CHIKA ANASTASYA LAKSANI
KEINAN AXIERS KEWIRO
Spam Vote Dan Komen
"K-kaak Izan.... to-tolong.."
Keizan ingin menghampiri Chika namun tangannya di tahan Tino. "Jangan Coba Coba Membantu Dia!!" Tegas Tino.
"Manusia Brengsek!!!" Keizan menepis kasar Tangan Toni.
Tangannya mengayun untuk memberi Si tua Bangka Toni pukulan.
BUGH!!
BUGHH
BUGGH
Dengan Tiga Pukulan keras dari Keizan, Toni tersungkur ke lantai. Keizan tersenyum tipis.
"Percuma nyali gede tapi mental Yupi." Ucap ya meremehkan.
"Ken..Bawa Dia Ke Mobil. Gue mau Urus Jalang Satu Ini." Ucap Keizan lalu menghampiri Yaya yang masih menyiksa Chika.
Keizan menarik kasar rambut Yaya membuat Yaya mendongak ke atas. Yaya melepaskan tangannya dari rambut Chika.
"Lo Udah Berani Sentuh Adek Gue dan Lo, Harus Tau Akibatnya!!" Tekan Keizan di setiap Kalimatnya.
"Akkhh... Lepasin!!" Yaya memberontak.
" Baik.. Gue Bakal Lepasin Lo!!" Keizan menggantung kalimatnya dan tersenyum miring." Ke Neraka Jahanam!" Lanjutnya.
Keizan mengambil Pisau Cutter Yang ada di Saku Celananya.
Krrrttt.
Pisau Cutter itu sudah memanjang dan siap untuk menusuk kulit Yaya. Sebelum menusukkan Pisau itu Ke Kulit Yaya, Keizan melihat Sendu Chika yang sudah pingsan.
"Selamat datang Di Neraka Jalang!"
Srrrrttttt
Pisau itu menyayati Leher mulus Yaya. Leher itu terbelah membuat darah Keluar membasahi Lantai.
"ARRRKKKHHHH!!!!!" Teriak Yaya Kesakitan.
Keizan tertawa melihat penderitaan Yaya. Dan..
Gleb!!
"ARRGGGGHHHH!!!!"
Pisau itu tertancap Rata Di Bagian Jantung Yaya. Keizan melepaskan Tangannya dari Rambut Yaya dan Yaya pun terjatuh ke lantai.
"Be-bren-ksek!"
"Udah mau mati aja Masih Belagu Lo Jalang!"
Keizan menggendong tubuh Chika dan membawanya keluar Kamar.
"Urus Jalang Itu. Buang di Jurang! Dia gak pantas Di Kubur!" Ucap Keizan pada Kenan.
° ° °
"Gimana keadaannya?" Tanya Keizan pada Dokter.
"Maaf Pak..Pasien Koma karna mendapat beberapa benturan Keras di Kepalanya."
"Berapa Lama?"
"Maaf Pak. Kemungkinan Pasien akan Bangun dalam Waktu yang Cukup Lama."
Keizan terdiam sebentar. Lalu melenggang masuk meninggalkan dokter dan Kenan di belakangnya.
Keizan Menatap Sendu Gadis yang Terbaring di Brankar dengan beberapa Alat medis di tubuhnya. Tangannya terkepal Kuat.
"Maaf... Maafin Kakak.." Lirih Keizan. Pria itu menggenggam tangan Chika. Tanpa sadar setetes demi setetes Air Mata Keizan melorot di pipinya.
Kenan yang melihat Itu hanya diam. Tidak heran lagi jika Keizan menangis hanya karna Seorang Gadis.
Sesayang itu kah Keizan pada Chika? Padahal Chika hanyalah Gadis yang Tak sengaja Di tolong Keizan.
"Gimana Hukuman yang di dapat Pria itu?" Tanya Keizan.
"Sudah Di tetapkan. Dia mendapat Hukuman Mati. Hukumannya akan berlangsung pada besok hari." Jelas Kenan.
° ° °
Ini adalah Minggu ke empat Chika tidur. Kapan gadis itu akan Bangun? Apa dia tidak ingin menemui Keizan? Keizan sangat berharap Chika bangun dengan segera.
Saat Ini Keizan Sedang berada di bandara menunggu kedatangan keluarganya. Sebelum Chika Tertidur, Keizan memutuskan untuk memperkenalkan dan Memasukkan Chika ke dalam Keluarganya.
Tapi Keadaan Berubah. Terpaksa keluarga Keizan menemui Chika yang... Ya gitulah.
"Keizan!" Panggil Seseorang datar.
"Dad Mom." Keizan melihat itu adalah Kedua orang tuanya. Tak lupa dengan Oma dan Opa nya yang ikut serta.
Keizan menghampiri keluarganya dan memeluk mereka satu persatu. "Apa kabar?" Tanya Zanu-Ayah Keizan.
"Cukup baik."
"Dimana dia?" Tanya Mila-ibu Keizan To The Point.
"Ayo." Keizan mengajak Semua keluarganya pergi ke rumah sakit.
Saat sampai, mereka memasuki Ruang VVIP yang di dalamnya terdapat Chika.
Oma dan Ibu Keizan Menutup mulutnya. Mereka menatap sendu Chika. "Dia?" Tanya Mila diangguki Keizan.
"Dia kenapa?"
Spam Vote dan Komen
Typo dimana mana harap maklumi
Follow dellaarista10
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeptive Older Brother
Random"Kita Apakan Gadis Malang Ini?" "Aku Akan Mengadopsinya" "Tapi Anda Tidak Menyukai Anak Anak." "Bagaimana Bisa Aku tidak Menyukainya? Gadis Kecil Ini sangat Lucu. Setelah dia Terbiasa dia akan Aku umumkan kalau Dia Ratu di Geng Kita." "Baik!" ⚠...