Abaikan Typo!
Happy Reading....."Halo emm, Difta Sagara Adhitama, di panggil siapa biasanya Difta, Dif, ta, sagar, adi, atau tama?" Tanya pak Bobby acak guna mencairkan suasana.
Difta segera mengeluarkan buku kecil dan pena dari dalam saku celananya untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pak Bobby.
Pak Bobby yang melihat pergerakan Difta yang akan menuliskan sesuatu di bukunya, seketika mencegah tangan Difta untuk menulis lebih lanjut.
"Ehh gak usah, saya cuma bercanda kok. Saya tau kamu nama panggilannya Difta kan?" Tanya pak Bobby dan di balas dengan anggukan kepala oleh Difta.
"Saya sebenarnya cuma mau ngajak ngobrol aja tadi supaya suasananya enggak canggung" Ujar pak Bobby.
"Oh iya, saya sudah perkenalkan nama saya kan. Nama saya Bobby ingat loh ya. Wali kelas kamu di kelas X MIPA 1. Saya tau kamu orang yang cerdas makanya saya mau masukin kamu ke kelas saya. Heheh semoga kamu nyaman ya di sana sama teman - teman yang lain.
Nanti di kelas kalo ada yang ganggu kamu bilang aja sama saya oke gausah takut. Maaf ya mungkin muka saya terlihat menyeramkan dan cuek tapi percayalah saya ini orangnya humoris dan receh kalo di ajak bercanda. Jadi jangan sungkan ya kalo sama saya. Anggap aja bapak sendiri. Ehh jangan bapak, ketuaan saya nanti, om aja deh ya oke" Ucap pak Bobby sembari mengacungkan jari jempolnya. Difta pun menganggukkan kepalanya dan ikut mengacungkan jari jempolnya.
Triiing triiing (Suara bel masuk :v)
"Ayo Difta kita ke kelas, belnya udah bunyi" Ajak pak Bobby pada Difta lalu ia pun segera keluar dari ruang guru dan menuju ke ruang kelas X MIPA 1 untuk mengantarkan Difta.
Difta tersenyum lalu mulai melangkahkan kakinya untuk mengikuti langkah pak Bobby.
Difta tersenyum kala pak Bobby berhenti sejenak untuk melihat padanya yang berada di belakang pak Bobby kala keduanya sudah berada di sebuah ruang kelas dengan papan kecil yang tergantung di atas pintu dan tertulis X MIPA 1.
"Sudah siap?" Tanya pak Bobby memastikan.
Difta mengganguk pasti lalu menampakkan senyum manisnya pada pak Bobby.
Pak bobby mengelus sebentar rambut Difta lalu ia pun mulai masuk ke dalam kelas. Sedangkan Difta, di suruh untuk menunggu sebentar di luar.
Murid - murid X MIPA 1 segera bergegas untuk duduk di tempat mereka masing - masing kala mendapati pak Bobby, selaku wali kelas mereka mulai masuk ke dalam kelas.
"Halo selamat pagi murid - murid saya yang tercinta. Ehh nggak bohong. Saya cuma cinta sama Jenni blekpink" Ujar pak Bobby sembari menampakkan senyum lebarnya yang malah tampak mengerikan di mata murid - muridnya.
"Huuuuuuuuuuu" riuh murid - murid X MIPA 1 yang seolah tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh pak Bobby.
"Ck. Kalian ini gak bisa di ajak bercanda. Yaudah saya mau menyampaikan hal penting jangan ribut dulu. Saya gak mau ya harus ngomong 2 kali. Jadi yang gak mau denger yaudah gak papa, saya gak maksa.
Jadi mulai besok sekolah kita akan mulai pembelajaran tatap muka sampe sore namanya Full Day School. Saya harap kalian bisa atur waktu kalian dengan baik supaya bisa belajar dan menyerap ilmu yang diberikan juga dengan baik. Istirahat yang cukup, jangan mabar sampe malem, jangan baca novel atau wettpet gak penting itu. Baca buku pelajaran aja. Jangan streaming mv kpop sampe lupa waktu, kalo streaming blekpink gak papa ya itu pengecualian.
Jangan lupa makan yang banyak biar gak lemes ya ges ya. Oh iya jangan lupa yang paling penting beribadah dan berdoa. Minta sama tuhan semoga segala urusan kalian dimudahkan, dan apa yang kalian cita - citakan bisa terwujud.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗦𝗶𝗹𝗲𝗻𝘁 𝗕𝗼𝘆 [✔]
Fanfic"Bun, Difta boleh sekolah bareng gak sama Zidan?" "Apa kamu gak ingat kejadian beberapa tahun yang lalu. Bunda izinin Difta sekolah di luar tapi apa. Difta di bully di sana. Difta sering di pukul, di caci maki bahkan di aniaya sampai - sampai difta...