa Takemichi kesini, Ran." Ujar Koko duduk disebelahnya.

"Itu karena para pengasuh Takemichi melarikan diri." Bukan Ran yang menjawab, melainkan Rindou.

Koko tersenyum remeh. Rindou juga begitu. Sepertinya adik yang satu ini memiliki satu atau dua dendam yang tak terbalaskan.



Seperti cintaku padamu yang tak pernah terbalaskan:)







"Bukan seperti itu. Ane san pergi ke tempat yang jauh!" Sela Takemichi.

Koko melihat Takemichi yang masih setia duduk dipangkuan Ran. Sedikit niat jahat terbesit di otaknya ketika melihat pipi berisi itu.

"Boleh ku gigit pipi mu, bocah?" Koko menatap Takemichi.

"Apa para pelayanmu mati?" Tanya Takeomi selesai dengan tangisannya.

Duda berusia 25 tahun itu tersedak ludah sendiri. Tak paham lagi dengan apa yang dipikiran pria dengan luka goresan di wajahnya.

"Apa maksudmu? Mana mungkin mereka mati." Ucap Ran.

"Lalu kemana mereka pergi?"

Ran mengeryit heran ketika Takeomi menanyakan kepergian dari kelima pengasuh Takemichi. Apakah salah satu dari mereka ada yang menjalin hubungan gelap dengannya?

"Apa hak mu untuk tahu?" Ran meneguk teh.

"Tidak ada." Balas nya.







Mikey yang sejak tadi diam lebih memilih untuk pergi dari ruang tamu. Lelah rasanya jika ia harus berdekatan dengan para bawahan nya.



"Bagaimana bisa Ran menjadi ayahmu, bocah?" Tanya Takeomi sambil mendudukkan Takemichi di kedua pahanya.

Takemichi menerima pangkuan itu dengan senang hati. Paha Takeomi terlihat lebih nyaman karena berisi. Sedangkan milik Ran terlalu kerempeng karena badannya yang sangat atletis.

Bukan berarti tubuh Takeomi itu tidak atletis ya.

"Itu karena, Ran daddy Michi!! " Jawab Takemichi.

Ran tersenyum bangga. Memang, Takemichi itu adalah anaknya. Darah dari seorang Haitani mengalir didalam tubuhnya.

Jika seperti itu, mungkinkah Takemichi akan menjadi buaya darat ketika ia beranjak dewasa?

"Kau mau jadi anakku? Aku bisa memberikan apapun yang kau mau." Ucap Takeomi.

Takemichi mengerjap bingung. Tak lama kemudian, mata kecil itu membuat lebar. Tubuh kecil yang awalnya duduk di pangkuan pria berumur 40 tahun itu segera turun dan berlari menghampiri Ran.

Badan Ran yang besar itu dipeluk dengan erat. Kepala dengan surai hitam yang pekat ia sembunyikan pada dada bidang Ran.


Pengen Toji njir, tapi dada Deon juga berisi:)


"Tidak!! Michi milik daddy!" Tolak Takemichi secara mentah-mentah.

"Kau dengan itu? " Ran tersenyum puas.


Takeomi mendumal berbagai macam kata yang tak pantas untuk didengarkan.

Setelah mendengar kan penolakan Takemichi, ia memilih untuk menyusul patner nya yang sudah lebih dulu berada di sisi Yang Maha Kuasa.

Tidak bermaksud oke.


























































Promise WakaTake itu sudah berhenti ya. Jadi tidak mungkin mau saya lanjutkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deon Agriche (Roxana : the way to protect female lead brother) ada yang baca juga?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deon Agriche (Roxana : the way to protect female lead brother) ada yang baca juga?

Pinterest.

Duda [ Ran x Takemichi ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang